Bulan purnama merupakan fenomena alam yang terjadi atas kuasa Allah SWT. Ada doa yang bisa diamalkan setiap muslim ketika melihat bulan purnama bersinar.
Bulan termasuk ciptaan Allah SWT yang sekaligus menjadi bukti kebesaran-Nya. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat Al-Qur'an, salah satunya termaktub dalam surah Fushshilat ayat 37. Allah SWT berfirman,
وَمِنْ ءَايَٰتِهِ ٱلَّيْلُ وَٱلنَّهَارُ وَٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوا۟ لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَٱسْجُدُوا۟ لِلَّهِ ٱلَّذِى خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, jika Ialah yang kamu hendak sembah."
Sinar pada bulan juga menjadi tanda kuasa Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam surah Yunus ayat 5. Allah SWT berfirman,
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ ٱلشَّمْسَ ضِيَآءً وَٱلْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُۥ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا۟ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِٱلْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Artinya: "Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui."
Doa ketika Melihat Langit Cerah
Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar yang diterjemahkan Ulin Nuha menerangkan bahwasannya Rasulullah SAW dalam haditsnya menganjurkan kepada umat Islam untuk membaca doa ketika melihat langit cerah. Berikut bacaan doanya:
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Arab-latin: Rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā, sub-ḥānaka fa qinā 'ażāban-nār.
Artinya: "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
Bacaan doa ini merupakan kutipan dari Al-Qur'an surah Ali 'Imran ayat 191. Dalam versi lengkap, ayat ini berisi perintah bagi manusia untuk senantiasa mengingat kuasa Allah SWT melalui penciptaan langit dan bumi.
Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 190-191:
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ . ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
Doa Melihat Bulan Purnama
Mengutip kitab Fiqh as-Sunnah Jilid 2 karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Abu Aulia dan Abu Syauqina, dijelaskan bahwa umat Islam dianjurkan memperbanyak membaca tasbih, tahmid dan takbir saat menyaksikan fenomena alam, termasuk bulan purnama.
Selain bacaan tasbih, tahmid dan takbir, bisa juga dilanjutkan membaca doa berikut sebanyak tiga kali,
اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ. هِلَالُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ
Arab latin: Allâhumma ahillahu 'alainâ bil amni wal îmâni was salâmati wal islâmi. Hilâlu khairin wa rusydin.
Artinya, "Wahai Tuhanku, terangkanlah ini bulan di atas kami dengan sentosa, iman, selamat, dan islam. Ini bulan menerangkan kebaikan dan petunjuk."
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026