Doa setelah Tahajud Lengkap dengan Tata Cara Salat dan Waktu Pelaksanaannya

Doa setelah Tahajud Lengkap dengan Tata Cara Salat dan Waktu Pelaksanaannya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Minggu, 11 Agu 2024 20:00 WIB
Ilustrasi pria salat
Ilustrasi membaca doa setelah salat tahajud (Foto: Getty Images/iStockphoto/agrobacter)
Jakarta - Doa setelah salat tahajud dapat dibaca agar hajat cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Tahajud sendiri merupakan amalan sunnah yang mengandung keutamaan.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR Muslim)

Mengutip dari buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh & Dhuha yang ditulis Adnan Tarsyah, salat tahajud bisa dikerjakan setelah salat Isya sampai fajar, serta setelah bangun dari tidur. Usai mendirikan tahajud, ada doa yang dapat diamalkan muslim.

Doa setelah Tahajud: Arab, Latin dan Artinya

Menukil buku Kitab Induk Doa & Dzikir Terlengkap oleh Nasrullah dan Tim Shahih, berikut doa setelah tahajud.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Arab latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh

Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagiMu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau Maha Benar. JanjiMu benar. Pertemuan denganMu kelak itu benar. FirmanMu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepadaMu aku berserah. Hanya kepadaMu juga aku beriman. KepadaMu aku pasrah. Hanya kepadaMu aku kembali. KarenaMu aku rela bertikai. Hanya padaMu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah." (HR Bukhari dan Muslim)

Jumlah Rakaat Salat Tahajud

Merujuk pada sumber yang sama, tidak ada batasan rakaat pada salat tahajud. Namun, amalan sunnah ini dilaksanakan minimal dua rakaat.

Beberapa riwayat menyebut jumlah rakaat tahajud tidak lebih dari 11 dan 13 rakaat, berikut salah satunya:

"Telah bercerita kepada kami Abdullah ibn Maslamah dari Malik dari Sa'id al-Maqburi dari Abu Salamah ibn 'Abdurrahman bahwa dia bertanya kepada Aisyah RA: 'Bagaimana tata cara sholat Nabi SAW pada bulan Ramadhan?' 'Aisyah menjawab: "Beliau sholat (sunah qiyamu al-lail) pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya, kemudian beliau sholat lagi empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya kemudian beliau sholat tiga rakaat. Aku pernah bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum melaksanakan sholat witir?' Beliau menjawab: "Mataku memang tidur tapi hatiku tidaklah tidur."

Lalu, pada riwayat lainnya dari Ibnu Abbas RA mengatakan,

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa melaksanakan salat malam 13 rakaat."

Tata Cara Salat Tahajud

Berikut tata cara salat tahajud yang bisa diamalkan muslim seperti dinukil dari Buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan oleh Abd Muqit.

1. Membaca niat salat tahajud,

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Usholli sunatat tahajudi rak'ataini mustakbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul ihram diikuti doa iftitah

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat dalam Al-Qur'an

5. Rukuk

6. Itidal

7. Sujud

8. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama

9. Membaca doa tahiyat akhir pada rakaat kedua

10. Salam

Kapan Waktu Pelaksanaan Salat Tahajud?

Menurut buku Panduan Sholat Sunnah Rekomendasi Rasulullah karya Zezen Zainal Alim, berikut waktu pelaksanaan salat tahajud yang bisa diamalkan muslim.

  • Sepertiga malam pertama, pukul 20.30 - 23.00
  • Sepertiga malam kedua, pukul 23.00 - 01.30 dini hari
  • Sepertiga malam ketiga, pukul 01.30 dini hari - jelang waktu Subuh

Waktu yang paling utama mengerjakan salat tahajud adalah sepertiga malam ketiga, yaitu menjelang waktu Subuh.


(aeb/lus)

Hide Ads