Tata Cara dan Doa Setelah Tahajud Agar Doa Cepat Terkabul

Tata Cara dan Doa Setelah Tahajud Agar Doa Cepat Terkabul

Mira Rachmalia - detikJatim
Minggu, 04 Mei 2025 20:47 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi Salat, Simak Doa dan Tata Cara Salat Tahajud Foto: Dok.Detikcom
Surabaya -

Salat tahajud adalah bentuk ibadah yang mendekatkan seorang hamba kepada Allah dalam keheningan malam. Bentuk ibadah ini menjadi jalan untuk memperoleh ampunan, dikabulkannya doa, serta ketenangan jiwa.

Meski bukan merupakan ibadah wajib, keutamaan salat Tahajud sangat besar bagi yang melaksanakannya secara konsisten. Bagi umat islam yang ingin meningkatkan kualitas ibadah dan semakin mendekatkan diri pada Allah SWT, salat tahajud adalah amalan yang sangat dianjurkan untuk dibiasakan.

Berikut bacaan Doa setelah salat Tahajud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Salat Tahajud

Salat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah muakkad yang sangat dianjurkan dalam Islam. Salat ini dikerjakan di malam hari setelah tidur, dan menjadi bagian dari rangkaian salat malam. Dalam bahasa Arab, "tahajud" berasal dari kata hajada, yang berarti bangun dari tidur. Maka dari itu, syarat utama salat tahajud adalah seseorang harus terlebih dahulu tidur meski hanya sebentar, lalu bangun untuk melaksanakan salat.

Salat ini bisa dilakukan minimal dua rakaat dan tidak ada batas maksimalnya. Waktu terbaik untuk mengerjakannya adalah di sepertiga malam terakhir, yakni antara pukul 01.00 hingga menjelang subuh, ketika suasana tenang dan hati lebih khusyuk untuk beribadah.

ADVERTISEMENT

Dalil Tentang Salat Tahajud

Salat tahajud memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW. Salah satu dalil utamanya terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 79:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."* (QS. Al-Isra: 79)


Tata Cara Salat Tahajud

Mengutip situs kemenag, Shalat Tahajud dapat dilaksanakan sebagaimana shalat-shalat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat salam. Adapun lafal niat dan doanya adalah sebagaimana berikut:

1. Mengucapkan niat shalat Tahajud:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku Niat Mengerjakan Salat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."

2. Niat dalam hati bersamaan dengan takbîratul ihrâm, dan seterusnya sebagaimana pelaksanaan shalat pada umumnya sampai salam setelah dua rakaat.


Doa Setelah Salat Tahajud

Mengutip situs MUI, berikut doa setelah sholat tahajud lengkap baik bacaan Arab, latin, hingga terjemahnya sesuai sunnah Rasulullah SAW sebagai berikut:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Arab latin: Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqa'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu 'alaihi wasallama haq. Was sa'atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a'lantu, wa ma anta a'lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah." (HR Bukhari dan Muslim)


Keutamaan Salat Tahajud

Salat tahajud memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam berbagai riwayat dan pengalaman para ulama. Berikut beberapa di antaranya:

1.Dikabulkannya Doa

Waktu salat tahajud adalah saat mustajab untuk berdoa. Hal ini sesuai dengan Hadis Rasulullah SAW bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

"Tuhan kita turun ke langit dunia setiap malam ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)

2.Menghapus Dosa dan Meninggikan Derajat

Tahajud menjadi sebab dihapusnya dosa dan dinaikkannya derajat seorang hamba. Dalam hadis lain, Nabi bersabda:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَقُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ، وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ

"Rasulullah SAW bersabda, hendaklah kalian melakukan qiyamul lail. Karena hal itu merupakan kebiasaan para orang shalih sebelum kalian. Qiyamul lail dijadikan sebagai bentuk pendekatan hamba kepada Tuhannya dan sebagai pencegah dari perbuatan dosa."

3. Ketenangan Batin dan Jiwa

Saat malam sunyi, tahajud menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah ini memberikan efek ketenangan spiritual, menjernihkan hati, dan memperkuat keimanan seseorang.

4. Diberi Derajat yang Tinggi di Akhirat

Seperti yang disebutkan dalam QS. Al-Isra: 79, tahajud menjadi wasilah untuk meraih kedudukan yang terpuji di sisi Allah SWT.

Demikian deitkers Doa setelah salat Tahajud yang dipercaya sebagai waktu mustajab untuk mengabulkan doa. Semoga bermanfaat.




(ihc/abq)


Hide Ads