Salat tahajud merupakan salah satu ibadah sunah yang dianjurkan bagi umat Islam, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan kedekatan lebih dengan Allah SWT. Salat ini dikerjakan pada sepertiga malam terakhir setelah bangun dari tidur, menjadikannya ibadah yang penuh keistimewaan.
Dalam berbagai riwayat, Rasulullah SAW sering mengerjakan salat tahajud dan mengajarkan keutamaannya kepada para sahabat. Salah satu bagian penting dari salat tahajud adalah doa yang dipanjatkan setelahnya.
Doa setelah salat tahajud menjadi momen terbaik untuk memohon ampunan, keberkahan, serta kemudahan dalam segala urusan dunia dan akhirat. Berikut doa setelah salat tahajud lengkap dengan latin dan tata cara pelaksanaannya.
Doa Setelah Salat Tahajud
Setelah menunaikan salat tahajud, umat Islam dianjurkan untuk berdoa sebagai bentuk penghambaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Doa setelah salat tahajud merupakan kesempatan bagi seorang muslim untuk memohon ampunan, keberkahan, serta petunjuk dalam kehidupan.
Selain itu, doa ini juga menjadi sarana untuk menyampaikan harapan, kebutuhan, dan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan. Rasulullah SAW sendiri sering berdoa setelah tahajud dengan penuh kekhusyukan, memohon rahmat dan perlindungan dari Allah SWT.
Doa yang dipanjatkan setelah tahajud bisa berupa doa-doa yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan hadis, maupun doa pribadi sesuai kebutuhan masing-masing. Di antara doa yang sering dibaca setelah salat tahajud adalah doa memohon ampunan (istigfar), doa meminta keberkahan dunia dan akhirat, serta doa dikaruniai kemudahan dalam segala urusan.
Dengan berdoa setelah tahajud, muslim tidak hanya memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT, tetapi juga memperoleh ketenangan hati dan keyakinan bahwa segala urusan hidupnya berada dalam genggaman-Nya. Berikut doa setelah tahajud yang bisa diamalkan.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq.
Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya: Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.
Tata Cara Salat Tahajud
Melansir dari laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, salat tahajud merupakan salah satu salat sunah yang dikerjakan pada sepertiga malam terakhir. Ibadah ini dilakukan dengan dua rakaat satu salam, dan dapat dilanjutkan tanpa batasan jumlah rakaat tertentu. Berikut tata cara salat tahajud yang perlu diketahui.
- Membaca niat salat tahajud
- Membaca doa iftitah
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- Iktidal atau berdiri untuk melakukan sujud
- Sujud
- Iftirasy (duduk di antara dua sujud)
- Sujud kedua
- Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah dalam Al-Qur'an
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud
- Iftirasy (duduk di antara dua sujud)
- Sujud kedua
- Tahiyat
- Salam
Niat Salat Tahajud
Setelah memahami tata cara salat tahajud yang dilakukan dua rakaat dengan satu kali salam, penting juga untuk mengetahui niatnya. Berikut adalah niat salat tahajud yang dapat dibaca sebelum melaksanakan salatnya.
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla.
Artinya: Aku niat salat sunah tahajud dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.
Keutamaan Salat Tahajud
Salat tahajud termasuk dalam qiyamul lail (salat malam) yang memiliki banyak keutamaan. Ibadah ini disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai salah satu tanda ketakwaan seseorang. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Isra ayat 79:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Arab Latin: Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā.
Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS. Al-Isra: 79)
Keutamaan salat tahajud sangat besar, di antaranya mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, serta menjadi jalan meraih kedudukan mulia di dunia dan akhirat. Salat ini juga disebut sebagai kebiasaan orang-orang saleh yang doanya lebih mudah dikabulkan. Berikut keutamaan salat tahajud.
1. Dikabulkannya Doa
Dikutip dari laman Pesantren Al Lulu Wal Marjan Magelang, hadis sahih dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa pada sepertiga malam terakhir, Allah turun ke langit dunia dan berfirman:
"Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Menghapus Dosa-dosa
Salat tahajud merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat menghapus dosa-dosa. Dengan rutin melaksanakan salat tahajud, seseorang dapat semakin dekat kepada Allah dan memperoleh ampunan-Nya. Sebagaimana dalam hadis Rasulullah SAW:
"Lakukanlah salat malam, karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, pendekat kepada Tuhan kalian, penebus kesalahan, dan pencegah dosa." (HR. Tirmidzi).
3. Mendapat Derajat yang Tinggi di Sisi Allah SWT
Orang yang membiasakan diri untuk bangun di sepertiga malam dan melaksanakan salat tahajud akan mendapatkan kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. Salat tahajud dapat menjadi sarana bagi seorang muslim untuk meraih derajat yang tinggi di dunia maupun di akhirat. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra': 79).
4. Memberikan Ketenangan Hati dan Jiwa
Salat tahajud bukan hanya memberi manfaat spiritual, tetapi membawa ketenangan batin dan kedamaian jiwa. Saat seseorang meluangkan waktu di malam hari untuk berdialog dengan Allah SWT, hatinya akan merasa lebih tenang dan tenteram. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28).
Salat tahajud dapat dikerjakan minimal dua rakaat dan tidak memiliki batas maksimal. Setelah menyelesaikan salat, umat Islam dianjurkan memperbanyak doa dan zikir, memohon kepada Allah SWT segala kebaikan dunia dan akhirat. Doa setelah salat tahajud memiliki keutamaan tersendiri, karena waktu tersebut merupakan saat yang mustajab untuk berdoa.
(hil/irb)