Doa Berbuka Puasa Ramadan Sesuai Sunah, Diamalkan saat Maghrib

Doa Berbuka Puasa Ramadan Sesuai Sunah, Diamalkan saat Maghrib

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 14 Mar 2024 17:00 WIB
doa buka puasa
Ilustrasi doa buka puasa. Foto: iStock
Jakarta -

Ada doa yang bisa diamalkan ketika hendak berbuka puasa. Doa ini sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW.

Setiap muslim yang berpuasa memiliki kesempatan untuk mendapatkan pahala. Termasuk ketika berbuka puasa. Hal ini seperti yang disebutkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits.

Diriwayatkan Tirmidzi, dari Abdullah bin Amr bin al-Ash berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bagi orang yang berpuasa ketika sedang berbuka ada doa yang tak akan tertolak."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda tentang anjuran menyegerakan berbuka puasa. Ketika matahari mulai terbenam yang ditandai datangnya waktu Maghrib, maka bersegeralah menyantap makanan berbuka puasa.

Dari Sahl bin Sa'ad RA, Rasulullah SAW bersabda,

ADVERTISEMENT

ู„ุงูŽูŠูŽุฒูŽุงู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุฎูŽูŠู’ุฑู ู…ูŽุง ุนูŽุฌู‘ูŽู„ููˆุง ุงู„ู’ููุทู’ุฑูŽ

"Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Doa Buka Puasa Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan tentang bacaan doa buka puasa. Doa ini sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW ketika beliau berbuka puasa.

1. Doa buka puasa menurut Imam Bukhari dan Imam Muslim

Bacaan doa buka puasa ini diucapkan oleh Rasulullah SAW ketika beliau berbuka puasa. Berikut bacaan lengkapnya,

ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ู„ูŽูƒูŽ ุตูู…ู’ุชู ูˆูŽุจููƒูŽ ุขู…ูŽู†ู’ุชู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูุฒู’ู‚ููƒูŽ ุฃูŽูู’ุทูŽุฑู’ุชู ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุง ุงูŽุฑู’ุญูŽู…ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุญูู…ููŠู’ู†ูŽ

Arab-latin: Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.

Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dijelaskan, "(Mereka yang berpuasa) dianjurkan setelah berbuka membaca: 'Allรขhumma laka shumtu, wa 'alรข rizqika afthartu.' Pasalnya, Rasulullah SAW mengucapkan doa ini yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim."

Sementara itu, Al Imam Al Baihaqi juga meriwayatkan dalam kitab Sunan Al Kubra, sebuah hadits lain yang memiliki makna yang sama.

ุฃุฎู’ุจูŽุฑูŽู†ูŽุง ุฃูŽุจููˆ ุนูŽู„ู‰ ุงู„ุฑู‘ููˆุฏู’ุจูŽุงุฑููŠ ุฃุฎุจุฑู†ุง ุฃุจูˆ ุจูƒุฑ ุจู† ุฏุงุณุฉ ุญุฏุซู†ุง ุฃุจูˆ ุฏูŽุงูˆูุฏูŽ ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ู…ูุณูŽุฏู‘ูŽุฏูŒ ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ู‡ูุดูŽูŠู’ู…ูŒ ุนูŽู†ู’ ุญูุตูŽูŠู’ู†ู ุนูŽู†ู’ ู…ูุนูŽุงุฏู ุจู’ู† ุฒูู‡ู’ุฑูŽุฉูŽ : ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุจูŽู„ูŽุบูŽู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูŠ - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูƒุงู† ุฅุฐุง ุฃูุทุฑ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ยซ ุงู„ู„ู‡ู… ู„ูƒ ุตูู…ู’ุชู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูุฒู’ู‚ููƒูŽ ุฃูŽูู’ุทูŽุฑู’ุชู

(ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ ูุงู„ุณู†ู† ุงู„ูƒุจุฑู‰)

Artinya: Bahwasanya nabi Muhammad SAW itu apabila berbuka puasa membaca "Allahumma laka shumtu..." (Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka). (HR AI Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra)

2. Doa buka puasa menurut Imam Abu Daud

Terdapat bacaan doa buka puasa dengan lafal berbeda, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud. Berikut bacaan doanya,

ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุงู„ุธูŽู‘ู…ูŽุฃู ูˆูŽุงุจู’ุชูŽู„ูŽู‘ุชู ุงู„ู’ุนูุฑููˆู‚ู ูˆูŽุซูŽุจูŽุชูŽ ุงู„ุฃูŽุฌู’ุฑู ุฅูู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู

Arab-latin: Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah.

Artinya: Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah.

Bacaan doa di atas tercantum dalam hadits oleh Al Imam Abu Daud.

ุญุฏุซู†ุง ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุจู’ู†ู ูŠูŽุญู’ูŠูŽู‰ ุฃุจูˆ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ููŠู‘ู ุจู’ู†ู ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ู ุฃูŽุฎุจุฑู†ูŠ ุงู„ุญุณูŠู† ุจู† ูˆูŽุงู‚ูุฏู ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ู…ูŽุฑู’ูˆูŽุงู†ู - ูŠูŽุนู’ู†ููŠ ุงุจู† ุณุงู„ู… - ุงู„ู…ู‚ูุน - ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุฃูŠุช ุงุจู† ุนู…ุฑ ูŠู‚ุจุถ ุนู„ู‰ ู„ุญูŠุชู‡ ููŠู‚ุทุน ู…ุง ุฒุงุฏ ุนู„ู‰ ุงู„ูƒู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - ุฅุฐุง ุฃูุทุฑ ู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุงู„ุธู…ุง ูˆุงุจู’ุชูŽู„ูŽุชู ุงู„ู’ุนูุฑููˆู‚ูŽ ูˆูŽุซูŽุจูŽุชูŽ ุงู„ุขุฎูุฑู ุฅูู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‡ู ยป. (ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ)

Artinya: Marwan bin Salim berkata; Aku melihat Ibnu Umar memegang jenggotnya dan memotong yang melebihi genggaman telapak tangannya dan berkata: Rasulullah SAW itu apabila berbuka puasa mengucapkan "Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah." (HR Abu Dawud).

Selain berdoa, ketika menyantap hidangan berbuka puasa juga harus tetap menjaga adab. Diriwayatkan Umar bin Abi Salamah, ia menuturkan: "Dahulu aku pernah berada di rumah Rasulullah SAW dan tanganku berkeliaran di atas nampan makanan, maka beliau berkata kepadaku, "Wahai anak! Bacalah basmalah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dengan mengambil yang terdekat darimu." (HR Bukhari & Muslim)

Waktu Tepat Membaca Doa Buka Puasa

Melansir laman Nahdlatul Ulama (NU), terdapat anjuran membaca doa buka puasa yakni saat setelah menyantap menu berbuka puasa. Hal tersebut dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I'anah at-Thalibin,

ุฃูŠ ุนู‚ุจ ู…ุง ูŠุญุตู„ ุจู‡ ุงู„ูุทุฑุŒ ู„ุง ู‚ุจู„ู‡ุŒ ูˆู„ุง ุนู†ุฏู‡ (ูˆู‚ูˆู„ู‡: ุนู‚ุจ ุงู„ูุทุฑ)

Artinya: Maksud dari (membaca doa buka puasa) 'setelah berbuka' adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I'anah at-Thalibin, juz 2, halaman 279).

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka waktu terbaik membaca doa buka puasa yakni setelah selesai menikmati hidangan. Meskipun demikian, hendaknya awali dengan membaca doa makan atau membaca basmalah.

Cara Rasulullah SAW Berbuka Puasa

Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari dalam bukunya yang berjudul Dahsyatnya Puasa Wajib & sunah Rekomendasi Rasulullah, menyebutkan beberapa cara yang dilakukan Rasulullah SAW ketika berbuka puasa.

1. Menyegerakan Berbuka

Dalam hadits riwayat Sahl bin Sa'ad, Rasulullah SAW bersabda,

ู„ุง ูŠูŽุฒูŽุงู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ู…ูŽุง ุนูŽุฌู‘ูŽู„ููˆุง ุงู„ู’ููุทู’ุฑูŽ

Artinya: "Manusia selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Darami, Malik, Baihaqi, Ahmad & Tirmidzi)

2. Membaca Doa

Rasulullah SAW bersabda, "Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak; 1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, 2) pemimpin yang adil, 3) dan orang yang terdzalimi." (HR Ibnu Majah, Ahmad & Tirmidzi)

3. Kurma atau Air Putih jadi Menu Buka Puasa

Rasulullah SAW menganjurkan untuk berbuka puasa dengan menyantap kurma, jika tidak ada kurma maka beliau meneguk air putih.

Dalam riwayat Anas bin Malik, ia berkata,

"Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa kurma yang masih basah sebelum sholat (Maghrib). Jika tidak ada, beliau berbuka dengan beberapa kurma kering. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan meminum air." (HR Abu Dawud, Ahmad, Tirmidzi & Hakim)

Rasulullah SAW memilih kurma sebagai menu berbuka puasa. Ternyata ada dalil yang menjelaskan hal tersebut.

Ibnu Hajar Al Asqalani Rahimahullah, dalam kitab Bulughul Marom Hadits menjelaskan sebuah hadits,

ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุณูŽู„ู’ู…ูŽุงู†ูŽ ุจู’ู†ู ุนูŽุงู…ูุฑู ุงูŽู„ุถูŽู‘ุจูู‘ูŠูู‘ - ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ - ุนูŽู†ู ุงูŽู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… - ู‚ูŽุงู„ูŽ: - ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽูู’ุทูŽุฑูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ููŽู„ู’ูŠููู’ุทูุฑู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุชูŽู…ู’ุฑู, ููŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฌูุฏู’ ููŽู„ู’ูŠููู’ุทูุฑู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุงุกู, ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ุทูŽู‡ููˆุฑูŒ - ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ุงูŽู„ู’ุฎูŽู…ู’ุณูŽุฉู, ูˆูŽุตูŽุญูŽู‘ุญูŽู‡ู ุงูุจู’ู†ู ุฎูุฒูŽูŠู’ู…ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงุจู’ู†ู ุญูุจูŽู‘ุงู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุงูƒูู…ู

Artinya: Dari Salman bin 'Amir Adh Dhobbi radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamar (kurma kering). Sebab, kurma mendatangkan berkah. Jika tidak dapati kurma, maka berbukalah dengan air karena air itu menyucikan.

Hadits tersebut mengandung makna bahwa kurma menjadi makanan yang baik untuk berbuka puasa karena buah ini mendatangkan keberkahan. Namun bukan berarti jika buka puasa tanpa kurma tidak akan mendatangkan keberkahan. Allah Maha Tahu.

Selain kurma, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk berbuka puasa dengan air putih karena air memiliki sifat menyucikan.




(dvs/lus)

Hide Ads