Doa buka puasa memiliki arti yang baik dan penuh makna. Arti doa buka puasa menunjukkan ungkapan syukur dan terima kasih atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Momen buka puasa menjadi satu hal yang dinanti setiap muslim yang menjalani puasa. Bukan hanya bisa melepaskan haus dan lapar, buka puasa menjadi waktu mustajab untuk berdoa.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadist berikut, Rasulullah SAW bersabda,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ψ«ΩΩΩΨ§Ψ«ΩΨ©Ω ΩΩΨ§ ΨͺΩΨ±ΩΨ―ΩΩ Ψ―ΩΨΉΩΩΩΨͺΩΩΩΩ Ω: Ψ§ΩΩΨ₯ΩΩ ΩΨ§Ω Ω Ψ§ΩΩΨΉΩΨ§Ψ―ΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΨ΅ΩΩΨ§Ψ¦ΩΩ Ω ΨΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ·ΩΨ±Ω ΩΩΨ―ΩΨΉΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΨΈΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ±ΩΩΩΨΉΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΨΊΩΩ ΩΨ§Ω Ω ΩΩΨͺΩΩΩΨͺΩΩΨΩ ΩΩΩΩΨ§ Ψ£ΩΨ¨ΩΩΩΨ§Ψ¨Ω Ψ§ΩΨ³ΩΩΩ ΩΨ§Ψ‘Ω
Artinya: "Tiga orang yang doanya tidak tertolak: seorang pemimpin yang adil, seorang yang berpuasa saat berbuka dan doa orang yang terzalimi, doanya diangkat di atas awan dan pintu-pintu langit dibukakan." (HR Tirmidzi no. 2449)
Arti Doa Buka Puasa
Setiap doa hendaknya memiliki makna yang baik dan berisi pengharapan kepada Allah SWT. Melansir laman MUI (7/3/2024) berikut beberapa doa buka puasa yang bisa dipanjatkan.
Doa-doa buka puasa ini tercatat dalam kitab al-Adzkar karya Imam al-Nawawi (w. 676 H.).
1. Doa Buka Puasa Versi 1
Doa ini berasal dari riwayat Abu Dawud dari sahabat Ibnu Umar RA, bahwa Rasulullah SAW ketika berbuka puasa berdoa dengan membaca:
Ψ°ΩΩΩΨ¨Ω Ψ§ΩΨΈΩΩΩ ΩΨ£ΩΨ ΩΩΨ§Ψ¨ΩΨͺΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨΉΩΨ±ΩΩΩΩΨ ΩΩΨ«ΩΨ¨ΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨ£ΩΨ¬ΩΨ±Ω Ψ₯ΩΩΩ Ψ΄ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ
Latin: Dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah
Artinya: "Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah." (HR Abu Dawud no. 2010)
2. Doa Buka Puasa Versi 2
Masih riwayat Abu Dawud dari Mu'adz bin Zahrah, ia bercerita bahwa Rasulullah SAW pernah berdoa saat berbuka puasa dengan bacaan sebagai berikut:
Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩ ΩΨͺΩΨ ΩΩΨΉΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ·ΩΨ±ΩΨͺΩ
Latin: Allahumma laka shumtu wa 'alaa rizqika afthartu
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka." (HR Abu Dawud no. 2011)
Doa ini populer di kalangan masyarakat muslim Indonesia. Biasanya doa ditambahkan dengan kalimat berikut,
Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩ ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩ ΩΨͺΩ ΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ’Ω ΩΩΩΨͺΩ ΩΩΨΉΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ·ΩΨ±ΩΨͺ Ψ¨ΩΨ±ΩΨΩΩ ΩΨͺΩΩΩ ΩΩΨ§ Ψ§ΩΨ±ΩΨΩΩ Ω Ψ§ΩΨ±ΩΩΨΩΩ ΩΩΩΩΩ
Latin: Allahummalakasumtu wabika aamantu wa'alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin
Artinya: "Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka."
3. Doa Buka Puasa Versi 3
Doa ini berasal dari riwayat Ibnu Sunni dari Mu'adz bin Zahrah:
Ψ§ΩΨΩΩ ΩΨ―Ω ΩΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ°Ω Ψ£ΨΉΨ§ΩΩΩΩΩ ΩΩΨ΅ΩΩ ΩΨͺΩΨ ΩΩΨ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩΩ ΩΨ£ΩΩΨ·ΩΨ±ΩΨͺΩ
Latin: Alhamdulillahilladzi a'aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu
Artinya:" Segala puji bagi Allah yang menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka." (HR Ibnu Sunni)
4. Doa Buka Puasa Versi 4
Masih berdasarkan riwayat dari Ibnu Sunni, dari sahabat Ibnu Abbas:
Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩ ΩΩΨ§Ψ ΩΩΨΉΩΩ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ·ΩΨ±ΩΩΨ§Ψ ΩΩΨͺΩΩΩΨ¨ΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΨ§ Ψ₯ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΨΉΩ Ψ§ΩΨΉΩΩΩΩΩ Ω
Latin: Allahumma shumnaa, wa 'alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal minna innaka antas samii'ul 'aliim
Artinya: "Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rezeki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (HR Ibnu Sunni)
5. Doa Buka Puasa Versi 5
Doa buka puasa ini berdasarkan riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni, dari Ibnu Umar yang berdoa:
Ψ§ΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΨ³ΩΨ£ΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΨ±ΩΨΩΩ ΩΨͺΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨͺΩΩ ΩΩΨ³ΩΨΉΩΨͺΩ ΩΩΩΩΩ Ψ΄ΩΩΩΨ‘Ω Ψ£ΩΩΩ ΨͺΩΨΊΩΩΩΨ±Ω ΩΩΩ
Latin: Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi'at kulla syaiin antaghfira lii
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku."
Doa buka puasa bisa dibaca saat hendak membatalkan puasa karena telah tergelincirnya matahari. Ada juga yang berpendapat doa buka puasa khususnya dari riwayat Abu Dawud dibaca setelah membatalkan puasa karena arti doa itu "Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah."
Rasulullah SAW menganjurkan untuk menyegerakan waktu berbuka puasa bagi muslim yang menjalaninya.
Dari Sahl bin Sa'ad As-Sa'idi RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Manusia senantiasa dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka." (HR Ahmad)
Dalam buku Syarah Hadits Pilihan Bukhari-Muslim oleh Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam, dijelaskan makna hadits tersebut, waktu terbenamnya matahari sebagai tanda berbuka bagi orang yang berpuasa, maka beliau memerintahkannya untuk segera berbuka pada awal waktu dan mengabarkan, "Manusia senantiasa dalam kebaikan selagi mereka menyegerakan berbuka." Dengan begitu umat muslim tetap memelihara As-Sunnah.
Lebih lanjut dijelaskan, ketika seorang muslim mengakhirkan waktu berbuka maka itu merupakan bukti hilangnya kebaikan dari mereka, karena mereka meninggalkan sunah, yang faedah agamanya juga kembali kepada diri mereka sendiri, yaitu mengikuti sunah. Di samping itu terdapat faedah keduniaan, yaitu menjaga fisik orang yang berpuasa agar tetap kuat dengan makanan dan minuman.
(dvs/kri)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok