- Doa Malam Lailatul Qadar 1. Doa Malam Lailatul Qadar berdasarkan riwayat Imam At-Tirmidzi 2. Doa Malam Lailatul Qadar Kedua
- Adab Berdoa dalam Islam 1. Berdoa dengan Ikhlas dan Khusyuk 2. Memuji Allah SWT dan Shalawat kepada Rasulullah SAW 3. Menghadap Kiblat 4. Memohon dengan Sungguh-Sungguh 5. Berdoa dengan Rendah Hati dan Suara yang Lembut 6. Menyebut Asmaul Husna dalam Doa 7. Tidak Berdoa untuk Keburukan
Doa malam Lailatul Qadar bisa dibaca di malam-malam terakhir Ramadan. Doa ini berisi permohonan agar Allah SWT agar senantiasa memberi ampunan di malam yang mulia.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa di bulan Ramadan. Di malam Lailatul Qadar ibadah yang dilakukan setiap muslim pada malam ini lebih baik dari ibadah selama seribu bulan.
Salah satu amalan utama yang dianjurkan pada malam ini adalah berdoa kepada Allah SWT. Doa merupakan sarana terbaik untuk mendekatkan diri kepada-Nya, memohon ampunan, serta meminta keberkahan dan petunjuk dalam kehidupan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hadits dari Abu Hurairah RA, "Barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan keberkahan, dan doa yang dipanjatkan pada malam ini sangat mustajab.
Doa Malam Lailatul Qadar
Mengutip buku Sukses Berburu Lailatul Qadar karya Muhammad Adam Hussein, berikut doa yang dapat dibaca pada malam Lailatul Qadar:
1. Doa Malam Lailatul Qadar berdasarkan riwayat Imam At-Tirmidzi
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Arab latin: Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī.
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
Adapun redaksi hadits riwayat Imam At-Tirmidzi selengkapnya sebagai berikut:
وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي
Artinya: Dari sayyidah Aisyah RA, ia bercerita, ia pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai Lailatul Qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?" Rasulullah SAW menjawab, "Bacalah, 'Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī'" (HR At-Tirmidzi).
2. Doa Malam Lailatul Qadar Kedua
Doa ini berdasarkan riwayat lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud. Berikut bacaan doanya:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Arab latin: Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī.
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
Adapun redaksi lengkap dari hadits di atas adalah sebagai berikut:
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: "قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ
Artinya: Dari sayyidah Aisyah RA, ia bercerita, ia pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah Lailatul Qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?" Rasulullah saw menjawab, Bacalah 'Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni" (HR lima imam Hadits kecuali Imam Abu Dawud. Hadits ini diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim).
Adab Berdoa dalam Islam
Merangkum buku Fiqih Do'a dan Dzikir Jilid 1 karya Syaikh Abdurrazaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr, berikut beberapa adab berdoa:
1. Berdoa dengan Ikhlas dan Khusyuk
Doa harus dipanjatkan dengan penuh keikhlasan, tanpa niat untuk riya' (pamer) atau kesombongan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 55,
ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ
Artinya: Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
2. Memuji Allah SWT dan Shalawat kepada Rasulullah SAW
Sebelum menyampaikan permohonan, dianjurkan untuk memulai doa dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Jika salah seorang di antara kalian berdoa, maka hendaklah dia memulai dengan memuji Allah dan menyanjung-Nya, lalu bershalawat kepada Nabi SAW kemudian berdoa dengan apa yang ia kehendaki." (HR. Abu Dawud)
3. Menghadap Kiblat
Salah satu sunnah dalam berdoa adalah menghadap kiblat dan mengangkat tangan. Dalam hadits disebutkan, "Rasulullah apabila berdoa mengangkat kedua tangannya, dan tidak pernah menurunkannya sampai beliau mengusap wajahnya dengan kedua tangannya." (HR. Tirmidzi)
4. Memohon dengan Sungguh-Sungguh
Rasulullah SAW mengajarkan umat Islam agar berdoa dengan penuh keyakinan dan tidak ragu-ragu. Beliau bersabda: "Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa itu akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan lengah." (HR. Tirmidzi)
5. Berdoa dengan Rendah Hati dan Suara yang Lembut
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa dengan rendah hati dan suara yang lemah lembut. Hal ini termaktub dalam surat Al-A'raf ayat 205,
وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِينَ
Artinya: Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
6. Menyebut Asmaul Husna dalam Doa
Menyebut nama-nama Allah (Asmaul Husna) dalam doa adalah salah satu cara agar doa lebih mustajab. Allah SWT berfirman:
وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Artinya: Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A'raf: 180)
7. Tidak Berdoa untuk Keburukan
Seorang Muslim dilarang untuk berdoa memohon keburukan bagi dirinya sendiri, keluarga, atau orang lain. Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah kalian mendoakan keburukan atas diri kalian, jangan pula mendoakan keburukan atas anak-anak kalian, dan janganlah mendoakan keburukan atas harta benda kalian, agar doa tersebut tidak bertepatan dengan saat Allah memberikan apa yang kalian minta." (HR. Muslim)
Itulah doa malam Lailatul Qadar dan adab dalam berdoa. Semoga kita termasuk orang yang mendapatkan keberkahan dan ampunan di malam Lailatul Qadar.
(dvs/inf)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!