5 Dzikir Penghapus Dosa yang Bisa Diamalkan Seorang Muslim

5 Dzikir Penghapus Dosa yang Bisa Diamalkan Seorang Muslim

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Kamis, 12 Okt 2023 19:15 WIB
pria muslim berdoa
Ilustrasi membaca dzikir penghapus dosa. Foto: Getty Images/iStockphoto/FOTOKITA
Jakarta -

Manusia yang hidup di dunia ini tak lepas dari kesalahan dan perbuatan dosa, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Dalam Islam, membaca dzikir penghapus dosa bisa menjadi salah satu upaya untuk memohon ampunan Allah SWT.

Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dia akan mengampuni hamba-hamba-Nya yang bersungguh-sungguh meminta ampunan-Nya.

Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisa ayat 110 yang berbunyi,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَمَنْ يَّعْمَلْ سُوْۤءًا اَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهٗ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللّٰهَ يَجِدِ اللّٰهَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

Artinya: "Siapa yang berbuat kejahatan atau menganiaya dirinya, kemudian memohon ampunan kepada Allah, niscaya akan mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, umat Islam diperintahkan untuk meminta ampunan kepada Allah SWT. Salah satunya dengan berzikir.

Dzikir Penghapus Dosa

1. Istighfar

Zikir penghapus dosa yang pertama adalah istighfar. Dijelaskan dalam Buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ali Amrin Al-Qurawy, dzikir adalah wujud permohonan maaf (ampun) kita kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Barang siapa mengucapkan 'Aku meminta ampunan kepada Allah, tidak ada tuhan kecuali Dia, yang hidup dan berdiri sendiri, mengatur makhluk-Nya, dan aku bertobat kepada-Nya,' maka dosanya akan diampuni meskipun ia pernah melarikan diri dari medan perang." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Hakim)

Saking pentingnya dzikir istighfar, Imam Qatadah juga berkata, "Sesungguhnya, Al-Qur'an ini menunjukkan kepada kalian tentang penyakit dan obatnya. Adapun penyakit itu adalah dosa-dosa, dan istighfar adalah obat bagi kalian."

Berikut bacaan istighfar penghapus dosa yang dimaksud dalam hadits tersebut,

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab-latin: Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih

Artinya: "Aku meminta ampunan kepada Allah, tidak ada tuhan kecuali Dia, yang hidup dan berdiri sendiri, mengatur makhluk-Nya, dan aku bertobat kepada-Nya."

2. Dzikir La Illahaa Illallah

Disebutkan dalam buku Berbuat Dosa tapi Masuk Surga yang ditulis oleh Muhammad Akrom, apabila seorang muslim ingin meminta ampunan atas dosanya kepada Allah SWT, maka ia bisa mengucapkan:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ

Arab-latin: Laa Illaaha illallah Wallahu Akbar, Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billahi

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah SWT, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali (datangnya dari) Allah SWT."

Dalam hadits dikatakan, "Barang siapa yang membaca lafal ini, maka baginya diampuni kesalahannya meskipun kesalahannya seperti buih di lautan." (HR Tirmidzi)

3. Dzikir Subhanallahi wa Bihamdihi

Muhammad Auli dalam bukunya yang berjudul Risalah Doa & Zikir Keluarga, menuliskan salah satu hadits yang menjelaskan tentang dzikir penghapus dosa adalah dengan membaca subhanallahi wa bihamdihi.

Hadits itu berbunyi,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ عَنْهُ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثلَ زَبَدِ الْبَحْرِ.

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Barang siapa yang mengucapkan subhanallahi wa bihamdihi dalam sehari sebanyak seratus kali, niscaya akan dihapus semua dosa-dosa (kecil)-nya, meskipun sebanyak buih di lautan." (HR Bukhari)

Berikut bacaan yang dimaksud dalam hadits tersebut,

سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ

Arab-latin: Subhanallah wa bi hamdih

Artinya: "Maha Suci Allah dan dengan memuji kepada-Nya."

4. Dzikir Rabbanaaghfir lana Watub 'Alainna

Dzikir penghapus dosa yang keempat tertulis dalam buku 10 Amalan Inti Penghapus Dosa karya Ahmad Zacky El-Syafa. Dzikir ini berbunyi:

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab-latin: Rabbanaaghfir lanaa watub 'alainaa innaka antat tawwabur rahiimu

Artinya: "Duhai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami, terimalah tobat kami, sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha menerima tobat lagi Maha Kasih sayang."

Rasulullah SAW selalu membaca dzikir penghapus dosa ini sebelum beranjak dari sebuah majelis atau halaqah (pertemuan) sebanyak seratus kali. Hal ini terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Abu Dawud yang berasal dari Ibnu Umar RA.

5. Dzikir Sayyidul Istighfar

Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwa siapa saja yang membaca sayyidul istighfar pada waktu siang dengan penuh keyakinan, lalu meninggal sebelum petang, maka ia termasuk penghuni surga. Apabila seseorang membacanya pada waktu petang hari dengan penuh keyakinan, kemudian ia meninggal dunia sebelum pagi, maka ia juga termasuk penghuni surga. (HR Bukhari)

Dzikir tersebut berbunyi,

اَللّٰهُمَّ اَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنِبِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ اِلَّا اَنْتَ

Arab-latin: Allaahumma anta Rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wawa'dika wastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu u laka bidzanbii fainnahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta

Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang ku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."




(kri/kri)

Hide Ads