Kumandang azan menandai masuknya waktu salat. Azan merupakan panggilan untuk umat Islam agar menyegerakan ibadah kepada Allah. Di sisi lain, azan juga berfungsi sebagai syiar Islam.
Qurthubi dalam Fikih Sunnah - Jilid 1 oleh Sayyid Sabiq, menjelaskan bahwa azan di lihat dari lafalnya mengandung beberapa hal terkait akidah. Dimulainya azan dengan takbir menerangkan adanya Allah SWT, juga sifat kesempurnaan-Nya, serta pujian atas keesaan-Nya.
Lafal azan juga memuat seruan untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya setelah melafalkan syahadat dengan mendirikan salat, serta ajakan untuk menggapai kebahagiaan yang abadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keutamaan adzan
Masih dari buku Fikih Sunnah - Jilid 1, Nabi SAW dalam hadis menjelaskan keutamaan azan dan muazin, yakni orang yang mengumandangkannya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي الأَذَانِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُّوا عَلَيْهِ لِاَسْتَهَمُّوا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لاَسْتَبَقُوا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Artinya: "Sekiranya manusia mengetahui keutamaan adzan dan barisan pertama, kemudian dia tidak mendapatkannya kecuali mengundi, mereka pasti melakukan undian. Jika mereka mengetahui keutamaan menyegerakan salat Zuhur, mereka akan saling mendahului. Dan sekiranya mereka mengetahui keutamaan salat Isya dan Shubuh, pasti mereka akan melaksanakannya meskipun harus dengan merangkak." (HR Bukhari & Muslim)
Antara azan dan ikamah ada waktu yang mana bila berdoa pada saat itu, doanya akan di ijabah. Maka pada waktu tersebut dianjurkan untuk memperbanyak doa sesuai sabda Nabi SAW dari Anas bin Malik RA.
لَا يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَينَ الْأَذَانِ وَ الْإِقَامَةِ
Artinya: "Doa yang dipanjatkan di antara adzan dan ikamah tidak akan ditolak." (HR Abu Daud, Nasai & Tirmidzi)
Anas menambahkan: para sahabat bertanya, 'Apa yang mesti kami ucapkan, wahai Rasulullah?'. Nabi menjawab, "Mintalah kepada Allah kesehatan dan keselamatan di dunia dan akhirat."
Dalam riwayat lain dari Abdulah bin Umar, bahwasanya seseorang berkata kepada Rasulullah, sesungguhnya orang yang mengumandangkan azan memiliki kelebihan daripada antara kami. Nabi SAW kemudian bersabda, "Ucapkan sebagaimana yang dia ucapkan. Dan jika telah selesai, mintalah, maka permintaanmu akan dikabulkan." (HR Ahmad & Abu Daud)
Doa Setelah adzan
Dikutip dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, lafaz doa setelah azan yang dianjurkan sebagaimana yang tercantum dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, sebagai berikut.
اللَّهمَّ ربَّ هذِهِ الدَّعوةِ التَّامَّةِ ، والصَّلاةِ القائمةِ ، آتِ مُحمَّدًا الوسيلةَ والفَضيلةَ ، وابعثهُ مقامًا مَحمودًا الَّذي وعدتَهُ
Allahumma rabba hadzihid da'watittammah washalatil qaimah aati muhammadal wasilata wal fadhilah wab 'atshu maqamam mahmudalladzi wa 'attah
Artinya: "Ya Allah, Rabb pemilik seruan yang sempurna ini (azan), dan shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad al-wasilah (kedudukan mulia di sisi-Mu) dan keutamaan, dirikan untuknya tempat terpuji seperti yang telah Engkau janjikan kepadanya."
Adapun dalam buku Fikih Sunnah - Jilid 1 disebutkan bahwa dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah mengajarkan doa kepada istrinya, Ummu Salamah pada saat mendengar azan shalat Maghrib.
اللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وَإِدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ لِي
Allahumma inna hadza iqbalu laylaka wa idbaru naharaka wa ashwatu du'atika faghfirli
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya ini adalah datangnya malam-Mu, berlalunya siang-Mu dan suara orang-orang yang memohon kepada-Mu, maka ampunilah dosaku."
Itulah doa setelah azan yang bisa kita baca sambil memanjatkan doa-doa sebelum mulai melaksanakan sholat fardhu.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah