Hadits Puasa Ayyamul Bidh Lengkap Waktu dan Keutamaan

Hadits Puasa Ayyamul Bidh Lengkap Waktu dan Keutamaan

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 06 Nov 2025 10:15 WIB
Ramadan Kareem photography, Lantern with crescent moon shape on the beach with sunset sky, 2024 Eid Mubarak  greeting background
ilustrasi puasa Ayyamul Bidh Foto: Getty Images/sarath maroli
Jakarta -

Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Puasa ini dikenal sebagai puasa di pertengahan bulan Hijriah, yakni pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.

Dikutip dari buku Cinta Shaum, Zaakat, dan Haji karya Miftahul Achyar Kertamuda, M.Pd, kata Ayyamul Bidh secara harfiah berarti "hari-hari putih", karena pada malam-malam tersebut bulan tampak terang benderang di langit.

Dalil dan Hadits tentang Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh memiliki dasar yang kuat dari hadits-hadits shahih yang diriwayatkan oleh para sahabat Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Hadits dari Abu Dzar Al-Ghifari RA

Rasulullah SAW bersabda,

يَا أَبَا ذَرٍّ، إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Wahai Abu Dzar, apabila engkau berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15." (HR At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani)

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW secara khusus menganjurkan tiga tanggal tersebut untuk dijadikan waktu berpuasa sunnah.

2. Hadits dari Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash RA

Rasulullah SAW bersabda,

صَوْمُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Artinya: "Puasa tiga hari setiap bulan bagaikan berpuasa sepanjang tahun." (HR Al-Bukhari, Muslim)

Dalam riwayat ini, Nabi SAW menjelaskan bahwa pahala puasa tiga hari setiap bulan sama seperti berpuasa setahun penuh, karena satu amal kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat pahala.

3. Hadits dari Abu Hurairah RA

Rasulullah SAW berwasiat kepadaku dengan tiga hal:

"Puasa tiga hari setiap bulan, salat dua rakaat dhuha, dan salat witir sebelum tidur." (HR Al-Bukhari, Muslim)

Dari hadits ini, diketahui puasa Ayyamul Bidh termasuk amalan rutin yang diwasiatkan langsung oleh Rasulullah SAW kepada sahabat-sahabatnya.

Waktu Pelaksanaan Puasa Ayyamul Bidh

Dikutip dari buku Amalan Pembuka Rezeki karya Haris Priyatna dan Lisdy Rahayu, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan setiap bulan Hijriah pada tanggal 13, 14, dan 15.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Dalam buku Panduan Praktis Ibadah Puasa: Kajian Fikih Praktis dan Aplikasi Nilai Ibadah Puasa dalam Kehidupan karya Drs. E. Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyamil bidh lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta'ala."

Waktu pembacaan niat boleh dilakukan pada malam hari hingga sebelum zawal (tergelincirnya matahari), selama belum makan, minum, atau membatalkan puasa.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Para ulama sepakat bahwa puasa Ayyamul Bidh termasuk sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan.

Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan puasa tiga hari setiap bulan sangat dianjurkan, dan lebih utama bila dilakukan pada hari-hari Ayyamul Bidh, yakni tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.

Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Lathaif al-Ma'arif menegaskan, "Puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan rutin para sahabat Nabi, karena mereka memahami besarnya pahala dari puasa ini."

Wallahu a'lam.




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads