Hal-hal yang Membuat Mandi Junub Tidak Sah Menurut Ulama

Hal-hal yang Membuat Mandi Junub Tidak Sah Menurut Ulama

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 06 Nov 2025 07:15 WIB
mandi junub
Ilustrasi mandi junub (Foto: istock)
Jakarta -

Mandi junub dilakukan muslim untuk membersihkan hadats besar. Penyebab mandi junub sendiri adalah setelah berhubungan suami istri atau keluar air mani.

Mandi junub berbeda dengan mandi pada umumnya. Meski sama-sama membasuh air ke seluruh tubuh, terdapat sejumlah ketentuan yang perlu dipahami muslim.

Menurut buku Fiqih oleh Udin Wahyudin, kewajiban mandi junub berlaku bagi laki-laki maupun perempuan. Dalil pelaksanaannya mengacu pada surah Al Maidah ayat 6,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

...وَΨ₯ِن كُنΨͺُمْ جُنُبًا ΩΩŽΨ§Ψ·ΩŽΩ‡Ω‘ΩŽΨ±ΩΩˆΨ§

Artinya: "Jika kamu junub maka mandilah..."

ADVERTISEMENT

Berkaitan dengan itu, ada beberapa hal yang membuat mandi junub seorang muslim tidak sah. Apa saja itu? Berikut bahasannya yang dikutip dari Buku Tuntunan Supermudah & Lengkap Shalat Wajib & Sunnah sesuai Tuntunan Rasulullah susunan Abd Hamid dkk.

Hal-hal yang Buat Mandi Junub Tak Sah

1. Niat Tidak Dibaca

Muslim yang tidak membaca niat sebelum mandi junub maka mandinya tidak sah. Sebagaimana diketahui, niat menjadi syarat sah mandi junub.

Tak hanya mandi junub, setiap ibadah dalam Islam harus diawali dengan niat. Niat menjadi elemen penting penentu sah atau tidaknya suatu ibadah.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Sesungguhnya segala perbuatan tergantung pada niat, dan setiap orang akan memperoleh menurut apa yang diniatkannya." (HR Bukhari dan Muslim)

2. Najis yang Menempel Tidak Hilang

Mandi junub harus menghilangkan najis. Artinya, muslim harus memastikan najis sudah tidak menempel di tubuh.

Menghilangkan najis menjadi langkah awal sebelum memulai mandi junub. Jika terlewat, maka mandi junub bisa dianggap tidak sah karena tubuh belum sepenuhnya bersih dari najis.

3. Tidak Menyiram Air ke Seluruh Tubuh

Syarat sah mandi junub adalah menyiram air ke seluruh tubuh. Jika tidak dilakukan, maka mandi junubnya tidak sah.

Muslim harus memastikan bahwa air yang dibasuh mengenai setiap bagian tubuh tanpa terlewat.

4. Air Tidak Mengenai Rambut sehingga Masih Kering

Jika rambut masih kering dan tidak basah, maka mandi junub seseorang tidak sah. Ketika mandi junub, muslim harus memastikan air mengenai setiap bagian tubuh, tak terkecuali rambut.

5. Terdapat Lapisan Tubuh yang Tak Terkena Air

Penting untuk memastikan air mencapai seluruh permukaan kulit tanpa ada penghalang. Dengan begitu, jangan sampai ketika mandi junub terdapat lapisan tertentu pada bagian tubuh seperti lilin, minyak, kuteks, cat atau kotoran mata.

Hal tersebut dapat menjadi penghalang air mencapai kulit secara menyeluruh. Oleh karenanya, muslim harus memastikan tubuh terbebas dari lapisan-lapisan tersebut agar air mengenai kulit merata.

6. Tidak Menggunakan Air yang Suci

Mandi junub harus dilakukan dengan air yang suci yaitu air mutlak. Air yang digunakan harus bebas dari kotoran atau najis agar tubuh suci secara sempurna.

Apabila air yang digunakan tidak memenuhi kriteria kesucian, maka mandi junub tidak sah dan tidak menghilangkan hadats besar sesuai syariat.

7. Melewatkan Rukun Mandi Junub

Rukun menjadi hal yang harus dipenuhi dalam mandi junub. Rukun mandi junub adalah membaca niat dan mengguyur air ke seluruh tubuh tanpa ada bagian yang terlewat, termasuk rambut. Jika salah satu dari rukun itu terlewat, artinya mandi junub seseorang tidak sah.

Tata Cara Mandi Junub yang Benar

Dilansir dari buku Fiqh Ibadah oleh Zaenal Abidin, berikut tata cara mandi junub yang benar.

  1. Membaca niat mandi junub, berikut bunyinya:

    Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ§Ω„Ω’ΨΊΩΨ³Ω’Ω„ΩŽ Ω„ΩΨ±ΩŽΩΩ’ΨΉΩ Ψ§Ω’Ω„Ψ­ΩŽΨ―ΩŽΨ«Ω Ψ§Ω’Ω„Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω’Ω„ΩΨ¬Ω†ΩŽΨ§Ψ¨ΩŽΨ©Ω ΩΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ‹Ψ§ لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

    Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari minal jinaabati fardhan lillahi ta'ala.

    Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

  2. Bersihkan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali
  3. Mulai membersihkan kotoran-kotoran yang tersembunyi dengan tangan kiri, seperti kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain sebagainya
  4. Mencuci tangan dengan cara menggosokkan ke sabun atau tanah
  5. Berwudhu
  6. Menyela pangkal rambut menggunakan jari-jari tangan yang telah dibasuh air hingga menyentuh kulit kepala
  7. Membasuh seluruh tubuh dengan air yang dimulai dari sisi kanan lalu kiri
  8. Memastikan seluruh lipatan kulit serta bagian yang tersembunyi ikut dibersihkan




(aeb/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads