Misteri Lebah-Madu (1)

Keajaiban Al-Qur'an (19)

Misteri Lebah-Madu (1)

Nasaruddin Umar - detikHikmah
Rabu, 19 Mar 2025 05:15 WIB
BPKH meluncurkan program Berkah Ramadan BPKH 1446 H/2025 M : Menebar Manfaat, Menguatkan Umat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Menag Nasaruddin Umar hadir dalam acara tersebut.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia". Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan". (Q.S. al-Nahl/16:68-69).

"Madu bisa mengobati berbagai macam penyakit", demikian hadis Nabi mengungkapkan. Pembuktian secara akademi kebenaran ayat-ayat lebah-madu sudah dilakukan beberapa peneliti, termasuk penelitian disertasi Prof Dr. Andi mappatoba, Gurubesar Universitas Hasanuddin Makassar yang mengambil Doktornya di Universitas Pilipina dengan konsentrasi lebah-madu.

Penelitiannya mengungkapkan bahwa lebah memiliki tiga struktur komunitas, yaitu komunitas pekerja yang mencari madu ke berbagai kembang, komunitas pengamanan ratu yang tugasnya hanya mengerumun di sarang untuk mengamankan ratu dan madu dalam sarang, dan ratunya sendiri. Ratu bisa bertahan sampai tiga tahun, dan yang paling pendek umurnya ialah lebah kelas pekerja yang mencari madu. Ia juga menemukan kadar glucose dalam madu lebih aman dikonsumsi dibanding dengan gula jenis lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Konon di Jerman ada sebuah rumah sakit yang unsur pengobatannya dari lebah madu. Mulai dari madu, sarang lebah, sampai kepada sengatan lebahnya sendiri. Di dalam salahsatu ayatnya memang dinyatakan lebah-madu sebagai: Fi hi syifaa'un lin nas (di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia). Banyak sekali obat-obat dan suplemen yang menjadikan madu sebagai unsur penting di dalamnya. Malah Prof. Andi Mappatoba menyebutkan ada seorang ahli menyarankan agar orang yang berumur 40 tahun ke atas disarankan mengkonsumsi madu minimal satu sendok sehari.

ADVERTISEMENT


Yang tidak kalah pentingnya untuk dikaji ialah mengapa serangga yang disebut dalam Al-Qur'an adalah betina. Ini nanti kita akan bandingkan dengan semut (al-Naml) dan laba-laba (al-'Ankabut) yang juga menjadi bagian dari nama-bama surah Al-Qur'an. Khusus untuk lebah, ternyata yang memimpin masyarakat lebah yang bersusun-susun tingkatannya itu ternyata adalah jenis betina (ratu). Bukan rahasia lagi bagi seseorang yang ingin beternak lebah, menjinakkan ratunya. Jika ratunya dijinakkan maka masyarakatnya yang lain akan mengikutinya. Dengan demikian memudahkan untuk diternakkan. Mungkin antara lain inilah rahasianya mengapa Allah SWT memberi nama salahsatu surah Al-Qur'an dengan al-Nahl. Lebah adalah serangga unik yang secara ekslusif diungkapkan di dalam Al-Qur'an sebagai serangga yang membawa banyak keberuntungan kepada umat manusia.


Yang paling menarik untuk dikaji ialah mengapa serangga yang disebut dalam Al-Qur'an adalah betina. Ternyata yang memimpin masyarakat lebah, seperti halnya masyarakat semut, ternyata adalah jenis betina (ratu). Bukan rahasia lagi bagi seseorang yang ingin beternak lebah, menjinakkan ratunya. Jika ratunya dijinakkan maka masyarakatnya yang lain akan mengikutinya. Dengan demikian memudahkan untuk diternakkan. Mungkin antara lain inilah rahasianya mengapa Allah SWT memberi nama salahsatu surah Al-Qur'an dengan al-Nahl.

Prof. Nasaruddin Umar

Menteri Agama Republik Indonesia

Imam Besar Masjid Istiqlal

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)




(lus/lus)

Hide Ads