Qanaah

Kolom Hikmah

Qanaah

Aunur Rofiq - detikHikmah
Jumat, 19 Apr 2024 08:01 WIB
Aunur Rofiq
Foto: Edi Wahyono/detikcom
Jakarta -

Saat penulis sholat Idul Fitri di masjid depan hotel Aston di GKB (Gresik Kota Baru), Khotib mengingatkan tentang selepas bulan suci Ramadhan hendaknya kita merasa selalu diawasi Allah SWT (Muraqabah), menerima adanya (Qanaah) dan bersikap rendah hati (Tawaddu'). Untuk itu penulis akan membahas tentang qanaah.

Qanaah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak puas dan perasaan kurang. Orang yang memiliki sifat qana'ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada pada dirinya adalah kehendak Allah SWT. Sikap ini sangat penting karena dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi perlombaan untuk mencapai sesuatu. Sadar atau tidak disadari bahwa perlombaan yang terjadi dengan tujuan untuk menggapai dunia ( harta kekayaan, posisi, ketenaran dan lainnya ).

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda, "Yang namanya kaya bukanlah dengan memiliki banyak harta, akan tetapi yang namanya kaya adalah hati yang selalu merasa cukup." (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah ).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun ciri-ciri perilaku yang mencerminkan sikap qanaah adalah:
- Tidak pernah mengeluh dalam menghadapi kenyataan hidupnya.
- Merasa senang dengan apa yang ia miliki.
- Tidak marah bila melihat orang lain sukses.
- Rela dengan apa yang menjadi hak orang lain.
- Ikut senang bila melihat orang lain sukses.
- Menerima dengan rela apa yang telah diberikan Allah SWT. kepadanya
- Tidak tertarik oleh segala tipu daya yang bersifat duniawi.
- Tidak meminta sesuatu yang lebih dari ikhtiarnya.
- Menerima dengan sabar akan segala ketentuan Allah SWT.

Sikap qanaah merupakan perintah-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam surah an-Nisa ayat 32 yang artinya, "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu."

ADVERTISEMENT

Dikisahkan, pada Bani Israil terdapat seorang ahli ibadah yang mengalami himpitan masalah penghidupan. Ia menuju padang pasir dan berdo'a pada Allah SWT. agar diberikan sesuatu. Tiba-tiba ada panggilan menyapa, "Wahai ahli ibadah, bentangkan tanganmu, dan ambillah!" Kemudian kedua tangannya sudah ada permata yang warnanya seperti bintang berpijar terang benderang. Lalu ia pulang dengan membawa kedua permata tersebut.

Ia berkata kepada istrinya dengan penuh riang, "Kita selamat dari kefakiran."
Pada suatu malam ahli ibadah bermimpi bahwa dirinya berada di surga. Di dalam surga ada gedung yang besar, lalu ada suara, "Ini adalah gedungmu." Ada dua singgasana yang megah satu untuk dirinya dan satu lagi untuk istrinya. Ketika ia melongok ke atap, terlihat ada lubang seukuran dua permata. Ia berkata, "Apa yang terjadi dengan bagian yang berlubang ini ?"
Kemudian ada sebuah suara, "Sebenarnya itu tidak berlubang. Hanya saja, engkau tergesa-gesa memperoleh dua permata itu di dunia. Dua tempat yang berlubang itu adalah tempatnya."

Setelah sadar dari tidurnya, lalu ia menangis dan memberitahu atas mimpinya pada sang istri. Maka saran istrinya, "Berdo'alah pada Allah SWT. dan mintalah kepada-Nya agar dua permata itu dikembalikan ke tempatnya, yaitu ke padang pasir."
Kemudian ia ( ahli ibadah ) dengan sungguh-sungguh berdo'a penuh harap kepada Allah SWT. agar kedua permata itu dikembalikan pada tempatnya. Setelah kedua permata kembali ke tempatnya kemudian ada suara panggilan, "Kamu telah mengembalikan kedua permata itu ke tempatnya."
Atas terkabulnya do'anya maka ia memuji Allah SWT.

Qana'ah bukan berarti diam berpangku tangan dan bermalas-malasan tidak mau meningkatkan kesejahteraan hidup tapi sesungguhnya orang yang qana'ah adalah orang yang sangat kuat dan bersahaja, dia giat berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan yang dicita-citakan. Namun apabila menemui kesulitan ia tidak pernah berputus asa dan kecewa, bahkan ia selalu sabar dan husnuzhan dengan keputusan Allah SWT. karena dia punya keyakinan bahwa di balik semua peristiwa dalam hidup pasti ada hikmahnya.

Adapun dampak positif dari perilaku membiasakan sikap qana'ah adalah:
* Jiwa dan pikiran lebih tenang, karena terbebas dari rasa iri dan dengki.
* Disukai setiap orang, karena semua orang akan merasa aman dan nyaman berada di sekelilingnya.
* Mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
* Terhindar dari sifat tamak.
* Terhindar dari ancaman siksa yang berat.

Siapa pun kita dan jabatan apa pun, sikap qana'ah merupakan landasan bersikap untuk menghadapi kehidupan ini. Ya Allah, kuatkan dan teguhkan iman kami untuk tidak melampaui batas dan bisa menerima apa adanya yang menjadi ketetapan-Mu.

Aunur Rofiq

Ketua DPP PPP periode 2020-2025

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. (Terimakasih - Redaksi)




(erd/erd)

Hide Ads