Salah satu amalan yang paling dicintai Allah SWT adalah berbagi dan membantu menyelesaikan kesusahan orang lain. Hal ini diungkapkan Ustaz Oni Sahroni dalam Mutiara Ramadan detikcom, Minggu (16/4/2023).
Sebagaimana hadits Rasulullah SAW,
أَحَبُّ الناسِ إلى اللهِ أنفعُهم للناسِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia" (HR Thabrani)
Ustaz Oni kemudian melanjutkan hadits Rasulullah SAW ini dengan pembahasan bahwa Rasulullah memberikan contoh orang-orang yang paling bermanfaat. Mereka adalah yang membantu kesusahan orang lain, berzakat, berinfak dan sebagainya.
Masih dalam hadits yang sama, Rasulullah berkata "Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri'tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh." (HR. Thabrani)
"Hadits ini dengan tegas memberikan pesan kepada kita betapa mulia orang yang berzakat, berinfak dan membantu saudaranya," ujar Ustaz Oni.
Baik pemberi zakat maupun orang yang menerima, keduanya memiliki keutamaan masing-masing.
"Bagi orang yang berbagi, ia akan mendapatkan keberkahan, untuk dirinya sendiri, untuk orang tuanya, untuk keluarganya, bagi semuanya," jelas Ustaz Oni.
Sementara keutamaan dan manfaat bagi mustahik, yakni orang-orang yang menerima zakat adalah bisa menyelesaikan sebagian masalahnya.
"Masalahnya terselesaikan, terminimalisir kesenjangan antara dhuafa dan hartawan. Mereka akan berterima kasih, memberikan apresiasi, misalnya lewat doa. Doa para dhuafa mustajab, dikabulkan oleh Allah SWT," jelas Ustaz Oni.
Seperti apa penjelasan selanjutnya tentang berzakat dan berbagi dengan sesama? Simak selengkapnya dalam video Mutiara Ramadan: Hikmah Zakat dan Berbagi bersama Ustaz Oni Sahroni di SINI.
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Guru Madin Dituntut Rp 25 Juta, FKDT Sayangkan Sikap Wali Murid