Mencari pendapatan dunia harus diiringi juga dengan tabungan akhirat. Ada cara yang bisa dilakukan agar bisa mendapatkan penghasilan di dunia sekaligus tabungan penghasilan di akhirat.
Ustaz Oni Sahroni dalam Mutiara Ramadan detikcom, Sabtu (15/4/2023), menyebutkan beberapa kunci mencari pendapatan untuk akhirat.
"Berbagai aktivitas sosial penuh dengan dinamika. Bahkan faktanya, tidak sedikit orang yang bekerjasama dengan pihak lain tapi setelah selesai usaha bukannya tambah akrab tapi runtuh, selesai persahabatan. Oleh karena ituu, dalam bisnis, butuh sosok investor, saudagar, pebisnis yang soleh," ujar Ustaz Oni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ustaz Oni menjelaskan tentang pentingnya seorang pengusaha atau saudagar yang komitmen dengan keislaman, komitmen dengan iman kepada Allah SWT.
"Titik poinnya saudagar itu kudu baik, soleh, orang yang bisa merawat iman," lanjut Ustaz Oni.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan para pengusaha agar bisa merawat iman. Dengan demikian, selain sukses dalam pendapatan di dunia, sukses juga di akhirat.
1. Tunaikan Ibadah Kepada Allah
Jadilah orang yang paling dekat dengan Allah SWT. Caranya dengan menunaikan ibadah-ibadah wajib, penuhi rukun, fikih dan adabnya.
2. Mudah Membantu Orang Lain
Selanjutnya yakni jadilah orang yang mudah membantu orang lain, dengan demikian iman kita terawat karena kita dekat dengan Allah SWT.
Seorang pengusaha harus bisa bertawasul kepada Allah SWT, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Qashash ayat 77
وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ
Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
"Begitulah cara pandang saudagar yang baik, yang sholeh. Seimbang antara dunia dan akhirat," ujar Ustaz Oni.
3. Komitmen dengan Perjanjian
Jika seorang pengusaha terlibat perjanjian maka ia komitmen dengan janjinya. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal dari sahabat 'Amr bin 'Ash bahwa Nabi bersabda:
نِعِمَّا بِالْمَالِ الصَّالِحِ لِلرَّجُلِ الصَّالِحِ (رَوَاهُ أَحْمَدُ)
Artinya: "Sebaik-baik harta yang baik adalah harta yang dimiliki oleh orang yang shalih" (HR Ahmad).
Seperti apa penjelasan selanjutnya tentang pendapatan di dunia dan akhirat? Simak selengkapnya dalam video Mutiara Ramadan: Kunci Mencari Pendapatan untuk Akhirat bersama Ustaz Oni Sahroni di SINI.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?