Sikap ikhlas diartikan sebagai kesungguhan dan ketaatan semata-mata karena Allah SWT. Tidak semua orang memiliki perilaku ikhlas, sebab ada sejumlah perkara yang membuat seseorang untuk bersikap ikhlas.
Dalam Islam sendiri, ikhlas dibagi ke dalam dua tingkatan, yaitu mukhlis dan mukhlas. Menurut penuturan Prof Nasaruddin Umar dalam detikKultum detikcom, Senin (10/4/2023), mukhlas menjadi tingkatan yang paling tinggi.
Saking tingginya peringkat mukhlas, sampai-sampai iblis bersumpah enggan menggoda anak cucu Adam yang telah sampai ke dalam tingkatan tersebut. Sementara itu, mukhlis berada di bawah mukhlas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makna dari mukhlis sendiri ialah seseorang yang ikhlas melakukan ketaatan kepada Allah, namun masih gemar menerima pujian dari orang lain atas tindakannya. Ia masih menikmati pujian-pujian hingga menampilkan kebaikan-kebaikan yang telah dikerjakannya.
"Masih terbetik dalam dirinya sebuah kebanggaan tersendiri kalau dipuji orang lain, itu mukhlis. Orang mukhlis itu belum bebas (dari) iblis," kata Prof Nasaruddin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, lain halnya dengan mukhlas yang menjalani keikhlasan sebagai kebiasaannya. Muslim dengan tingkatan mukhlas tidak akan mempedulikan pujian yang akan didapat.
"Kalau mukhlas itu tanpa nama. Kita kan kalau tanpa nama uang recehan, tapi kalau uang gede itu kartu nama," seloroh Prof Nasaruddin.
Rasulullah SAW sendiri mengatakan bahwa orang yang termasuk ke dalam tingkatan mukhlas akan menyumbang dengan tangan kanannya tanpa diketahui oleh tangan kirinya. Bahkan, apabila seseorang masih memamerkan bantuan yang ia berikan untuk disampaikan kepada orang lain, hal tersebut diibaratkan sebagai pembawa ember bocor ke surga.
"Jadi jangan membawa ember bocor. Maka itu usahakan sembunyikan seluruh amal kebajikan," lanjut Prof Nasaruddin.
Dia juga mengimbau kaum muslimin untuk merahasiakan kebajikan yang dikerjakan. Sebab, semakin kita merahasiakan kebajikan yang dilakukan maka semakin besar pula pahalanya di mata Allah SWT.
Selengkapnya detikKultum Nasaruddin Umar: Tingkatan Ikhlas Beribadah kepada Allah SWT dapat disaksikan DI SINI.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump