.webp)
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) untuk Perguruan Tinggi Negeri mencanangkan pada 2028 mendatang Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) akan menggunakan data nilai siswa berbasis e-Rapor.
E-Rapor adalah perangkat lunak berbasis web yang berperan dalam manajemen penilaian dan menyusun laporan capaian kompetensi peserta didik. Aplikasi ini merupakan pengganti rapor konvensional pada proses pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Sekretaris Eksekutif SNPMB Bekti Cahyo Hidayanto mengungkapkan untuk SNPMB 2025 dibuka dua opsi mekanisme pengisian PDSS 2025, yakni secara manual dan melalui sinkronisasi dengan e-Rapor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini kami menawarkan pengisian PDSS dengan e-Rapor. Kita ingin mendorong penggunaan e-Rapor menjadi masif dan benar-benar diterapkan," ujar Bekti dalam Sosialisasi dan Jalur Mandiri IPB University 2025, Kamis, (16/1/2024).
Bekti pun mengungkapkan panitia menargetkan pada 2027 mendatang semua data siswa berasal dari e-Rapor.
"Kalau dikasih dispensasi setahun bisa jadi tahun 2028 (sekolah) yang belum mengisi tertib e-Rapor mulai semester 1-5 tidak bisa ikut SNBP. Sudah ada arah ke sana," ujar pengajar di Departemen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.
Bekti mengungkapkan e-Rapor sebenarnya sudah dicanangkan sejak 2019. Saat itu, kementerian bahkan telah mengeluarkan surat edaran. Hanya saja sekolah tidak antusias menggunakan aplikasi tersebut.
Data dari Panitia SNPMB menunjukkan sejak 2019 yang tertib mengisi e-Rapor tingkat SMA hanya 150 sekolah. "SMK lebih baik ada 500-an. Madrasah Aliyah jauh lebih baik sampai 9000-an (sekolah)," kata Bekti.
Ia melanjutkan,"Kami sejak 3 tahun yang lalu ingin menggunakan e-Rapor, tapi kondisinya seperti itu. Nah, mulai tahun ini kami mulai."
Menurut Bekti, panitia akan mengapresiasi sekolah yang menerapkan e-Rapor baik itu SMA, SMK, dan MA dengan mendapatkan tambahan kuota sebesar 5 persen.
"Walaupun dari 40 persen terbaik menjadi 45 persen terbaik, yang 5 persen itu masih yang di bawah. Data di kami yang kemarin berada di peringkat 35-40 persen masih ada 8 persen yang keterima. Jadi penambahan kuota ini bukan PHP," katanya.
"Walaupun memang bukan di prodi yang sangat kompetitif. Namun, ini bisa menjadi strategi bagi siswa yang memang tidak mengincar prodi yang sangat kompetitif," imbuhnya.
Seperti diketahui, masa pengisian PDSS dibuka mulai 6 Januari 2025. Sekolah yang hendak mendaftarkan siswanya untuk mengikuti SNBP 2025 harus mengisi PDSS paling lambat 31 Januari 2025.
Cara Mengisi PDSS 2025 Pakai e-Rapor
Aktifkan e-Rapor
- Log in di https://pdss-snbp-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/
- Cek data sekolah yang ditarik dari Pusdatin dan portal SNPMB
- Pada bagian e-Rapor, klik Gunakan
- Jika gagal koneksi ke e-Rapor, refresh dan cek kembali
Finalisasi data sekolah
- Isi Peringkat Siswa Eligible
- Isikan NISN siswa untuk menambah siswa eligible saat proses penarikan data nilai dari e-Rapor berlangsung di balik layar oleh sistem.
- Status "Sedang diproses" siswa akan otomatis menjadi "Sukses" saat data nilai e-Rapor selesai ditarik, tahap ini membutuhkan waktu
- Finalisasi nilai siswa eligible jika semua status siswa sudah "Sukses"
Unfinalisasi
Finalisasi pengisian PDSS pakai e-Rapor hanya terdiri dari 2 langkah, yaitu finalisasi data sekolah dan finalisasi nilai.
Jika hendak membatalkan finalisasi data sekolah, lakukan unfinalisasi sebelum finalisasi nilai. Setelah dibatalkan, sekolah bisa memilih ulang untuk mengisi PDSS dengan e-Rapor atau secara manual.
Sedangkan finalisasi nilai pada pengisian PDSS dengan e-Rapor tidak dapat dibatalkan.
Unduh Tanda Bukti Finalisasi Pengisian PDSS
Pada bagian Tanda Bukti Finalisasi, klik Unduh
(pal/nwk)
