Ketika mengikuti ajang ini, Riska bekerja satu tim dengan salah satu mahasiswa asal Universitas Tadulako, Dian Septiawati. Kedua mahasiswa berprestasi ini dibimbing oleh dosen FMIPA Unpad, Budi Irawan.
Ajang yang diikuti keduanya terbilang cukup lama. Ajang ini berlangsung dari bulan April hingga Juni 2021.
Dalam kompetisi internasional tersebut, Riska dan Dian membawakan karya penelitian mereka yang berjudul "Measurements of Red, Green, Blue (RGB) Image Value, Light Intensity, HUE Value of Leafs and Soil Salinity as The Basis of Health Ecosystem Mapping of Rhyzophora stylosa'. Penelitian mahasiswa Unpad dan Universitas Tadulako ini dilakukan di Teluk Palu, Sulawesi Tengah.
Setelah mempresentasikan full paper dan short welcoming video, kedua mahasiswa tersebut lolos babak kualifikasi. Kemudian, pada 12-18 April 2021 lalu, keduanya mempresentasikan karya mereka secara daring di depan empat orang juri.
Prestasi yang diraih oleh Riska dan Dian termasuk dalam bidang natural sciences, kategori "Diploma established by the Federal Research Center 'Prokhorov General Physics Institute of RAS'". Dalam penelitiannya, Riska dan Dian bertujuan untuk memetakan kesehatan mangrove terkait dengan ekosistem mangrove serta upaya mitigasi bencana, terutama di daerah pesisir.
Dalam penelitian yang dilakukannya, Riska dan Dian menggunakan data primer dengan mengamati kondisi mangrove Rhyzophora stylosa. Mangrove jenis tersebut mempunyai kemampuan bioabsorbsi dari kadar garam yang mampu menjaga konduktivitas dan salinitas di daerah pesisir Teluk Palu.
Membanggakan sekali, bukan? Tertarik mengikuti ajang serupa seperti mahasiswa Unpad di atas?
(lus/lus)