×
Ad

Ilmuwan Temukan Reptil Laut Purba dari 240 Juta Tahun Lalu, Seperti Ini Bentuknya

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Kamis, 27 Nov 2025 10:30 WIB
Foto: Kelai Li via Sci.News/Ilustrasi reptil laut purba Lijiangosaurus yongshengensis (tengah), yang fosilnya ditemukan di China
Jakarta -

Para ilmuwan menemukan fosil reptil laut purba yang diperkirakan hidup di laut Trias Tengah sekitar 247 dan 241 juta tahun lalu. Fosil reptil ini memiliki bentuk leher sangat panjang hingga memiliki 42 ruas tulang.

Tim ilmuwan dari Chinese Academy of Sciences menemukan fosil Lijiangosaurus yongshengensis di wilayah Formasi Beiya di provinsi Yunnan, China, dekat Dataran Tinggi Tibet timur dan Myanmar utara. Para ilmuwan mengungkapkan, reptil laut purba yang ditemukan, memiliki tengkorak yang relatif kecil dengan panjang tubuh sekitar delapan kaki atau sama dengan 2,5 meter.

Penemuan mereka berhasil dipublikasikan di Communications Biology pada 11 November 2025.

Bentuk Reptil Laut Purba dengan Leher Panjang

Ilmuwan mengatakan, reptil laut purba yang ditemukan merupakan sejenis nothosaurus, klad reptil sauropterygian laut. Lijiangosaurus yongshengensis merupakan kelompok reptil laut sauropterygia.

Kelompok sauropterygian muncul pada masa awal dan terdiri dari placodont, pachypleurosaurus, nothosaurus, serta pistosaurus awal, yang merupakan simbol kelompok reptil yang telah punah.

"Sauropterygia muncul sebagai klad reptil laut utama selama Trias Awal hingga Tengah, bertahan sebagai komponen kunci ekosistem laut Mesozoikum selama kurang lebih 180 juta tahun," kata penulis utama Dr. Qinghua Shang dan rekan-rekannya, dikutip dari Sci.News, Rabu (26/11/2025).

Menurut peneliti, jenis nothosaurus mampu bertumbuh sepanjang tujuh meter dan berenang dengan empat anggota tubuhnya yang berperan layaknya dayung sampan. Ukuran tubuh nothosaurus relatif lebih besar dari pachypleurosaurus namun lebih kecil daripada pistosaurus atau plesiosaurus.

Mereka memiliki tengkorak pipih dengan jalinan gigi kerucut ramping yang digunakan untuk menangkap ikan dan cumi-cumi.

Sementara Lijiangosaurus yongshengensis yang ditemukan memiliki bentuk unik dengan leher yang sangat panjang, dengan 42 ruas tulang leher. Leher panjang ini, dua kali lipat lebih panjang dari kebanyakan sauropterygians pada zamannya.

Meski begitu, peneliti memandang perkembangan leher panjang ke pendek dalam beberapa spesies plesiosaurus. Misalnya, adanya jumlah vertebra serviks yang lebih dari 30 diduga sebagai sinapomorfi dari pistosaurus dan plesiosaurus awal.

"Mengikuti pandangan tradisional ini, kami hanya menganggap leher dengan lebih dari 30 ruas tulang leher sebagai leher panjang atau memanjang dalam penelitian kami," kata peneliti.

Reptil Sauropterygian Awal yang Mengembangkan Leher Panjang

Para peneliti berpendapat, Lijiangosaurus yongshengensis merupakan reptil sauropterygian paling awal yang diketahui mengembangkan leher sangat panjang dengan 42 ruas tulang leher.

"Penemuan kami menunjukkan bahwa pemanjangan serviks ekstrem yang mengembangkan lebih dari 30 vertebra serviks muncul pada sauropterygian sebelum munculnya plesiosaurus dan nenek moyang pistosaurus mereka," papar para ilmuwan.

Peneliti mengungkapkan bahwa penemuan mereka bisa meningkatkan keragaman artikulasi intervertebralis aksesori yang diketahui pada reptil. Selain itu, juga menggarisbawahi tentang plastisitas tinggi kolom vertebra dalam evolusi awal sauropterygians.

Penulis adalah peserta program MagangHub Kemnaker di detikcom.



Simak Video "Video: Penyanyi 'Shakira' Diabadikan Jadi Nama Temuan Fosil di Kolombia"

(faz/faz)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork