Beberapa bulan lalu, seorang penyelam asal Kanada berhasil merekam spesies yang disebut langka di perairan lepas Pulau Komodo, Indonesia. Spesies tersebut bukan dari jenis ikan, melainkan ular laut yang berhasil didokumentasikan di dasar laut dengan kemampuan kamuflase unik.
Sang penyelam, John Roney, membagikan pengamatannya melalui unggahan instagram. Ular yang dilihatnya yaitu marine file snake (Acrochordus granulatus).
"Salah satu ciri ular laut favorit saya adalah kamuflasenya yang unik," ujarnya dalam unggahan di akun @roneydives, dilihat Senin (17/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spesies Purba yang Masih Hidup
Mengutip Animal Diversity, marine file snake memiliki habitat di perairan sepanjang wilayah pesisir Asia Tenggara, Australia utara, dan pulau-pulau sekitarnya. Ular ini bisa ditemukan di kedalaman 4 hingga 20 meter.
Beberapa jenis marine file snake diketahui merupakan spesies purba yang masih eksis sampai saat ini. Ular ini berbeda dengan kelompok ular laut sejati yang hidup di Samudra Indo-Pasifik.
Spesies Acrochordus granulatus termasuk hewan akuatik yang bernapas menggunakan paru-paru. Untuk mengambil udara, ular purba ini muncul ke permukaan, mirip seperti mamalia laut.
Baca juga: King Cobra Vs Piton, Siapa yang Menang? |
Ciri Fisik Ular Purba yang Ada di Pulau Komodo
Secara fisik, Acrochordus granulatus memiliki tubuh yang lebih kecil dibanding keluarga Acrochordus lainnya. Ular-ular ini biasanya berwarna abu-abu, kecoklatan, atau garis-garis putih atau kuning.
Ekornya yang datang dan kulitnya yang longgar, membantu Acrochordus granulatus dalam berenang dan menghalangi predator. Selain itu, ular ini memiliki sisik bertekstur yang membantu mereka untuk mencengkeram dan mencekik mangsanya.
Bagian kepalanya, akan tampak unik karena memiliki lubang hidup yang terletak di atas kepala. Fitur ini memungkinkan mereka bisa bernapas tanpa mengangkat kepala sepenuhnya keluar dari air.
Meski harus muncul ke permukaan untuk bernapas, tetapi paru-paru marine file snake memanjang ke seluruh tubuh. Ini berguna untuk mereka bisa berada di bawah air selama berjam-jam tanpa ke permukaan.
Roney, juga menjelaskan marine file snake di Pulau Komodo dengan kulit kasar dan berkamuflase dengan lingkungannya.
"Kulitnya yang kasar menjebak alga, membuatnya tampak hijau berbintik-bintik yang berpadu sempurna dengan hutan bakau dan lamun," ungkapnya.
Di bawah laut, dengan kemampuan kamuflasenya, Acrochordus granulatus cenderung menunggu mangsanya lewat atau datang. Mangsa-mangsa yang biasa dimakan antara lain krustasea kecil, siput, hingga berbagai jenis ikan.
(faz/pal)











































