Terkuak! Kota Canggih Semiyarka dari Zaman Perunggu Ditemukan di Negara Ini

ADVERTISEMENT

Terkuak! Kota Canggih Semiyarka dari Zaman Perunggu Ditemukan di Negara Ini

s - detikEdu
Kamis, 27 Nov 2025 20:30 WIB
Situs arkeologi Semiyarka di Kazakhstan, yang mengungkap peradaban Zaman Perunggu yang canggih
Foto: Peter J. Brown, M. Radivojević dkk., Antiquity/Situs arkeologi Semiyarka di Kazakhstan, yang mengungkap peradaban Zaman Perunggu yang canggih
Jakarta -

Tim arkeolog internasional menemukan perkotaan kuno di wilayah dataran Kazakhstan, Asia Tengah. Penelitian yang terbit di Cambridge Core Antiquity 18 November 2025 itu mengungkap keberadaan Semiyarka, sebuah pemukiman besar yang mematahkan anggapan lama tentang kehidupan masyarakat Stepa Eurasia.

Situs Semiyarka berada di lahan seluas 140 hektar dan berada di dataran tinggi di atas Sungai Irtysh. Tempat ini merupakan salah satu permukiman terluas dan tercanggih yang berasal dari masa lampau.

Semiyarka menjadi pengetahuan baru bahwa cara hidup manusia di wilayah Stepa Eurasia pada masa dulu. Tak tanggung-tanggung, peradaban kota tersebut ada sejak Zaman Perunggu dan menjadi pusat kekuasaan sekitar 1600 SM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemukiman masyarakat kuno ini juga dijuluki sebagai "kota tujuh jurang" karena posisinya yang menghadap ke lembah Irtysh saat ditemukan pada awal 2000-an. Letaknya yang dirancang untuk membuat jalur perdagangan dan sumber daya alam bagi penduduknya.

Kota Industri Logam yang Maju pada Masanya

Untuk memetakan perkotaan kuno ini, tim ilmuwan menggunakan citra satelit dan menganalisis setiap 50 meter persegi di seluruh lokasi survei. Tim peneliti juga memanfaatkan citra dari fotografi mata-mata corona yang berasal dari tahun 1960-an untuk mengetahui di mana perubahan tanah selama yang terjadi selama puluhan tahun.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya dilakukan penggalian, yang mengungkap peradaban Semiyarka memiliki kolaborasi keunggulan pertahanan, analisis mendalam, dan perencanaan arsitektur mendalam untuk pemukiman. Jika dibandingkan dengan komunitas Zaman Perunggu, Semiyarka menjadi wujud perkotaan kuno di Eurasia yang paling rumit.

Temuan penting lainnya ada pada kegiatan yang dilakukan penduduk wilayah tersebut. Disebut, masyarakat kuno di Semiyarka giat memproduksi timah-perunggu dalam skala besar.

Para peneliti juga menemukan gugusan terak, wadah peleburan, dan artefak logam yang menandakan bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah industri yang maju pada masanya.

"Penemuan ini sangat menarik, karena produksi timah di daerah tersebut merupakan hal yang sangat langka," kata Miljana Radivojević, seorang profesor madya ilmu arkeologi di University College London, Inggris, dikutip dari CNN.

Para peneliti juga mengungkapkan jika di wilayah Stepa Eurasia tersebut terdapat ratusan ribu artefak berbahan timah-perunggu dari Zaman Perunggu, sedangkan dirinya hanya memiliki satu saja.

Sebagai sebuah tempat tinggal, peneliti telah mengungkap garis besar sedikitnya 15 bangunan di seluruh pemukiman, dengan beberapa menunjukkan bukti berupa rumah-rumah dengan ruangan di dalamnya.

Temuan yang Mengubah Pandangan Arkeolog

Tim peneliti mengungkapkan penemuan berkelanjutan di Semiyarka telah mengubah apa yang mereka ketahui selama ini tentang kehidupan prasejarah di perkotaan Eurasia.

"Kami sama sekali tidak menemukan hal seperti ini," ujar Dan Lawrence, seorang profesor arkeologi di Universitas Durham di Inggris yang juga rekan penulis utama studi.

Menurut Lawrence, pengetahuan sebelumnya mengaitkan beberapa artefak dengan kelompok pastoral yang berpindah-pindah dan tinggal di dalam tenda. Namun, apa yang mereka temukan baru-baru ini sangat berbeda dengan apa yang mereka pikirkan itu.

Dia menyebut, wilayah Semiyarka terbentang dengan luas 140 hektar di atas lembah Sungai Irtysh. Ukuran besar dan lokasi strategis pemukiman kuno tersebut menunjukkan bahwa padang rumput Zaman Perunggu sudah berdiri kota-kota canggih.

Proyek penelitian ini merupakan hasil kolaborasi internasional antara para peneliti dari Universitas Toraighyrov, UCL, dan Universitas Durham. Temuan mereka menunjukkan bahwa Semiyarka bukan hanya tempat tinggal sementara, tetapi pusat produksi, kehidupan komunitas, dan pengaruh regional yang stabil dan jangka panjang.

Penelitian ini dipandang menarik karena mengubah pandangan arkeolog tentang Asia Tengah selama ini. Terutama bagaimana industri logam bisa sampai Asia Tengah.

Penulis adalah peserta program MagangHub Kemnaker di detikcom.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads