Fosil reptil laut purba berbentuk unik belum lama ini berhasil dianalisis di Inggris. Para ilmuwan menamainya dengan "sword dragon" atau naga pedang, karena bentuk moncongnya yang panjang menyerupai bilah pedang.
Fosil 'naga laut' ini diperkirakan berusia sekitar 180 juta tahun, berasal dari zaman Jurassic awal. Penemuan ini memberi petunjuk baru tentang evolusi hewan laut purba.
Hasil analisis terbaru para ilmuwan diumumkan oleh tim peneliti dari University of Portsmouth dan dipublikasikan di jurnal Papers in Palaeontology.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reptil Laut Mirip Lumba-lumba tapi Bertaring Tajam
Spesies baru ini diberi nama Xiphodracon goldencapensis, dari bahasa Yunani "xiphos" (pedang) dan "dracon" (naga). Fosil ini ditemukan di tebing Golden Cap, kawasan pesisir Dorset, Inggris bagian dari Situs Warisan Dunia Jurassic Coast pada 2001 lalu, tapi baru-baru ini berhasil dianalisis.
Xiphodracon masuk ke dalam kelompok ichthyosaurus, yaitu reptil laut yang menyerupai lumba-lumba. Ciri khasnya yaitu memiliki gigi tajam, mata besar, dan tubuh ramping untuk berenang cepat.
Panjang tubuhnya diperkirakan mencapai 3 meter, kondisi fisik yang menjadikannya predator tangguh di lautan Jurassic.
"Spesies ini sangat menarik karena berada di masa transisi penting dalam sejarah ichthyosaurus," ujar Dr Dean Lomax, paleontolog yang memimpin penelitian, dikutip dari Live Science.
"Kita bisa melihat bagaimana mereka berevolusi menjadi pemburu laut yang lebih efisien," imbuhnya.
Evolusi Reptil Laut
Sebelum penemuan ini, ilmuwan kebingungan karena ada celah besar dalam catatan fosil ichthyosaurus dari masa sekitar 185-180 juta tahun lalu. Dengan ditemukannya Xiphodracon, celah itu mulai terisi.
Seperti dijelaskan Phys.org, dikutip Selasa (21/10/2025), fosil ini menunjukkan peralihan antara spesies ichthyosaurus yang lebih tua dan bentuk yang lebih modern, membantu menjawab misteri "pergantian fauna" laut di awal zaman Jurassic.
Uniknya, fosil tersebut menunjukkan bekas luka dan kerusakan pada tulang tengkorak yang menandakan bahwa reptil ini mungkin pernah bertarung dengan hewan laut lain atau terluka sebelum mati.
Untuk mendapatkan hasil ini, para ilmuwan butuh waktu dua dekade lebih sampai spesimen tersebut dianalisis secara menyeluruh menggunakan teknologi pemindaian 3D dan model digital.
Hasil analisis itulah yang kemudian mengungkap bahwa bentuk rahang dan tengkoraknya berbeda dari ichthyosaurus lain yang pernah ditemukan.
"Inilah mengapa kami yakin ini adalah spesies baru," kata Lomax.
Sementara itu, setelah proses penelitian selesai, fosil Xiphodracon goldencapensis akan dipamerkan di Royal Ontario Museum, Kanada, agar masyarakat dapat melihat langsung salah satu hewan laut paling menakjubkan dari masa lampau.
(faz/faz)