Legenda Atlantis yang berasal dari filsuf Yunani kuno, Plato, terus menjadi misteri selama berabad-abad. Atlantis yang digambarkan sebagai pulau di tengah samudra dengan peradaban megah, banyak dianggap telah tenggelam.
Sejak anggapan itu muncul, temuan arkeologis di dalam air kemudian dikaitkan dengan penggambaran Negeri Atlantis. Termasuk temuan baru oleh tim dari Russian Academy of Sciences yang menemukan jejak kota kuno di bawah danau Issyk Kul di Kirgizstan.
Peneliti berhasil menemukan jejak struktur bangunan di kedalaman yang relatif dangkal. Selain itu, jejak kota kuno tersebut diperkirakan merupakan pemukiman komersial yang penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Situs yang kami pelajari adalah sebuah kota atau pusat perdagangan utama," ujar pemimpin studi Valery Kolchenko dari Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Republik Kirgizstan, dikutip dari Daily Mail.
Jejak Pemukiman hingga Pemakaman Umat Islam
Para peneliti meneliti sebanyak empat titik zona bawah air sedalam satu sampai empat meter dari garis pantai danau. Di titik pertama ditemukan sejumlah bangunan dari tembikar, batu penggiling biji-bijian, dan bangunan batu serta balok kayu yang runtuh ke dalam air.
Menurut perkiraan para peneliti, jejak bangunan yang ditemukan berfungsi sebagai masjid, pemandian, dan sekolah yang disebut madrasah.
Sementara pada tiga titik lain ditemukan pemakaman umat Islam abad ke-13 dan batu bata lumpur berbentuk bulat dan persegi. Penemuan pemakaman Islam merupakan bentuk pelestarian tanda-tanda ritual Islam tradisional.
Kerangka pemakaman tersebut menghadap ke utara dengan wajah luruh menghadap kiblat umat Islam di Makkah.
Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa dahulu benar-benar pernah berdiri pemukiman kuno di bawah danau Issyk Kul ini. Untuk menegaskan argumen ini, para ilmuwan mengirimkan sampel-sampel tersebut ke laboratorium untuk diteliti lebih jauh tentang usia benda tersebut.
Metode penanggalan spektrometri dipilih untuk menentukan usia benda-benda prasejarah tersebut, karena dianggap akurat dalam menentukan usia dari bahan organik.
Peradaban Maju, Bagian Penting Jalur Sutra
Sebelum hancur karena gempa bumi, kota yang hilang di Toru-Aygyr ini adalah 'kota atau aglomerasi komersial besar' di salah satu bagian penting Jalur Sutra. Itu merupakan jaringan bersejarah yang menghubungkan Eropa dan Asia.
Naasnya pada awal abad ke-15 kota di danau Issyk Kul hancur. Diperkirakan, para penduduk sudah meninggalkan kota tersebut sebelum gempa bumi dahsyat menyerang.
"Menurut penilaian kami, pada saat bencana terjadi, penduduk sudah meninggalkan pemukiman," katanya.
Setelah mengalami kehancuran total, populasi wilayah tersebut berubah drastis dan menyisakan lenyapnya pemukiman masyarakat abad pertengahan di sana. Setelah itu manusia nomaden mengambil alih lokasi tersebut yang saat ini telah dihuni desa-desa kecil di garis pantai Danau Issyk Kul.
Peradaban yang Tenggelam
Apa yang terjadi pada peradaban di Danau Issyk Kul, bukanlah hal baru. Faktanya, Inggris juga dikelilingi oleh bekas pulau dan daerah pesisir yang sekarang terendam, banyak di antaranya tenggelam akibat peristiwa cuaca ekstrem.
Salah satunya adalah Ravenser Odd, kota abad pertengahan yang berumur pendek di sebuah pulau di Muara Humber. Wilayah tersebut kemudian digambarkan sebagai 'Atlantis Yorkshire' yang merujuk pada pulau fiksi Negeri Atlantis.
Jadi, ada banyak penemuan-penemuan yang kemudian digambarkan sebagai Negeri Atlantis karena merujuk pada dua kata kunci yakni peradaban kuno yang maju dan tenggelam di bawah perairan.
Meski Negeri Atlantis dikenal sebagai legenda dan mitos, tetapi beberapa orang tetap berpegang pada gagasan bahwa kisah itu benar-benar ada.
Penulis adalah peserta program MagangHub Kemnaker di detikcom.
(faz/faz)











































