Pakar BRIN Sebut 5 Jenis Keong Ini Bisa Jadi Obat Herbal, Apa Saja?

ADVERTISEMENT

Pakar BRIN Sebut 5 Jenis Keong Ini Bisa Jadi Obat Herbal, Apa Saja?

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 07 Okt 2024 17:00 WIB
This picture taken on May 16, 2024 shows a Burgundy snail at the Mie Escargots Development Laboratory farm in Matsusaka, Mie prefecture. Stuffed with butter, garlic and parsley then baked, Burgundy snails -- or escargots de Bourgogne -- have been part of French gastronomy since the 19th century. Toshihide Takase, 76, says he is the only person in the world breeding this specific delicacy after four decades of trial and error to find the right conditions. (Photo by Philip FONG / AFP) / To go with AFP story Japan-France-food-drink-animal-snails, FOCUS by Etienne Balmer and Caroline Gardin
Ilustrasi keong. Foto: AFP/PHILIP FONG
Jakarta -

Salah satu kelompok dari hewan Mollusca yakni keong disebut bisa jadi obat herbal. Sebagaimana dituturkan oleh Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ayu Savitri Nurinsiyah.

Ayu telah melakukan penelitian soal keanekaragaman keong darat beserta manfaatnya. Ia menemukan ada lima kelompok keong yang bisa dijadikan obat herbal.

"Lima kelompok ini secara rutin digunakan untuk pengobatan tradisional, seperti untuk menyembuhkan luka, asma, dan beberapa penyakit lainnya," kata Ayu, dikutip dari laman BRIN, Senin (7/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima kelompok keong tersebut yakni Lissachatina fulica, Amphidromus palaceus, Dyakia rumphii, Ampullariidae, dan Viviparidae.

Keong Darat sebagai Bahan Dasar Obat

Ayu melakukan penelitian ini bersama mahasiswa doktoral Institut Pertanian Bogor (IPB). Mahasiswa tersebut meneliti soal etnomalakologi (ethnomalacology) atau pengetahuan tradisional terkait pemanfaatan moluska.

ADVERTISEMENT

Hasil penelitian menyebut bahwa keong darat ternyata masih digunakan beberapa orang sebagai obat tradisional. Penelitian pun melihat potensi keong darat sebagai bahan dasar obat modern.

Lendir keong dapat digunakan sebagai obat antibakteri. Fungsi lainnya bisa digunakan juga untuk mengobati luka, infeksi dan beberapa jenis penyakit kulit.

Banyak peneliti yang menyebut lendir tersebut bisa mempercepat proses penyembuhan. Sehingga Ayu yakin pengolahan keong untuk obat herbal bisa jadi alternatif obat kimia.

Keong Bisa Dijadikan Bahan Kosmetik

Selain sebagai obat, Ayu menuturkan keong juga bisa jadi bahan pembuatan kosmetik. Di negara maju seperti Prancis, keong darat bahkan dijadikan makanan mewah.

Keong darat mempunyai senyawa bioaktif yang dapat dijadikan bahan kosmetik. Senyawa tersebut bisa membantu perawatan kulit.

Kandungan kolagen dan elastinnya juga berfungsi menjaga kelembaban kulit hingga merangsang pertumbuhan sel baru. Manfaat yang tak kalah penting dari lendir keong ini juga bisa mencegah penuaan dini.

Tantangan Riset Soal Keong di Indonesia

Hingga saat ini, Ayu mencatat ada sebanyak 126.316 spesies keong di dunia. Sebanyak lebih dari 5.000 spesies ada di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 1.294 ada di darat dan 595 di antaranya termasuk endemik Indonesia. Ayu menyebut Pulau Jawa menjadi daerah dengan spesies keong terbanyak di Indonesia.

Dari 263 jenis, sebanyak 104 ada di Pulau Jawa dan pulau kecil sekitarnya. Bahkan, beberapanya hanya bisa ditemukan di Pengunungan Halimun, Jawa Barat.

"Keanekaragaman ini tidak hanya terlihat dari segi jumlah spesies, tetapi juga dari variasi karakter morfologis, habitat, serta perilaku ekologisnya. Ada keong darat yang hidup di habitat kering dan berbatu, sementara yang lain lebih menyukai lingkungan lembab di sekitar sungai atau air terjun," jelas Ayu.

Meskipun jumlah keong di Indonesia banyak, tapi tantangan riset keong menurut Ayu tetap ada. Banyak masyarakat masih menganggap keong sebagai hama sehingga mereka memberantasnya.

"BRIN terus berupaya melakukan penelitian dan konservasi yang berkelanjutan untuk memastikan keanekaragaman ini tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk kesejahteraan masyarakat serta pelestarian lingkungan," pungkasnya.




(cyu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads