Ternyata Mengambil Cangkang Kerang Dapat Mengganggu Ekosistem Pesisir Pantai

ADVERTISEMENT

Ternyata Mengambil Cangkang Kerang Dapat Mengganggu Ekosistem Pesisir Pantai

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Kamis, 06 Jun 2024 17:30 WIB
Jika anda memiliki kesempatan berkunjung ke Pulau Natuna, sempatkanlah singgah ke Pulau Senoa. Pulau Senoa bisa ditempuh dari Pulau Natuna dengan menggunakan Pong-Pong selama kurang lebih 30 menit saja.
Foto: Grandyos Zafna/Pasir Pantai di Pulau Senoa Natuna
Jakarta -

Mengumpulkan cangkang kerang biasanya dilakukan banyak orang ketika berkunjung ke pantai. Hal tersebut karena motif cangkang yang cantik dan bervariasi membuat cangkang kerang tak bisa dilewatkan untuk dibawa pulang ke rumah.

Tapi detikers, ternyata hal ini tidak boleh dilakukan. Karena semakin berkurangnya cangkang bisa membuat ekosistem pesisir terganggu. Kok bisa?

Dikutip dari IFL Science, sebuah penelitian yang dipublikasi di jurnal Plos One tahun 2014 menunjukkan pentingnya cangkang kerang untuk berbagai organisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cangkang Kerang sebagai Habitat dan Makanan Berbagai Organisme

Seorang ahli paleontologi dan penulis utama studi ini, Michal Kowalewski, mengatakan, "Kerang sangat luar biasa karena memiliki banyak fungsi dalam ekosistem alami."

Cangkang kerang yang banyak pada daerah pesisir digunakan sebagai rumah atau tempat untuk menempel oleh berbagai organisme laut, seperti alga, tumbuhan lamun, spons laut atau bunga karang, dan krustasea.

ADVERTISEMENT

Selain itu, cangkang kerang mengandung kalsium karbonat sehingga larut dalam laut, kemudian didaur ulang kembali oleh laut.

Pakar cangkang moluska dan profesor geologi di Universitas California Davis, Geerat Vermeij, mengungkapkan cangkang keong yang sudah tidak digunakan oleh pemiliknya, akan menjadi makanan yang melimpah untuk kelomang.

"Banyak organisme kecil yang menetap pada cangkang mati, sehingga menghilangkan cangkang tersebut akan menghilangkan habitat bagi para kolonis ini," ucap Geerat.

Perilaku Membawa Cangkang Kerang Adalah Tindakan Ilegal

Survei yang dilakukan dalam penelitian sejak 1978 hingga 1981 dan tahun 2008 hingga 2010, menunjukkan bahwa pantai Llarga di Spanyol telah kehilangan cangkang kerang mencapai 60%.

Berkurangnya cangkang tersebut diduga dari semakin banyaknya kunjungan wisatawan ke pantai tersebut.

Hal tersebut didukung saat periode musim dingin, cangkang kerang lebih banyak karena hanya sedikit yang berkunjung ke pantai tersebut.

"Manusia mungkin memainkan peran penting dalam mengubah habitat melalui aktivitas yang dianggap tidak berbahaya, seperti menyisir pantai dan mengumpulkan kerang. Penting bagi kita untuk terus menyelidiki aspek yang lebih halus dari aktivitas terkait pariwisata dan dampaknya terhadap habitat garis pantai," papar Kowalewski.

Meskipun begitu, untungnya terdapat payung hukum di berbagai dunia tentang pengambilan cangkang kerang bahwa tindakan tersebut adalah tindakan ilegal.

Salah satu contohnya Inggris dan Amerika. Di Inggris, terdapat undang-undang perlindungan pesisir tahun 1949 tentang larangan mengambil bahan alami apa pun dari pantai.

Sementara di Amerika Serikat, Spesies tertentu yang dilindungi dan mengambil cangkang hidup adalah tindakan ilegal.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads