Fenomena equinox merupakan fenomena tahunan yang terjadi dua kali dalam setahun. Di tahun 2024, fenomena equinox pertama terjadi hari ini Kamis, 21 Maret 2024.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena equinox juga akan terjadi pada bulan September mendatang. Fenomena ini juga dikenal saat Matahari berada tepat di atas kepala atau hari tanpa bayangan. Lantas, apa itu fenomena equinox?
Mengenal Fenomena Equinox
Melansir dari laman Ensiklopedia Britannica, equinox adalah momen ketika Matahari tepat berada di atas khatulistiwa. Saat fenomena ini terjadi, durasi siang dan malam hari akan sama.
Equinox pertama atau equinox musim semi menandai awal musim semi di belahan bumi utara dan terjadi pada tanggal 21 Maret. Pada equinox musim semi, Matahari bergerak ke utara melintasi ekuator langit.
Kemudian equinox kedua atau equinox musim gugur jatuh sekitar tanggal 23 September, saat Matahari melintasi ekuator langit menuju ke selatan.
Equinox di Daerah Khatulistiwa
Selama equinox deklinasi Matahari adalah 0°. Deklinasi matahari menggambarkan garis lintang Bumi di mana matahari berada tepat di atas kepala pada siang hari.
Jadi, equinox adalah satu-satunya waktu dalam setahun ketika titik subsolar berada tepat di Khatulistiwa.
Nah wilayah khatulistiwa berada pada garis lintang 0° dan menerima intensitas sinar matahari maksimum sepanjang tahun. Indonesia berada pada wilayah khatulistiwa tersebut.
Akibat fenomena equinox, wilayah di dekat khatulistiwa mendapat sinar Matahari yang relatif konstan.
Imbauan BMKG saat Hadapi Equinox
Fenomena equinox sendiri bukanlah fenomena yang baru dan perlu ditakuti. Untuk itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang saat fenomena equinox berlangsung.
Masyarakat juga diminta untuk meningkatkan daya tahan tubuh di tengah kondisi cuaca yang cenderung panas.
Simak Video "Video: Jarak Matahari-Bumi Bisa Bervariasi, Apakah Ini Mempengaruhi Cuaca?"
(nir/nwk)