Menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau heatwave adalah fenomena di mana cuaca panas berlangsung dalam jangka waktu yang berkelanjutan selama minimal lima hari secara berturut-turut.
Gelombang panas diikuti suhu maksimum harian yang lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata. Suhu yang tinggi ini juga disertai dengan tingginya kelembapan udara.
Dampak Gelombang Panas terhadap Lingkungan
Akibat dari gelombang panas dapat membahayakan kesehatan atau ekonomi, termasuk peningkatan angka kematian manusia, kekeringan dan menurunnya kualitas air, kebakaran hutan dan timbulnya asap, kekurangan daya listrik, dan kerugian pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WMO menyatakan pada 2022 bahwa gelombang panas di Tiongkok terjadi selama 70 hari berturut. Hal ini mencetak sejarah terburuk pada negara tersebut. Tak hanya Tiongkok, India dan Pakistan juga tertimpa dampak yang besar, yaitu 30 hari gelombang panas.
Tahun 2018 silam, lebih dari 220 juta orang rentan terkena gelombang panas ini. Menurut penelitian, pada 2022, terdapat sekitar 60.000 orang di Eropa meninggal karena stres akibat panas.
Gelombang panas ini berdampak sangat besar terhadap manusia dan lingkungan. Perubahan iklim yang kian meningkat menimbulkan pemanasan suhu, perubahan geografis, memengaruhi sumber daya alam, dan memengaruhi kesejahteraan manusia maupun lingkungan.
Apa Bahaya Gelombang Panas terhadap Tubuh?
Gelombang panas yang menghasilkan suhu yang amat tinggi berbahaya bagi orang-orang yang rentan, lansia, orang yang lemah, wanita hamil, bayi, pekerja lapangan, dan atlit.
Risiko yang ditimbulkan pada tubuh sangat signifikan. Berikut adalah bahaya-bahaya yang dapat mempengaruhi tubuh.
1. Heat Exhaustion
Akibat dari gelombang panas, suhu tubuh dapat naik 37 hingga 40 derajat Celcius. Gejala yang dapat dirasakan tubuh seperti pusing, sakit kepala, lelah, lemas, mual, dan keringat berlebih.
2. Migrain
Migrain atau sakit kepala sebelah adalah akibat yang ditimbulkan dari paparan sinar matahari yang panas atau polusi yang berlebih.
3. Heat Stroke
Gelombang panas mengakibatkan dehidrasi dan iritasi kulit. Tandanya dapat dilihat ketika kulit kering, merasa lelah, dan warna air kencing keruh.
4. Demam Tinggi
Paparan sinar matahari yang ekstrim mengakibatkan peningkatan suhu tubuh hingga demam tinggi. Demam tinggi ini dapat membahayakan diri dan merusak otak, serta organ-organ vital dalam tubuh apabila tidak segera ditangani.
5. Panas Dalam
Panas dalam adalah kondisi yang diakibatkan oleh panasnya cuaca, ditambah dengan asupan makanan yang kurang sesuai yang dapat memperparah panas dalam. Contohnya adalah makanan pedas dan gorengan atau makanan berminyak.
6 Cara Melindungi Diri dari Gelombang Panas
Mengetahui risiko yang ditimbulkan dari bahayanya gelombang panas, terdapat hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindarinya. Berikut adalah cara-cara melindungi diri dari gelombang panas yang dianjurkan oleh Pacific Cross:
- Gunakan sunscreen dan/atau sunblock saat di luar rumah, baiknya 30 menit sebelum keluar.
- Gunakan skincare yang berbahan dasar ringan agar tidak menyumbat pori-pori ketika berkeringat.
- Gunakan payung, topik, baju lengan panjang, dan kacamata hitam untuk melindungi diri.
- Jangan berada di bawah paparan sinar matahari terlalu lama dan carilah tempat yang lebih teduh.
- Konsumsi suplemen nutrisi, misalnya vitamin C dan E.
- Konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung antioksidan tinggi, diimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup.
(nah/nah)