Ada fenomena yang disorot Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq. Anak muda makin kecanduan media sosial (medsos) hingga tak percaya teman sebaya.
"Bapak-Ibu yang saya hormati, pendidikan hari ini menghadapi tantangan yang luar biasa ketika anak-anak muda kita, remaja-remaja muda kita mengalami kecanduan yang cukup tinggi terhadap media sosial. Dan mereka lebih banyak diarahkan jalan hidupnya oleh media sosial, TikTok, Instagram, dan yang lain-lain," ujar Wamendikdasmen Fajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan dia dalam International Conference on Cross-cultural Religious Literacy (ICCCRL) di Hotel Shangri La, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).
Fajar menambahkan, pendidikan hari ini mengalami tantangan yang cukup berat ketika harus meletakkan kepercayaan sebagai fondasi dalam kehidupan masyarakat.
"Anak-anak hari ini cenderung kehilangan kepercayaan terhadap teman sebayanya. Cenderung tidak percaya terhadap institusi-institusi mapan yang selama ini memimpin kita," imbuh dia.
Anak-anak hari ini, lanjut Fajar, punya pandangan yang berbeda tentang masa depan.
"Mungkin juga anak-anak hari ini punya pandangan yang berbeda tentang apa itu manusia dan bagaimana menjadi manusia. Maka adalah ditantang relevansinya untuk bisa meyakinkan kepada anak-anak kita (9:54) bahwa agama adalah pegangan hidup yang akan memberikan makna bagi perjalanan mereka ke depan," kata dia.
Membangun kepercayaan di institusi pendidikan hari ini, lanjutnya, menjadi pekerjaan semua dari berbagai kelompok agama. Dan pemerintah tentu membutuhkan dukungan dan sokongan kelompok-kelompok keagamaan yang punya nilai yang sama.
"Yang punya komitmen yang sama bahwa pendidikan sejatinya adalah memanusiakan manusia dan inti dasar dari kemanusiaan adalah bagaimana kita bisa belajar mempercayai orang lain, menjauhkan prejudice dan menghilangkan stigma-stigma yang bersifat negatif," tutur Fajar.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bekerja sama dengan Institut Leimena menyelengggarakan International Conference on Cross-cultural Religious Literacy (ICCCRL) yang berlangsung selama dua hari (11-12 November 2025) di di Hotel Shangri La, Jakarta.
(nwk/nwk)











































