Langit cerah di Jakarta dan beberapa wilayah lain terlihat biru beberapa hari terakhir. Cuaca pun sedikit lebih panas dibanding hari-hari sebelumnya saat hujan. Lantas apakah ini pertanda musim kemarau sudah tiba?
Prakirawan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Irsal Yuliandri mengatakan bahwa penampakan langit biru, termasuk di Jakarta, merupakan fenomena alamiah. Hal ini bisa terjadi pada segala musim.
"Hal tersebut terjadi karena beberapa hal seperti kondisi angin yang relatif cukup kencang, kelembapan udara cukup kering, sinar matahari, dan partikel penyusun di atmosfer," ucapnya kepada detikEdu, dikutip Rabu (20/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kualitas Udara 'Baik'
Selain cerah dengan penampakan langit biru, kualitas udara akhir-akhir ini di Jakarta juga dalam kondisi baik. Berdasarkan keterangan di situs IQAIR, kualitas udara di Jakarta saat langit biru pada Selasa (19/3), indeks kualitas udara (air quality index/AQI) di Jakarta berada di poin 25.
Poin itu artinya tingkat polusi udara dalam kondisi 'baik'. Kualitas udara ini menjadi salah satu yang terbaik di antara kota-kota lain.
Mengutip detikNews, dilaporkan ada 5 kota lain yang tingkat polusi udara dalam kategori 'baik' pada Selasa (19/3), yaitu Palembang, Kota Bogor, Kota Bandung, Jakarta, dan Tangerang Selatan.
Apakah Ini Tanda Musim Kemarau Sudah Tiba?
Meski langit biru dan cuaca cerah akhir-akhir ini, BMKG menjelaskan bahwa musim kemarau diperkirakan datang mulai bulan April 2024.
"BMKG memprediksi awal musim kemarau terjadi seiring aktifnya Monsun Australia pada April 2024," ucap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi per daring Jumat lalu, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (20/3/2024).
Bahkan untuk 2024, BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia mundur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini juga memengaruhi puncak musim kemarau 2024 yang diprediksi baru akan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024.
"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka awal musim Kemarau 2024 di Indonesia diprediksi MUNDUR pada 282 ZOM (40%), SAMA pada 175 ZOM (25%), dan MAJU pada 105 ZOM (15%)," ungkap Dwikorita dikutip dari laman resmi BMKG.
Adapun untuk wilayah yang berpotensi mengalami musim kemarau mundur antara lain:
- Sebagian Sumatra Utara
- Sebagian Riau
- Lampung
- Banten
- Jakarta
- Jawa Barat
- DIY
- Jawa Timur
- Sebagian besar Kalimantan
- Sebagian Bali
- NTB
- Sebagian NTT
- Sebagian Sulawesi Tenggara
- Sebagian Sulawesi Barat
- Sebagian besar Sulawesi Tengah
- Gorontalo
- Sebagian Sulawesi Tengah
- Sebagian Maluku.
(faz/nwy)