Serah terima jabatan (sertijab) Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) baru telah dilakukan pada hari ini, Selasa (11/11/2025). Sertijab dilakukan kepada Kepala BRIN baru yakni Arif Satria.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia dan taat kepada undang-undang Dasar negara Republik indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan setulus-tulusnya. Demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara bahwa saya bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan, serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela", ucapnya di Gedung BJ Habibie, BRIN, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam prosesi ini hadir pula Kepala BRIN sebelumnya yakni Laksana Tri Handoko. Dengan begitu, ia resmi melepaskan jabatannya kepada Arif.
"Jadi kalau ada salah-salah mohon dimaafkan ya, jadi karena kita baru pertama kali ini ada sertijab dan sekaligus pelantikan ya," ujar Handoko saat menyampaikan sambutannya.
Arif akan menjalankan tugas barunya bersama Wakil Kepala BRIN yakni Laksamana Madya TNI (Purn) Amarulla Octavian.
Arif diketahui sebelumnya adalah Rektor IPB University. Sementara Amarulla adalah purnawirawan TNI yang juga pernah menjadi Ajudan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono pada (2009 - 2012) yang sebelumnya juga menjabat Wakil Kepala BRIN.
Tetes Air Mata Laksana Tri Handoko Saat Pelantikan
Saat sambutan, ia mengucapkan terima kasihnya kepada karyawan-karyawan BRIN. Ia berharap BRIN akan semakin sukses menjalan riset-riset unggul.
"Akhirnya, ya jadi saya merasa selama 4 tahun ya, menuju 5 tahun ya, 4 tahun lebih ya, di tahun kelima ini saya ingin memberikan apresiasi kepada teman-teman ya, dan seluruh teman BRIN yang sudah mau diajak untuk bekerja keras, diajak untuk memperbaiki diri, diajak untuk mengurangi zona-zona nyamannya," katanya.
Handoko kemudian tak bisa menahan air matanya. Ia terlihat sedih dan menitikkan air mata saat menyampaikan kesan selama di BRIN.
"Jadi ini kesempatan yang baik, dan pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih untuk Bapak Ibu sekalian, dan juga sebenernya saya jarang nangis ya," katanya.
Ia mengakui dirinya terharu sekaligus merasa sendu pada momen ini. Handoko mengenang masa-masanya saat menjabat sebagai Kepala BRIN.
"Dan saya sangat bangga, kepada kerja keras kalian, dan saya percaya itu akan menjadi modal awal untuk Mas Arif dan Pak Waka (Amarulla Octavian), untuk bisa membawa BRIN jauh lebih baik lagi," katanya.
(cyu/nwk)











































