7 Fakta Tembok Hadrian, Saksi Bisu Kehidupan Kekaisaran Romawi Bagian Utara

ADVERTISEMENT

7 Fakta Tembok Hadrian, Saksi Bisu Kehidupan Kekaisaran Romawi Bagian Utara

Devita Savitri - detikEdu
Minggu, 18 Feb 2024 17:00 WIB
Penampakan Tembok Hadrian, tembok pertahanan di zaman Kekaisaran Romawi
Penampakan Tembok Hadrian, tembok pertahanan di zaman Kekaisaran Romawi. Foto: Gambar Warisan/GettyImages via Mental Floss
Jakarta -

Berbagai peninggalan sejarah membuat dunia modern mengetahui fakta terkait kehidupan masa lalu. Seperti yang diungkap oleh Tembok Hadrian di Inggris bagian utara.

Tembok Hadrian dibangun pada tahun 122 Masehi yang membentang sepanjang 73 mil atau sekitar 122 km. Sebagai tembok pertahanan, bangunan ini melintasi bagian paling utara Inggris dari pantai ke pantai.

Para arkeolog telah bekerja selama bertahun-tahun untuk mengungkap sejarahnya di masa lalu. Hasilnya ditemukan berbagai fakta yang berkaitan dengan kehidupan Kekaisaran Romawi di perbatasan paling utara. Berikut tujuh di antaranya dikutip melalui Mental Floss.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7 Fakta Menarik Tembok Hadrian

1. Berkaitan dengan Kaisar Romawi Hadrian

Selama pendudukan di Inggris, bangsa Romawi terkenal membangun banyak tembok pertahanan. Para sejarawan berusaha mengungkap siapa yang bertanggung jawab terkait pembangunan Tembok Hadrian.

Pada abad ke-4, sejarawan Romawi Eutropius menyatakan bila bangunan ini dibuat oleh Kaisar Septimius Severus yang memerintah Kekaisaran Romawi dari tahun 193-211 M. Pendapat ini disetujui pada abad pertengahan.

ADVERTISEMENT

Namun, pada tahun 1840, pendeta Northumbria John Hodgson menjelaskan bila tembok tersebut berkaitan dengan Hadrian, kaisar Roma dari tahun 117-138M. Hal tersebut dijelaskannya dalam buku History of Northumbria.

Pendapat Hodgson ini dijelaskan usai mencermati konstruksi tembok dan membuat salinan berbagai prasasti yang ditemukan sepanjang tembok tersebut. Hasilnya disimpulkan bawa tembok tersebut hanya dapat dibangun atas perintah Hadrian.

Anehnya, Hodgson menyembunyikan hal ini dalam catatan kaki di bukunya hingga akhirnya ditemukan oleh sejarawan John Collingwood Bruce dan fakta disebar luaskan.

2. Posisi Tembok Hadrian

Berada di Inggris bagian utara, posisi tembok Hadrian tidak mengikuti perbatasan antara Inggris dan Skotlandia. Karena ketika dibangun, dua negara itu belum ada.

Ketika Romawi menaklukkan Inggris pada tahun 43M, pulau itu menjadi tempat tinggal berbagai suku yang beberapa diantaranya sangat memusuhi penjajah. Oleh karena itu dibangun tembok pertahanan agar bisa menghalau bangsa yang disebut sejarawan sebagai "orang barbar".

Namun siapa sangka, tembok Hadrian juga berfungsi sebagai representasi simbol kekuatan Romawi. Sehingga masyarakat setempat diingatkan bila mereka hidup di bawah kendali Romawi.

3. Masa pembangunan

Sejarawan memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu enam tahun untuk membangun tembok tersebut oleh sekitar 5 ribu tentara. Pembangunan ini termasuk besar-besaran karena tidak hanya tembok batu pertahanan, dibangun juga banyak menara, benteng, dan gerbang yang dipasang setiap mil dengan pos penjagaan.

Pos penjagaan ini dikenal sebagai milecastle dengan dua menara kecil untuk tempat pengamatan tentara ke luar tembok Hadrian.

4. Tempat tinggal seluruh tentara Kekaisaran Romawi

Melalui prasasti yang ditemukan di Benteng Birdoswald, salah satu benteng yang ada di ujung barat Tembok Hadrian mengungkapkan bila tentara dari Dacia (Rumania modern) tinggal disana. Mereka menuliskan nama unit mereka yakni Cohors I Aelia Dacorum Milliaria di atas batu gerbang timur banteng.

Prasasti tersebut juga memiliki gambar pedang melengkung khas Dacia yang dikenal sebagai falx. Hal ini menunjukkan keragaman tentara Romawi.

5. Diganti dengan tembok baru 14 tahun kemudian

Setelah kematian Hadrian pada tahun 138 M, putrainya Kaisar Antoninus Pius mengambil alih kekuasaan. Sekitar tahun 140M, ia memerintahkan tembok pertahanan baru dibangun lebih jauh ke utara.

Struktur baru ini dikenal sebagai Tembok Antonine yang terbuat dari rumput dan kayu sepanjang 38 mil. Namun, tembok itu tidak bertahan lama dan ditinggalkan karena tentara kembali ke Tembok Hadrian.

6. Dokumen tulisan tangan tertua ditemukan di Tembok Hadrian

Benteng lain yang ada di Tembok Hadrian terkenal sebagai Benteng Romawi Vindolanda. Ketika digali, ditemukan banyak artefak peninggalan tentara Romawi termasuk tablet dengan tulisan tangan tertua di dunia bernama Tablet Vindolanda.

Saat ini, Tablet Vindolanda disimpan dalam kondisi khusus di British Museum agar tidak hancur. Namun menggunakan fotografi inframerah, pesan tetap bisa terbaca.

7. Hanya 10 persen tembok asli yang bertahan

Setidaknya Tembok Hadiran diduduki tentara selama lebih dari 300 tahun dan ditinggalkan setelah Romawi meninggalkan Inggris pada abad ke-5. Sejak saat itu, banyak bangunan tembok yang dilucuti penduduk setempat dan dibangun lagi untuk rumah.

Hingga akhirnya pada abad ke-19, John Clayton memutuskan untuk melestarikan sebanyak mungkin tembok yang masih ada dan membeli tanah di sekitarnya. Hadir juga National Trust dan English Heritage yang menjadi organisasi konservasi untuk memelihara tembok tersebut.

Itulah 7 fakta tentang Tembok Hadrian yang memuat sejarah tentang kehidupan bangsa Romawi di bagian utara.




(det/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads