Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tapi strukturnya berbeda. Perbedaan struktur tersebut akan menyebabkan perbedaan sifat kimianya.
Syarat utama suatu isomer yaitu jumlah atom C harus sama. Simak penjelasan jenis dan contohnya di bawah ini.
Jenis Isomer
Secara umum, isomer senyawa karbon dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu isomer struktur dan isomer geometri. Berikut ini merupakan penjelasan jenis-jenis isomer dan contohnya.
Isomer Struktur
Berdasarkan strukturnya, jenis isomer terdiri dari isomer rangka, isomer posisi, dan isomer gugus fungsi.
1. Isomer Rangka/Kerangka
Dikutip dari ebook Sukses UN Kimia SMA 2009 oleh Esvandiari, Isomer rangka adalah senyawa-senyawa yang punya rumus molekul sama namun kerangkanya berbeda.
Contoh:
CH₃-CH₂-CH₂-CH₃ (n-butana) dengan
CH₃
|
CH₃-CH-CH₃ (2-metil propana)
2. Isomer Posisi
Isomer posisi yaitu senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama, namun letak posisi gugus fungsinya berbeda.
Contoh: CH₃CH₂CH₂OH (1-propanol) dengan CH₃CH0HCH₃ (2-propanol)
3. Isomer Gugus Fungsi
Isomer fungsional merupakan isomer yang punya rumus molekul yang sama, tapi rumus struktur fungsional yang berbeda.
Contoh:
Alkohol dengan eter (CnH2n+2O):
CH₃CH₂CH₂H (1-propanol) dengan CH₃CH₂-O-CH₃ (metoksi etana)
Isomer Geometri
Dikutip dari e-modul Kimia Kelas XI Kemdikbud yang disusun oleh Kartini, dalam isomer geometri senyawa-senyawa memiliki rumus molekul sama, namun struktur ruangnya berbeda.
Ada 2 bentuk yang dihasilkan dari keisomeran geometri, yakni: bentuk cis (apabila gugus-gugus sejenis berada pada sisi yang sama) dan bentuk trans (apabila gugus-gugus sejenis letaknya berseberangan).
1. Isomer Cis-trans
Isomer cis-trans yaitu isomer yang terjadi ketika tiap-tiap atom C yang berikatan rangkap, mengikat gugus atom yang tidak sama. Contoh pada alkena memiliki 2 isomer geometri adalah cis dan trans.
Syarat terjadinya isomer cis-trans yaitu terdapat ikatan rangkap 2 atom C (C = C), yang masing-masing atom C pada ikatan rangkap itu mengikat gugus atom yang berbeda.
Sebagai contoh, perhatikan senyawa di bawah ini.
2 - butena CH₃-CH=CH-CH₃, yang jika digambarkan:
Atom C di sebelah kiri mengikat 2 gugus atom yang berbeda, yakni atom H dan gugus -CH₃. Sama dengan C sebelah kiri yang juga mengikat 2 gugus atom berbeda, H dan CH₃
- 1-propena (CH₂=CH-CH₃) tidak memiliki isomer cis-trans.
- 2-butena CH₃-CH=CH-CH₃ memiliki isomer cis-trans.
2. Isomer Optis Aktif
Isomer ini terjadi saat senyawa karbon yang mengandung C kiral (senyawa yang tidak bisa dipindahkan bersama bayangan cerminnya atau senyawa tersebut punya struktur asimetris.)
Perhatikan atom C yang berwarna pada gambar di atas. Keempat tangan atom C tersebut mengikat 4 gugus atom yang berbeda, yaitu:
- H
- CH₂CH₃
- CH₂CH₂CH₃
- CH₃
C kiral atau karbon kiral merupakan sebutan untuk atom C yang keempat tangannya mengikat gugus atom berbeda.
Itu tadi penjelasan seputar isomer beserta jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat.
Simak Video "Video: KLH-Kejagung Siapkan Mekanisme Pengawasan Nilai Ekonomi Karbon"
(khq/inf)