Orang yang sudah tua umumnya akan mulai mengalami gangguan otak yang berdampak pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan melakukan aktivitas sehari-hari. Gangguan ini dinamakan Demensia atau yang sering dikenal dengan pikun.
Meski pada umumnya yang terkena pikun adalah orang yang sudah tua, namun anak muda juga tidak luput dari ancaman pikun. Seringkali gejala pikun dianggap sepele dan dianggap sebagai hal biasa. Padahal pikun sangat berbahaya sehingga berdampak pada kegiatan sehari-hari.
Apa Itu Pikun?
Dilansir laman kementerian Kesehatan Republik Indonesia, lupa adalah hal yang biasa dialami seseorang dan merupakan hal yang wajar dialami oleh seseorang. Siapa pun pasti pernah mengalami lupa, hal ini kerap dialami ketika kelelahan, banyak pekerjaan, atau terlalu asyik melakukan hal lain hingga tidak fokus terhadap sesuatu hal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak muda, lansia dan orang sehat pun dapat sering mengalami lupa, mulai dari hal-hal kecil hingga besar, seperti lupa menaruh barang atau bahkan tenggat waktu pekerjaan.
Sedangkan pikun atau demensia ketika dilihat asal kata berarti de (kehilangan), mensia (jiwa), tetapi lebih umum diartikan sebagai penurunan intelektual karena menurunnya fungsi bagian luar jaringan otak (cortex).
Gejala Awal Pikun
Dilansir sumber yang sama, berikut 7 tanda awal pikun yang sering dialami. Jika salah satu atau lebih dari gejala ini ditemukan pada diri kita arau keluarga, jangan lagi berkata "maklum". Segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter.
1. Gangguan Daya Ingat
Gejala pertama yang akan dialami seseorang yang mengalami pikun adalah menjadi sering lupa terhadap sesuatu kejadian yang baru saja terjadi. Seperti sering lupa meletakkan kacamata dan menanyakan sesuatu atau sering menceritakan hal yang sama berulang kali.
Gejala menceritakan hal yang sama berulang kali sering dianggap hal yang biasa bagi sebagian orang. Dikarenakan itu, hendaknya tetap waspada terhadap gejala ini.
2. Sulit Fokus
Gejala yang kedua adalah sulit fokus terhadap hal-hal biasa yang dilakukan. Misal tidak bisa lagi mengoperasikan telepon atau handphone. Tidak mampu lagi melakukan penghitungan sederhana dan melakukan pekerjaan lebih lama dari biasanya.
3. Sulit Melakukan Kegiatan Familiar
Sulit melakukan kegiatan familiar, yaitu seringkali sulit merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari bingung cara mengemudi, sulit mengatur keuangan.
4. Kesulitan Memahami Visuospasial
Kesulitan ketika mengalami visuospasial yaitu membaca, mengukur jarak, membedakan warna, membedakan warna, membedakan sendok/garpu, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin, menuangkan air di gelas namun tumpah/tidak tepat penuangannya.
5. Gangguan Komunikasi
Seseorang yang mengalami pikun biasanya akan mengalami gangguan komunikasi. Gangguan komunikasi yang dialami seperti kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat untuk menjelaskan suatu benda, seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
6. Menarik Diri dari Pergaulan
Tidak bersemangat berkumpul dengan teman-teman maupun keluarga dan memilih untuk tetap berada di rumah. Tidak lagi ingin melakukan hobi yang biasa dinikmati. Rasanya setiap hal yang dilakukan tidak bersemangat.
7. Meletakkan Barang Tidak pada Tempatnya
Biasanya orang yang mengalami pikun akan mulai lupa meletakkan sesuatu atau benda. Kemudian prasangka buruk akan mulai muncul karena curiga ada yang menyembunyikan bahkan mencuri barang tersebut. Perilaku ini seringkali membuat orang lain yang dituduh kesal.
Demikian informasi tentang kenali gejala awal pikun yang sering diabaikan. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Febrianputra Jastin, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)