Isomer: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Isomer: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kholida Qothrunnada - detikEdu
Jumat, 19 Jan 2024 06:30 WIB
Ikatan atom, rumus kimia, pelajaran kimia.
Foto: Terry Vlisidis/Unsplash
Jakarta -

Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tapi strukturnya berbeda. Perbedaan struktur tersebut akan menyebabkan perbedaan sifat kimianya.

Syarat utama suatu isomer yaitu jumlah atom C harus sama. Simak penjelasan jenis dan contohnya di bawah ini.

Jenis Isomer

Secara umum, isomer senyawa karbon dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu isomer struktur dan isomer geometri. Berikut ini merupakan penjelasan jenis-jenis isomer dan contohnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isomer Struktur

Berdasarkan strukturnya, jenis isomer terdiri dari isomer rangka, isomer posisi, dan isomer gugus fungsi.

1. Isomer Rangka/Kerangka

Dikutip dari ebook Sukses UN Kimia SMA 2009 oleh Esvandiari, Isomer rangka adalah senyawa-senyawa yang punya rumus molekul sama namun kerangkanya berbeda.

ADVERTISEMENT

Contoh:

CH₃-CHβ‚‚-CHβ‚‚-CH₃ (n-butana) dengan

CH₃
|
CH₃-CH-CH₃ (2-metil propana)

2. Isomer Posisi

Isomer posisi yaitu senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama, namun letak posisi gugus fungsinya berbeda.

Contoh: CH₃CHβ‚‚CHβ‚‚OH (1-propanol) dengan CH₃CH0HCH₃ (2-propanol)

3. Isomer Gugus Fungsi

Isomer fungsional merupakan isomer yang punya rumus molekul yang sama, tapi rumus struktur fungsional yang berbeda.

Contoh:

Alkohol dengan eter (CnH2n+2O):

CH₃CHβ‚‚CHβ‚‚H (1-propanol) dengan CH₃CHβ‚‚-O-CH₃ (metoksi etana)

Isomer Geometri

Dikutip dari e-modul Kimia Kelas XI Kemdikbud yang disusun oleh Kartini, dalam isomer geometri senyawa-senyawa memiliki rumus molekul sama, namun struktur ruangnya berbeda.

Ada 2 bentuk yang dihasilkan dari keisomeran geometri, yakni: bentuk cis (apabila gugus-gugus sejenis berada pada sisi yang sama) dan bentuk trans (apabila gugus-gugus sejenis letaknya berseberangan).

1. Isomer Cis-trans

Isomer cis-trans yaitu isomer yang terjadi ketika tiap-tiap atom C yang berikatan rangkap, mengikat gugus atom yang tidak sama. Contoh pada alkena memiliki 2 isomer geometri adalah cis dan trans.

Syarat terjadinya isomer cis-trans yaitu terdapat ikatan rangkap 2 atom C (C = C), yang masing-masing atom C pada ikatan rangkap itu mengikat gugus atom yang berbeda.

Sebagai contoh, perhatikan senyawa di bawah ini.

2 - butena CH₃-CH=CH-CH₃, yang jika digambarkan:

Isomer cis-trans.Isomer cis-trans (2-butena). Foto: Tangkapan layar dok. e-modul Kimia Kelas XI Kemdikbud oleh Kartini.

Atom C di sebelah kiri mengikat 2 gugus atom yang berbeda, yakni atom H dan gugus -CH₃. Sama dengan C sebelah kiri yang juga mengikat 2 gugus atom berbeda, H dan CH₃

  • 1-propena (CHβ‚‚=CH-CH₃) tidak memiliki isomer cis-trans.
  • 2-butena CH₃-CH=CH-CH₃ memiliki isomer cis-trans.

2. Isomer Optis Aktif

Isomer ini terjadi saat senyawa karbon yang mengandung C kiral (senyawa yang tidak bisa dipindahkan bersama bayangan cerminnya atau senyawa tersebut punya struktur asimetris.)

Isomer optis aktif.Isomer optis aktif. Foto: Tangkapan layar dok. e-modul Kimia Kelas XI Kemdikbud oleh Kartini


Perhatikan atom C yang berwarna pada gambar di atas. Keempat tangan atom C tersebut mengikat 4 gugus atom yang berbeda, yaitu:

  1. H
  2. CHβ‚‚CH₃
  3. CHβ‚‚CHβ‚‚CH₃
  4. CH₃

C kiral atau karbon kiral merupakan sebutan untuk atom C yang keempat tangannya mengikat gugus atom berbeda.

Itu tadi penjelasan seputar isomer beserta jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat.




(khq/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads