16 Contoh Teks Berita Lengkap Unsur dan Jenis-jenisnya

16 Contoh Teks Berita Lengkap Unsur dan Jenis-jenisnya

Muhammad Febrianputra Jastin - detikSumbagsel
Minggu, 29 Des 2024 23:30 WIB
Ilustrasi menyusun teks berita
Ilustrasi menyusun teks berita (Foto: Christin Hume/Unsplash)
Palembang -

Teks berita adalah teks informasi yang berisikan fakta dan aktual tentang suatu kejadian dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Teks berita ditulis dalam bentuk penyajian sesuai aturan dan unsur yang berlaku.

Teks Berita merupakan salah satu teks yang sering dijumpai dalam kehidupan. Teks berita bisa dibaca di koran, media sosial dan lainnya. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang teks berita, berikut detikSumbagsel rangkum 16 contoh teks berita lengkap unsur dan jenis-jenisnya.

Struktur Teks Berita

Dilansir Buku Bahasa Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,Teks Berita memiliki struktur penyajian piramida terbalik. Piramida terbalik adalah penyajian informasi berdasarkan tingkat kepentingan suatu informasi dari yang terpenting di paling atas hingga ke bawah semakin berkurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penyajian piramida terbalik terdapat tiga struktur yaitu, kepala berita, badan berita dan ekor berita, berikut penjelasannya:

1. Kepala Berita

Kepala berita adalah bagian terpenting dalam Teks Berita yang mengandung informasi terpenting. Pada kepala berita mengandung informasi tentang 5W+1H (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana).

ADVERTISEMENT

2. Badan Berita

Badan berita adalah bagian kedua dari struktur penyajian berita. Dalam bagian badan berita berisikan informasi yang dikembangkan lebih jauh dengan memberi informasi tambahan kepada pembaca dari informasi yang telah diberikan pada kepala berita.

3. Ekor Berita

Pada bagian ekor berita, berisikan informasi yang lebih luas dari yang telah dijabarkan di bagian kepala dan badan berita. Selain itu, kaki berita juga berisikan informasi lainnya yang belum disampaikan.

Unsur-unsur Teks Berita

Dilansir dari sumber yang sama, dalam Teks Berita terdapat enam unsur pertanyaan, Keenam pertanyaan itu terkerangka pada rumus 5W+1H. What (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana).

1. What (Apa): What berisikan apa yang diberitakan? Menjelaskan informasi yang utama dari yang diberitakan.

2. Who (Siapa): Who siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut? berisikan informasi tentnag siapa saja yang ada di berita tersebut.

3. When (Kapan): When adalah kapan waktu kejadian terjadi? Selain itu, juga informasi merinci waktu kejadian.

4. Where (Di Mana): Where adalah di mana peristiwa tersebut?

5. Why (Mengapa): Why menjelaskan alasan mengapa peristiwa itu terjadi? selain itu, menjelaskan penyebab atau informasi tambahan lainnya.

6. How (Bagaimana): How menjelaskan bagaimana kejadiannya? Selain itu juga memberikan informasi lebih rinci mengenai cara terjadinya peristiwa tersebut.

Keenam pertanyaan tersebut merupakan bagian dari unsur-unsur berita. Keenam unsur berita itu dapat disingkat dengan ADIKSIMBA untuk memudahkan di dalam mengingatnya: Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Dilansir dari sumber yang sama, terdapat kaidah kebahasaan yang digunakan dalam menulis Teks Berita. Kaidah kebahasaan tersebut, yaitu:

1. Menggunakan Bahasa Baku

Dalam penulisan Teks Berita, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia sesuai dengan acuan dan pedoman dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

2. Menggunakan Kalimat Langsung

Penggunaan kalimat langsung sebagai variasi dari kalimat tidak langsung. Pada umumnya penggunaan kalimat langsung ditandai oleh tanda petik ganda ("...").

3. Terdapat Penggunaan Konjungsi

Dalam kaidah kebahasaan Teks Berita, terdapat penggunaan konjungsi yang berfungsi sebagai penerang kata yang sebelumnya.

4. Penggunaan Fungsi Keterangan Waktu dan Tempat

Penggunaan keterangan waktu dan tempat dilakukan untuk memenuhi kelengkapan unsur berita kapan dan dimana.

5. Penggunaan Kata Kojungsi Temporal

Dalam Teks Berita terdapat penggunaan konjungsi temporal seperti kemudian, sejak, setelah, awalnya dan akhirnya. Hal ini agar mengikuti pola kronologis.

Jenis-jenis Teks Berita

Dilansir Buku Jurnalisme Dasar oleh Prof Dr Suroso, M Pd, Teks Berita digolongkan menjadi empat golongan, yaitu:

1. Berita Langsung (Hard News)

Berita langsung digunakan untuk menyampaikan kejadian- kejadian penting yang secepatnya perlu diketahui oleh pembaca disebut Berita langsung (straight news) ketika melihat dari kepentingannya yang harus disampaikan segera disebut (spot news).

Wartawan harus berada di lokasi kejadian secara langsung dan segera membuat laporannya disebut (Hard news). Berita Hard News sesuai dengan namanya berisi tentang fakta yang ada dan dapat diukur menggunakan persepsi indera manusia.

2. Berita Ringan (Soft News)

Berita ringan disebut juga soft news. Berita ringan adalah berita yang kurang mengutamakan unsur penting tetapi sesuatu yang menarik yang mengandung unsur manusiawi. Berita ringan juga bisa berdiri sendiri, tidak terkait dengan berita langsung.

3. Berita Kisah (Features)

Berita Kisah berisikan mengenai kejadian yang dapat menyentuh perasaan atau untuk menambah pengetahuan pembaca secara lengkap dan lebih rinci. Nilai dari berita Kisah dikarenakan adanya hubungan antar manusia yang dapat menambah informasi.

Berita Kisah digolongkan menjadi lima golongan, yaitu:

A. Berita Kisah yang baru terjadi (News Features)

Berita News Features ditulis karena ada informasi pada berita langsung yang dibahas terlalu luas cakupannya dan membutuhkan informasi tambahan agar pembaca mengerti. Selain itu berita News Features juga ditulis ketika dampak sebuah peristiwa menyangkutkan kepentingan masyarakat luas.

B. Berita Kisah yang berkaitan dengan sejarah (Historical Features)

Berita Historical Features ditulis untuk menelusuri jejak sejarah yang terjadi. Misalnya kisah bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Berita Historical Features ditulis secara rinci sekaligus memberikan informasi baru kepada pembaca yang mungkin belum diketahui

C. Berita Kisah Pribadi (Profile Features)

Profile Features adalah berita yang menceritakan tentang kisah perjalanan hidup seseorang. Seseorang yang dimaksud bisa tokoh penting, tokoh bersejarah dan lainnya.

D. Berita Kisah yang menjelaskan bagaimana cara melakukan sesuatu (How To Do It Features)

How To Do It Features adalah berita yang berisi informasi yang akan disampaikan kepada pembaca sebagai petunjuk. Informasi tersebut bisa berupa informasi perjalanan wisata, informasi keadaan jalan ketika mudik dan lainnya.

E. Berita Kisah yang menyentuh perasaan (Human Interest Features)

Human Interest Features berisikan peristiwa atau informasi yang menyentuh perasaan dan kisah menarik tentang suatu hal. Informasi tersebut bisa berupa orang dengan profesi yang belum pernah kita dengar sebelumnya, tentang kegemaran seseorang mengoleksi mobil antic sejak Perang Dunia I dan lainnya.

4. Laporan Mendalam (Indept Report)

Laporan mendalam adalah sebuah berita yang bertujuan untuk menyampaikan informasi secara rinci dan mendalam. Berita ini ditulis agar pembaca memahami tentang pokok permasalahan tentang sesuatu kejadian.

16 Contoh Teks Berita

1. Contoh Teks Berita Sepakbola

Sriwijaya FC Tahan Imbang Persikabo 0-0, Dua Tim Melesak di Dasar Klasemen

Palembang - Duel Sriwijaya FC menghadapi Persikabo berakhir imbang dengan skor 0-0 pada pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Kamis (19/12/2024).

Dalam laga tersebut, tuan rumah Persikabo bermain terbuka dan menyerang pada babak awal. Namun, pertahanan Sriwijaya FC yang begitu rapi membuat penyerang Persikabo kesulitan mendapatkan peluang emas. Begitu juga dengan Sriwijaya FC. Babak pertama usai skor 0-0.

Masuk babak kedua, Sriwijaya FC tampil lebih percaya diri dan banyak menyerang, hingga beberapa peluang emas tercipta. Namun, tidak ada satupun peluang emas yang bisa dimaafkan menjadi gol.

Sampai wasit meniup peluit tanda pertandingan babak kedua berakhir, skor tidak berubah 0-0. Skor kacamata itu membuat tim Persikabo dan Sriwijaya FC berbagai satu poin dalam pertandingan ini.

Usai pertandingan, Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo mengatakan, walaupun anak asuhnya sedang dihadapi dengan beberapa masalah, mereka tetap profesional saat di lapangan.

"Saya apresiasi itu, saat bertanding para pemain Sriwijaya FC semangat luar biasa, walaupun skor 0-0 kita tetap berikan apresiasi untuk pemain," katanya, Kamis (19/12/2024).

Hendri mengakui dalam pertandingan itu memang ada beberapa peluang Sriwijaya FC yang belum bisa dimanfaatkan menjadi gol.

"Ya kita banyak peluang emas namun memang belum bisa menjadi gol ini menjadi catatan kita untuk pertandingan selanjutnya," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pemain Sriwijaya FC Muhammad Rifaldo mengatakan tim sudah bermain dengan maksimal dan telah berusaha optimal.

"Alhamdulillah kita bersyukur bisa mendapatkan poin, dan pemain dalam keadaan sehat tidak ada satupun yang cedera," katanya.

Untuk diketahui, kedua tim saat ini menghuni papan bawah Group 1 dan dipastikan tidak lolos ke babak 8 besar Liga 2 musim ini.

Sriwijaya FC ada di atasnya dengan 11 poin hasil dari dua kemenangan dan lima kali imbang. Sedangkan Persikabo ada di dasar klasemen dengan 5 poin hasil dari satu kemenangan dan dua kali imbang.

(Sumber: detikSumbagsel)

2. Contoh Teks Berita Hukum

PN Palembang Gelar Sidang Kasus Karhutla, Perusahaan Diminta Tanggung Jawab

Palembang - Sidang kasus kebakaran hutan melibatkan tiga terdakwa dari unsur perusahaan digelar di Pengadilan Negeri Palembang, Kamis (12/12/2024). Ketiga terdakwa ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang hutan tanaman industri (HTI) di wilayah Ogan Komering Ilir, Sumsel.

Agenda sidang pembacaan gugatan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) itu dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Oloan Exodus Hutabarat didampingi oleh Hakim Anggota Eduward dan Agung Ciptoadi.

Dalam persidangan disebut ketiga terdakwa merupakan penyebab terbesar kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir pada tahun 2023. Salah satu kuasa hukum penggugat, Sekar menyampaikan sebagian besar kebakaran hutan yang terjadi di pada tahun 2015-2020 berada di wilayah konsesi tergugat.

"Berdasarkan map analisis story Greenpeace, area terbakar di kawasan konsesi tergugat pada 2015-2020 sekitar 254.787 hektare atau setengah dari kawasan yang terbakar di OKI," ujar kuasa hukum penggugat, Sekar, Kamis (12/12/2024).

Kuasa hukum penggugat juga menyampaikan agar majelis hakim untuk mengabulkan beberapa permohonan dari penggugat. Karena atas perbuatan ini, banyak pihak yang dirugikan termasuk para penggugat yang sekaligus menjadi korban asap kebakaran hutan.

"Menyatakan para tergugat bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang timbul di kawasan konsesi tergugat. Mewajibkan tergugat membuat kebijakan untuk melindungi dan merestorasi lahan gambut," tambahnya.

Sekar juga meminta kepada tergugat untuk mengganti rugi material dan inmaterial kepada para penggugat. Kerugian inmaterial sebelas penggugat masing-masing Rp 10 miliar.

Kuasa Hukum penggugat, Kaisar Haditya memberikan tanggapan atas hasil persidangan. Ia menilai bahwa tergugat tidak menanggapi gugatan yang dibacakan dan menghambat proses hukum.

"Sejak persidangan digelar dari 9 Oktober lalu, ada indikasi menghambat perkembangan hukum dari tergugat. Juga kuasa hukum tergugat juga meminta pengunduran sidang hingga 2 Januari, padahal minggu depan masih ada waktu," ujar Kaisar Haditya, kuasa hukum penggugat.

Selain itu, Kepala Global Kampanye Hutan Indonesia Greenpeace, Kiki Taufik mengatakan bahwa Greenpeace Indonesia juga ikut menjadi penggugat intervensi dalam kasus ini.

"Kami dari Greenpeace menjadi penggugat intervensi karena berupaya menyuarakan lingkungan dan mendukung masyarakat adat mempertahankan lingkungan yang layak huni. Berdasarkan data yang kami miliki, kami ingin membantu masyarakat, terutama penggugat, memperoleh haknya," ujarnya.

Sidang selanjutnya menunggu kabar pada 2 Januari 2025. Para tergugat akan memberikan jawaban secara online melalui e-court atas gugatan yang disampaikan maksimal 1 Januari 2025 dihitung dari tanggal pembacaan gugatan hari ini, 12 Desember 2024.

(Sumber: detikSumbagsel)

3. Contoh Teks Berita Kriminal

Ngaku Diancam Oknum Dosen, Mahasiswa di Palembang Lapor Polisi

Palembang - Seorang mahasiswa di Palembang bernama Irfansyah Dwi Putra (22) melaporkan salah satu oknum dosen di kampusnya. Ia mengaku diancam akan diberhentikan sebagai mahasiswa oleh terduga pelaku.

Peristiwa itu dialami korban pada Senin (2/12/2024) sekitar pukul 11.30 WIB. Awalnya korban menemui dosen berinisial AHU untuk meminta surat keputusan (SK) kepengurusan organisasi kampus di ruangannya. Tetapi, terlapor belum juga memberikan tanda tangan untuk SK tersebut.

"SK nya itu sudah 3 minggu belum di tanda tangan, biasanya ngurus SK cuma seminggu," ujar Irfansyah, Senin (9/12/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.

SK tersebut dibutuhkan oleh Irfan dikarenakan akan ada pelantikan pada 20 Desember 2024. Namun, terlapor terus menunda memberikan SK hingga terjadi adu mulut di antara keduanya.

"Sempat saya tanya kenapa tidak mau menandatangani SK tersebut, tetapi dia (terlapor) hanya diam saja," katanya.

Dikarenakan tidak bisa menjawab, terlapor emosi dan membentak meja. Selain itu, AHU melakukan pengancaman dan menarik kerah baju korban hingga tercekik.

"Sempat ngancam saya untuk diberhentikan sebagai mahasiswa," tambahnya.

Akibat kejadian ini, korban yang merasa dirugikan melapor ke SPKT Polrestabes Palembang.

Panit II SPKT Polrestabes Palembang Ipda Mikri membenarkan adanya kasus pengancaman yang dilaporkan Irfansyah. Menurutnya, terlapor terancam Pasal 335 KUHP Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang pengancaman.

"Benar, aduan pengancaman terhadap Irfansyah telah kami terima. Setelah ini akan kami teruskan ke Satreskrim Polrestabes Palembang untuk ditindaklanjuti," tutupnya.

(Sumber: detikSumbagsel)

4. Contoh Teks Berita Budaya

Penemuan Tak Sengaja Prasasti Asli Kantor Ledeng Palembang

Palembang - Prasasti pendirian dan peresmian Kantor Ledeng (Kantor Wali Kota ) Palembang buatan Belanda ditemukan. Prasasti tersebut ditemukan tidak sengaja setelah menjadi misteri keberadaan prasasti tersebut selama ini.

Ketua Office Museum sekaligus Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kms Ari Panji mengatakan penemuan prasasti pendirian dan peresmian Kantor Ledeng tidak sengaja saat tukang yang sedang membobok dinding untuk memasang replika prasasti di dinding Kantor Wali Kota Palembang di Jalan Merdeka.

"Iya alhamdulillah atas izin Allah kami TACB berhasil menemukan prasasti pendirian dan peresmian gedung ledeng yang selama ini menjadi misteri keberadaannya. Penemuan ini tidak sengaja saat tukang mau membobol dinding untuk menempelkan replika prasasti tersebut ternyata yang asli ada di sana dan tidak hilang," ungkap Ari Panji kepada detikSumbagsel, Kamis (28/11/2024).

Prasasti dengan tinggi sekitar 2 meter itu terbuat dari batu granit dengan pahatan tulisan Belanda yang menunjukkan sejarah dan bukti Kantor Ledeng didirikan hingga diresmikan sekaligus menjadi bukti Ir. S. Snuijf, orang Belanda yang mendesain bangunan itu.

Menurutnya prasasti pendirian dan peresmian Kantor Ledeng itu tidak diketahui Pemerintah Kota Palembang dan para tukang revitalisasi Office Museum Kantor Wako Palembang. Tukang tidak sengaja membobok dinding sebelah kanan pintu masuk kantor Wako Palembang untuk menempel replika prasasti, tapi ternyata saat di bobok ada batu granit setelah plester terbuka sedikit ternyata ada tulisan.

"Ternyata selama ini prasasti tersebut berada di dalam dinding yang diplester selama puluhan tahun sejak zaman Jepang. Karena dinding dibobol tadi ada tulisan yang agak sedikit gompal, tapi akan kita perbaiki karena nilai prasasti ini tinggi," ujarnya.

Dari tulisan pahatan tersebut menunjukkan bahwa Kantor Ledeng Kantor Wako Palembang sudah berdiri pada 1928. Usia Kantor Wako ini tepat 100 tahun pada 2028 mendatang. Prasasti tersebut juga membuktikan bahwa Wali Kota Palembang pernah dijabat bangsa kolonial Belanda yakni Ir R.C.A.F.J. Le Cocq d Armandville.

Ditegaskan Ari Panji, dengan ditemukannya prasasti tersebut menjadi saksi sejarah pembangunan Kantor Wako Palembang di Jalan Merdeka yang tercatat sudah ada sejak masa pemerintahan Hindia Belanda tahun 1929 hingga 1930. Tertulis dalam bahasa Belanda, Kantor Ledeng diresmikan pada tahun 1932.

"Kita bersyukur ketemu yang asli, sebagai anggota TACB Palembang melalui Pak Wiji dan Pak Toto yang bekerja di sini, kita bisa menemukan peninggalan sejarah dan bukti pembangunan Belanda masih ada hingga saat ini," ungkapnya.

im TACB batal menempelkan replika di depan pintu Kantor Wako. Rencananya, replika prasasti yang telah dibuat akan disimpan dalam kantor sebagai edukasi untuk masyarakat terutama warga Palembang.

Sementara itu pekerja di Kantor Wako Palembang, Wiji, mengatakan prasasti granit dengan pahatan tulisan bisa tahan hingga jutaan tahun. Saat ini kondisi prasasti masih bagus dan tetap asli. Namun, memang dalam perawatan harus diberi anti jamur agar tulisan Belanda itu tampak jelas.

"Kami kira awalnya prasasti candi, ternyata tulisan. Batu granit ini pahatan asli, prasasti ini jenis andesit dengan partikel lebih halus,"pungkasnya.

(Sumber: detikSumbagsel)

5. Contoh Teks Berita Wisata

Berwisata ke 'Zaman Batu' Lewat Situs Megalit Batu Beghibu

Pagar Alam - Tidak hanya dikenal sebagai kota dengan destinasi wisata alamnya, Kota Pagar Alam juga memiliki situs-situs megalit bersejarah. Salah satunya Megalit Batu Beghibu atau Batu Beribu (dengan ibu).

Situs Megalit Batu Beghibu yang terletak di tengah persawahan. Tepatnya di desa Tegur Wangi, Kelurahan Pagar Wangi Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam, Sumsel. Diketahui Megalit Batu Beghibu ini juga menjadi salah satu dari 67 situs yang didaftarkan ke UNESCO oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pagar Alam.

Dikutip detikSumbagsel dari situs Pemkot Pagar Alam, seorang bernama Van der Hoop pernah meneliti situs-situs bersejarah di Pagar Alam. Berdasarkan studi peneliti berkebangsaan Belanda ini, ditemukan 22 kawasan di Pagar Alam yang diyakini sudah ada dari zaman prasejarah atau zaman batu.
Terdapat 4 Megalit berdekatan seperti orang yang sedang menggendong bakul padi. Tidak jauh dari megalit tersebut, ada tiga rumah batu atau rumah dalam tanah yang semuanya terbuat dari batu.

Pemilik tanah, Suriana (70), mengatakan situs megalit tersebut terletak di bawah pohon besar dan dipenuhi rerumputan sebelum dijadikan tempat wisata. Saat ini, area itu sudah diberi pagar agar tidak rusak.

"Tanah ini tanah warisan dari nenek. Saya kurang tahu kapan ini dijadikan wisata tapi saat anak saya masih kecil (sekitar tahun 80-an) itu sudah ada turis-turis yang ke sini dan para peneliti," katanya saat diwawancarai detikSumbagsel, Minggu (17/11/2024).

Suriana menjelaskan keempat megalit tersebut dulunya memiliki bentuk yang sangat jelas dan kecil. Saat ini ukurannya sedikit membesar. Suriana memperkirakan hal itu disebabkan jarak antara keempat megalit. Dulunya jarak itu berjauhan, kini sudah sempit.

"Kayaknya itu (sambil menunjuk Megalit Batu Beghibu) seperti orang memikul bakul padi dari panen. Dulu kelihatan tangkai padinya dipegang dan diletakkan di bakul. Kalau sekarang sudah tidak jelas lagi. Itu yang bentuk wajah asli tidak di rubah. Perkiraan itu pada zaman Majapahit tapi saya kurang tahu pastinya," ujarnya.

Semenjak situs Megalit Batu Beghibu menjadi tempat wisata, pengunjung tidak dapat memegang megalitnya sebab diberi kandang. Saat itu pernah salah satu megalitnya terjungkit ke bawah dan diletakkan ke tempat semula.

"Iya di sini gratis tidak di pungut biaya, biasanya hari weekend banyak orang yang berwisata ke sini. Kalau penyebutannya itu Batu Beghibu tapi ada yang bilang ada Batu Beribu. Ada juga Batu Beranak tapi sering disebut Batu Beghibu," tuturnya.
Selain situs Megalit Batu Beghibu, berjarak sekitar 100 meter terdapat situs Rumah Batu. Dimana menurut cerita rumah batu tersebut dijadikan tempat tinggal masyarakat zaman dulu.

"Iya, kalau rumah batu ini ketahuannya sekitar tahun 80-an, soalnya setiap membajak sawah air di atasnya selalu kering. Setelah dibongkar di dalamnya terdapat lukisan seperti orang yang memegang cangkul dan lukisan lainnya, tapi saat ini sudah tidak ada karena lumut," ujarnya.

(Sumber: detikSumbagsel)

6. Contoh Teks Berita Kuliner

UMKM Pempek-Kue Basah di Palembang Kebanjiran Order Jelang Pilkada 2024

Palembang - Sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Palembang kebanjiran orderan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Sumatera Selatan (Sumsel). Pesta demokrasi ini memberikan berkah tersendiri bagi pengusaha pempek di Palembang.

"Momen Pilkada 2024 ini meningkatkan penjualan pempek," kata pengelola Pempek Lala Palembang, Firman, Sabtu (5/10/2024).

Menurutnya, Pilkada 2024 ini memberikan berkah tersendiri bagi pelaku UMKM khususnya pempek. Pada momen pesta demokrasi ini, pendapatan sektor kuliner jadi meningkat. Saat ada acara seperti kampanye, kader partai atau organisasi pendukung calon kepala daerah akan memesan pempek, baik untuk dimakan sendiri atau menjadi buah tangan.

"Saat kampanye ada kader atau tamu dari luar kota. Nah yang tamu-tamu ini akan memesan pempek untuk jadi oleh-oleh. Ini yang mendorong penjualan pempek meningkat," tuturnya.

Dalam sehari, Pempek Lala dapat memproduksi 400 kg pempek dari daging ikan giling gabus dan kakap, yang menghasilkan 10 ribu butir pempek.

"Saat Pilkada ini pemesanan pempek dapat meningkat 30 persen. High season terjadi selain Lebaran dari hari besar lainnya atau libur sekolah," ujarnya.

Selain pedagang pempek, pedagang kue basah juga tak ketinggalan kecipratan rezeki banjir orderan. Salah satunya Manda Cake. Penjualan kue basah terutama kue jadul miliknya meningkat sejak calon kepala daerah mulai mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Apalagi ada memang kegiatan kampanye beli makanan untuk acaranya di kami, dan kami juga jadi langganan salah satu calon kepala daerah yang maju untuk jadi Wali Kota," kata Ucha, pemilik Manda Cake.

(Sumber: detikSumbagsel)

7. Contoh Teks Berita Pasar

Harga 5 Kebutuhan Pokok di Palembang Naik Jelang Nataru

Palembang - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Sumatera Selatan mengalami kenaikan menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kenaikan ini terjadi pada cabai merah, bawang merah, bawang putih, daging ayam dan telur ayam.

Pantauan detikSumbagsel Minggu (22/12/2024) di Pasar 26 Ilir Palembang, harga cabai merah Rp 36.000 per kilogram, bawang merah Rp 35.000 per kilogram, bawang putih Rp 40.000 per kilogram, daging ayam ras Rp 33.000 per kilogram dan telur ayam Rp 30.000 per kilogram.

Sementara di pasar 10 Ulu Palembang, cabai merah Rp 38.000 per kilogram, bawang merah Rp 36.000 per kilogram, bawang putih Rp 40.000 per kilogram, daging ayam Rp 33.000 ribu per kilogram, telur ayam Rp 30.000 per kilogram.

"Jelang Natal ini memang harga kebutuhan pokok terutama bawang merah dan bawang putih pasti naik. Mungkin karena musim penghujan juga ya jadi harga bawang-bawang naik," kata Nita, pedagang Pasar 26 Ilir Palembang.

Menurut Nita, pihaknya memprediksi potensi harga yang lebih tinggi dari saat ini. Karena biasanya permintaan meningkat saat momen tersebut.

"Mungkin bisa naik lagi, tapi kami tidak stok. Kadang harga bawang fluktuaktif tidak menentu," katanya.

Pedagang ayam di Pasar 26 Ilir, Heru mengatakan menjelang Nataru, harga daging ayam terus mengalami kenaikan.

"Apalagi saat mendekati tahun baru, harga daging ayam (diprediksi) bisa mencapai Rp 45.000," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPS Palembang, Yudhistira Arya Nugraha mengatakan saat ini terdapat peningkatan Inflasi di Kota Palembang, khususnya menjelang Nataru.

"Ada beberapa komoditas yang signifikan mengalami kenaikan, seperti cabai merah, telur ayam ras, bawang merah hingga minyak goreng," jelasnya.

Menurutnya, peningkatan inflasi jelang Nataru merupakan hal yang sering terjadi setiap tahunnya dan memang kerap dialami.

"Hal biasa itu, seperti Lebaran juga kan pasti naik. Biasanya Januari dan Februarinya perlahan turun, biasa itu," pungkasnya.

(Sumber: detikSumbagsel)

8. Contoh Teks Berita Otomatif

Buat Persiapan Musim Hujan, Komponen Mobil Ini Perlu Jadi Perhatian

Jakarta - Untuk berkendara di musim hujan, kondisi kendaraan harus tetap prima. Jangan lupa untuk melakukan perawatan berkala dan persiapkan kendaraan kamu untuk menyambut musim hujan.

Setidaknya ada beberapa komponen utama yang perlu menjadi perhatian. Menurut PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), komponen seperti rem, wiper dan ban perlu mendapat perhatian khusus di musim hujan.

Soalnya, saat jalanan basah diguyur hujan, jarak pengereman akan semakin panjang. Kalau kondisi komponen rem tidak dijaga dengan baik, risikonya besar.

Wiper juga perlu menjadi perhatian lantaran visibilitas pengendara harus benar-benar jernih. Jangan sampai kondisi wiper mobil kamu sudah tidak bisa menyeka air dengan baik sehingga mengganggu visibilitas yang dapat membahayakan.

Jangan lupakan juga kondisi ban. Sebab, ban merupakan komponen mobil satu-satunya yang kontak langsung dengan permukaan jalan. Kalau ban sudah botak, otomatis grip dengan jalanan apalagi jalanan basah akan semakin rendah.

Untuk menyambut musim hujan di akhir 2024, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meluncurkan program layanan purnajual bertajuk "Rainy Campaign" dan "Kilau Tahun Baru". Program ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada pengguna kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia.

Rainy Campaign berlangsung mulai 1 Desember 2024 hingga 28 Februari 2025, sementara Kilau Tahun Baru berlaku dari 1 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025. Kedua program ini tersedia di seluruh dealer resmi Mitsubishi Motors di Indonesia.

Rainy Campaign merupakan program khusus yang memberikan penawaran menarik, termasuk potongan harga hingga 39 persen untuk pembelian suku cadang kendaraan yang perlu mendapatkan perhatian khusus di musim hujan, seperti rem, wiper, dan ban.

Sedangkan Kilau Tahun Baru bisa dimanfaatkan oleh pelanggan Mitsubishi Motors untuk mendapatkan diskon suku cadang dengan melakukan perbaikan dan perawatan kendaraan di dealer resmi Bodi & Cat dari Mitsubishi Motors. Diskon diberikan hingga 15 persen, khusus untuk pelanggan non-asuransi, tanpa syarat minimal pembelian. Selain itu konsumen juga dapat memanfaatkan tunjangan biaya klaim sebesar Rp 300.000 untuk satu kali pembayaran own risk dengan syarat melakukan pembelian suku cadang dengan jumlah minimal di Rp 2.500.000. Program ini memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku.

"Lewat program ini, MMKSI mengimbau para konsumen untuk selalu melakukan perawatan kendaraannya agar tetap optimal di segala kondisi, terutama di musim hujan yang riskan dengan kondisi yang kurang ideal. Dengan adanya program spesial ini, pelanggan bisa memanfaatkan beragam promo menarik seperti diskon suku cadang sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Kami mempersilakan para konsumen untuk mengunjungi dealer resmi Mitsubishi Motors di Indonesia dan memanfaatkan penawaran spesial ini," kata Director of After Sales Division PT MMKSI Kazuto Azuma.

"Kami sudah 55 tahun jadi sudah punya fondasi yang kuat untuk memberikan aftersales yang baik karena kami didukung oleh network yang sedemikian luasnya dan sudah sedemikian kuatnya," sambungnya.

(Sumber: detikOto)

9. Contoh Teks Berita Bangunan Bersejarah

Melihat Rumah Singgah Soekarno di Palembang yang Masih Terjaga dengan Baik

Palembang - Sebagai Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno selalu pergi ke berbagai tempat. Salah satu daerah yang pernah dikunjungi adalah Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Di Palembang, sang proklamator bersama istri Inggit Ginarsih pernah singgah di rumah salah satu pejuang kemerdekaan bernama Anang, di Jalan KH Azhari, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumsel.

Pantauan detikSumbagsel di lokasi, terlihat rumah singgah ini bergaya arsitektur Belanda yang masih dipertahankan. Dinding dalam ruangan yang terbuat dari jati, lantai kuno hebel, kursi jati antik, lalu jam hiasan besar antik, serta foto pemilik rumah termasuk Anang beserta keluarga.

Camat Seberang Ulu I Palembang Mukhtiar Hijrun mengatakan pada tahun 1940-an menjelang proklamasi kemerdekaan RI, Soekarno bersama istri Inggit Ginarsih pernah singgah ke Palembang dan singgah di rumah bergaya arsitektur Belanda, di Jalan KH Azhari, Kelurahan 3-4 Ulu, Palembang.

"Dari informasi yang saya ketahui, saat itu Bung Karno ke Palembang dalam rangka memenuhi undangan dari salah satu sahabatnya bernama Raden Panani, pasca diasingkan dari Bengkulu sebelum ke Jakarta," katanya kepada detikSumbagsel, Sabtu (9/11/2024).

"Raden Panani ini merupakan anak angkat dari Anang, dan kebetulan Raden Panani ini sahabat dekat dengan Soekarno," sambungnya.

Hijrun menjelaskan Bung Karno mulanya berkumpul di rumah para guru Muhammadiyah termasuk Raden Panani yang lokasinya tidak jauh dari lokasi rumah singgah tersebut. Lalu makan bersama di kediaman Anang.

"Bung Karno beserta istri juga sempat diajak makan bersama di rumah milik Anang, saat itu makan sayur kangkung, dan belut goreng," katanya.

Namun, Hijrun mengaku tidak banyak bukti jejak sejarah baik itu berupa foto ataupun dokumen lainnya yang didapatkan dari rumah singgah. Dikarenakan pada waktu itu Soekarno hanya singgah sebentar saja.

"Untuk dokumen pendukung seperti foto Bung Karno ke rumah tersebut tidak ada, namun Pemerintah Kota Palembang tahun 2018 silam, melalui Dinas Kebudayaan menjadikan rumah singgah Soekarno sebagai cagar budaya, dan banyak dikunjungi wisatawan lokal hingga luar Kota Palembang," ungkapnya.

Saat ini, rumah tersebut ditunggu oleh keluarga dari Anang yakni Abdul Rahman. Dia mengatakan bahwa rumah itu peninggalan dari keluarganya.

Kata dia, sejak dijadikan rumah singgah, sampai sekarang biaya renovasi serta perbaikan dilakukan secara pribadi, dan belum ada bantaun dari pemerintah.

"Saya hanya berharap pemerintah bisa membantu untuk biaya perawatan rumah ini, sejak ditetapkan jadi rumah singgah dan cagar budaya belum ada bantuan masuk dari pemerintah," ungkapnya.

(Sumber: detikSumbagsel)

10. Contoh Teks Berita Demo

Ratusan Buruh Geruduk Kantor Gubernur Sumsel, Tuntut Revisi Upah Sektoral

Palembang - Ratusan buruh melakukan aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Rabu (18/12/2024). Mereka menuntut revisi upah minimum sektoral provinsi (UMSP) 2025 yang telah ditetapkan untuk tiga sektor sebesar Rp 3.733.424.
Padahal, dalam pembahasan di Dewan Pengupahan Sumsel ada sembilan sektor yang disepakati antara pemerintah, akademisi dan buruh. Hanya perwakilan pengusaha yang tidak setuju sembilan sektor tersebut.

Dalam aksinya, para buruh melakukan doa bersama dan membaca surah Yasin di jalan pinggir kantor gubernur. Mereka juga membakar ban di lokasi aksi.

Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Palembang Sopan Sofyan menyampaikan tujuh tuntutan aksi. Mereka menolak upah murah, menuntut pemberhentian Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan menuntut revisi penetapan UMSP 2025 berdasarkan rekomendasi Dewan Pengupahan serta sesuai kebutuhan hidup layak buruh.

Lalu, menuntut penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2025 Sumsel berdasarkan kebutuhan hidup layak baru.

Selain itu, menuntut BPS Sumsel memberikan data valid mengenai bukti kajian tentang upah sektoral serta memberikan sanksi pemecatan bagi oknum pegawai BPS apabila terbukti memberikan data tidak benar.

Kemudian menuntut pegawai pengawas Ketenagakerjaan dan penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Disnakertrans Sumsel menjalankan tupoksinya berdasarkan aturan hukum berlaku serta maksimal memberikan sanksi tegas kepada oknum pengusaha yang tidak menjalankan upah minimum yang telah ditetapkan.

Terakhir, menuntut sanksi pencopotan jabatan dan/atau Pemecatan kepada pegawai pengawas Ketenagakerjaan dan PPNS Disnakertrans Sumsel yang tidak menjalankan tupoksinya secara berdasarkan aturan hukum yang berlaku. Perwakilan serikat buruh juga melakukan pertemuan dengan Sekda Sumsel.

(Sumber: detikSumbagsel)

11. Contoh Teks Berita Kebakaran

3 Rumah dan 1 Bedeng Hangus Terbakar, Sumber Api Diselidiki

Palembang - Sebanyak 3 rumah dan 1 bedeng di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) hangus terbakar. Hingga kini, petugas PBK masih berjibaku melakukan pendinginan.

Ketua RT 31 Sobri (60) menyebut peristiwa ini terjadi di Lorong Sungai Aur, Jalan KH Azhari, Kelurahan 10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang pada Jumat (6/12/2024). Menurutnya, api sudah membesar saat dia mendapat informasi sekitar pukul 08.00 WIB.

"Tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB, api sudah besar. Ada 3 rumah dan 1 bedeng yang terbakar," ungkapnya kepada detikSumbagsel, Jumat (6/12/2024).

Sobri mengatakan, terdengar ledakan saat api membesar. Diduga, suara tersebut berasal dari tabung gas di salah satu bedeng.

"Api dari bedeng. Ada suara ledakan (diduga) tabung gas dari arah sana. Berhubung rumah kayu juga tersambar, api jadi cepat membesar," jelasnya.

Pantauan detikSumbagsel, terlihat beberapa korban mengais serpihan barang yang masih dapat diselamatkan sembari PBK melakukan pendinginan.

Sobri menyebutkan, sebanyak 18 KK yang terdampak kejadian ini. Namun, kerugian materilnya belum dapat ditaksir.

"Ada 18 KK yang jadi korban, 3 warga saya dan 15 KK dari RT 28. Kerugiannya belum bisa ditaksir," katanya.

Kasi Ops PBK Kota Palembang M Hardiansyah menyebut, pihaknya mendapat laporan kebakaran tersebut sekitar pukul 08.15 WIB. Unit PBK terdekat kemudian langsung datang dan mulai memadamkan api.

"Kami dapat laporan sekitar pukul 08.15 WIB. Lalu mobil pemadan dari unit terdekat langsung meng-cover api agar tidak menyebar," ungkapnya.

Hardiansyah merinci, pihaknya menerjunkan 10 unit mobil PBK dan 2 unit mobil pompa. Mobil tersebut langsung dioperasikan dengan air dari Sungai Musi.

"(Kami menerjunkan) 10 unit PBK dari SU 1 dan SU 2. Selain itu ada 2 unit mobil pompa yang langsung mengambil air dari Sungai Musi dan diparalelkan ke TKP," rincinya.

Hingga kini, pihaknya belum menerima laporan adanya korban luka-luka maupun korban jiwa. Hardiansyah juga mengaku belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan 3 rumah bermaterial kayu dan 1 bangunan bedeng tersebut.

"Sampai saat ini alhamdulillah belum ada laporan adanya korban. Penyebab kebakaran belum diketahui karena kami juga masih melakukan pendinginan," katanya.

(Sumber: detikSumbagsel)

12. Contoh Teks Berita Ekonomi

UMP Sumsel 2025 Disahkan Rp 3,68 Juta, UMSP Hanya Naik di 3 Sektor

Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan meresmikan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum sektoral provinsi (UMSP) 2025. UMP ditetapkan naik 6,5% menjadi Rp 3.681.571. Sedangkan UMSP naik menjadi Rp 3.733.424, tetapi hanya ditetapkan di 3 sektor.

"UMP naik 6,5 persen sesuai rekomendasi Dewan Pengupahan Sumsel menjadi Rp 3.681.571 atau naik Rp 224.697. UMP Sumsel 2025 lebih tinggi dari angka nasional Rp 3,3 juta dan lebih tinggi dari Yogyakarta, Jateng, dan wilayah lain," ujar Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, Rabu (11/12/2024).

Sementara untuk UMSP, Elen hanya menetapkan 3 dari 9 sektor yang mengalami kenaikan per 1 Januari 2025. Kenaikan tiga sektor itu tak sesuai kesepakatan di Dewan Pengupahan Sumsel.

"Hanya tiga sektor yang disepakati naik lebih tinggi dari UMSP. Pertama sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Kedua sektor pertambangan dan penggalian dan (ketiga) pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin. Nilainya Rp 3.733.424 atau naik 8% dan lebih tinggi Rp 52 ribu dari UMP. Keputusan ini berlaku 1 Januari 2025," ungkap Elen.

Dalam rapat UMSP Dewan Pengupahan, seluruh unsur mulai dari pemerintah, akademisi, hingga serikat pekerja dan buruh telah menyepakati 9 sektor. Namun, perwakilan pengusaha yang hadir tak memberi tanda tangan tanda tidak sepakat.

Anggota Dewan Pengupahan Sumsel Cecep Wahyudin menolak keputusan UMSP Sumsel 2025 yang ditetapkan Pj Gubernur Sumsel. Dia menyebut 9 sektor telah disepakati, namun hanya ditetapkan 3 sektor. Pihaknya mempertanyakan alasan Elen hanya menetapkan sektor tersebut.

"Tadi disebutkan kesepakatan, tapi kesepakatan yang mana. Jadi keputusan yang disampaikan Pj Gubernur Sumsel tidak sesuai dengan yang diputuskan Dewan Pengupahan," katanya.

Dalam pembahasan, Dewan Pengupahan merekomendasikan UMSP 2025 kepada Gubernur Sumsel yakni sebagai berikut.

1. Pertanian, kehutanan, dan perikanan: Rp 3.843.252
2. Pertambangan dan penggalian: Rp 3.890.864
3. Industri pengolahan: 3.841.548
4. Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin: Rp 3.869.160
5. Konstruksi: Rp 3.856.275
6. Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor: 3.837.867
7. Pengangkutan dan pergudangan: Rp 3.872.456
8. Informasi dan komunikasi: Rp 3.832.344
9. Aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya: Rp 3.804.733

(Sumber: detikSumbagsel)

13. Contoh Teks Berita Bencana Alam

Sumsel Masuk Musim Penghujan, Waspada Bencana di Daerah Barat-Tengah

Palembang - Provinsi Sumatera Selatan kini sudah memasuki musim penghujan periode 2024-2025. Hal ini ditandai dengan meningkatnya curah hujan pada November-Januari 2025.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sumsel, Wandayantolis mengatakan berdasarkan pemantauan, hampir keseluruhan wilayah di Sumatera Selatan telah memasuki musim hujan sejak pertengahan Oktober kemarin.

Namun, monsun baratan yang merupakan pemicu musim hujan dalam kondisi melemah terkait adanya siklon tropis di bagian utara Indonesia. Adanya dua siklon tropis Trami dan siklon tropis Kong-rey yang terjadi secara bersamaan di wilayah perairan Vietnam dan Filipina. Siklon tropis ini menyebabkan tertariknya uap air di di wilayah indonesia yang berdampak pada berkurangnya pembentukan awan.

"Akibat dari berkurangnya pembentukan awan di wilayah Indonesia, radiasi datang matahari lebih intensif jatuh ke permukaan bumi. Hal ini karena ketiadaan uap air di dekat permukaan bumi dan juga minimnya keberadaan awan yang biasanya menyerap dan memantulkan sinar matahari. Dampaknya akumulasi panas dari radiasi datang dan radiasi yang dipantulkan permukaan bumi menyebabkan peningkatan suhu tersebut pada siang hingga sore hari," katanya.

Diperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada November hingga Januari 2025 ini. Seiring dengan telah masuknya musim hujan di wilayah Sumatera Selatan, jumlah curah hujan akan meningkat sehingga suhu udara akan menjadi lebih dingin. Hal ini juga didukung oleh peningkatan pertumbuhan awan pada periode musim hujan.

"Musim hujan periode kali ini diperkirakan akan berlangsung hingga Maret 2025," ujarnya.

Menurutnya berbagai bencana dapat terjadi di musim hujan ini seperti hujan deras disertai petir dan angin kencang, banjir longsor pada daerah bertopografi lereng, tebing dan bantaran Sungai/DAS khususnya wilayah Sumatera Selatan Bagian Barat ke Tengah seperti Kabupaten OKU, OKU Selatan, Lahat, Kota Pagar Alam, Kota Lubuklinggau, Empat Lawang, sebagian Muara Enim, sebagian Musi Rawas dan Musi Rawas Utara, dan PALI.

"Kami mengimbau kepada Pemerintah daerah, masyarakat dan swasta perlu mewaspadai potensi peningkatan curah hujan yang dapat menyebabkan dampak kebencanaan," katanya.

"Selain itu masyarakat diminta untuk berhati - hati dan menghindari pada daerah rawan bencana banjir-longsor, tidak berteduh pada tempat yang rawan tumbang, hati-hati bila berkendara di jalan licin dan jarak pandang berkurang, membersihkan lingkungan agar dampak turunan genangan air seperti timbulnya penyakit dapat diminimalisir," katanya.

(Sumber: detikSumbagsel)

14. Contoh Teks Berita Penyakit

Kadinkes Sumsel Minta Warga Waspadai Penyakit Gondongan

Palembang - Penyakit gondongan merupakan salah satu penyakit yang rentan menyebar di musim hujan. Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Sumsel) Trisnawarman menyebut penyebaran gondongan harus diwaspadai.

"Harus diwaspadai juga sekarang yang sedang mewabah, penyakit gondongan. Baik dewasa maupun anak-anak bisa terkena," katanya dalam acara peringatan HKN di Griya Agung Palembang pada Rabu (4/12/2024).

Trisnawarman mengimbau masyarakat untuk berhati-hati karena penyakit gondongan mudah menular melalui udara, seperti percikan air liur. Apabila terkena gondongan, kata dia, sebaiknya beristirahat di rumah atau menggunakan masker agar tidak menularkan kepada orang lain.

"Makanya itu, anak-anak sekolah kalau ada satu orang yang kena, pasti itu sekelas ada juga yang kena," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumsel, per November 2024 ada 395 kasus gondongan. Kasus ini terjadi di daerah-daerah Sumsel, yakni Muara Enim, Lubuklinggau, dan Palembang.

Trisnawarman menjelaskan penyakit gondongan menular pada orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah akibat perubahan cuaca dan kondisi lingkungan. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk tidak dekat-dekat dengan penderita gondongan.

"Dia awalnya itu batuk-pilek, nanti kemudian demam, dan muncullah gondongan ini. Penderita kemudian harus diisolasi paling tidak seminggu," jelasnya.

Meskipun tidak menyebabkan kematian dan dapat sembuh dengan sendirinya, Trisnawarman tetap menyarankan untuk memeriksa dan melakukan pengobatan lebih lanjut apabila terkena gondongan.

Trisnawarman juga menyebut dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional ini pihaknya berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Ia mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.

"Melalui HKN ini kita menekankan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, melalui gerakan bersama, olahraga teratur, makan teratur, dan mengecek kesehatan secara rutin," tutupnya.

(Sumber: detikSumbagsel)

15. Contoh Teks Berita Tentang Hari Kemerdekaan

Palembang - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggelar upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Upacara diselenggarakan di Plaza Benteng Kuto Besak, Sabtu (17/8/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Pj Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta mengatakan, momen perayaan ini sebagai pengingat agar masyarakat tetap bersatu dan bergotong royong dengan sesama.

"Dengan adanya (perayaan) HUT RI ini, semoga semuanya tetap bersatu padu. Selain itu, juga bergotong royong untuk membangun Kota Palembang," ujarnya.

Ucok menyebut dirinya memaknai peringatan Hari Kemerdekaan ini sebagai ajang untuk memupuk semangat juang warga Indonesia, khususnya Kota Palembang.

"(Saya) memaknainya dengan terus semangat berjuang. Selain itu, kita harus menatap masa depan dengan lebih baik," ujarnya.

Selain itu, kata dia, sebagai penyemangat untuk melanjutkan visi yang lebih baik untuk Kota Palembang. Hal tersebut, lanjutnya, juga harus selaras dengan visi nasional.

"Harapannya juga kita dapat melaksanakan visi yang lebih baik untuk Kota Palembang. Hal itu juga harus selaras dengan visi nasional," jelasnya.

Dalam upacara kali ini, lanjutnya, para undangan wanita juga menggunakan gandis. Hal itu sebagai salah satu tradisi budaya.

"Ibu-ibu yang ikut upacara memakai gandis. Ini sebagai cara kita untuk terus mempertahankan tradisi budaya," katanya.

(Sumber: detikSumbagsel)

16. Contoh Teks Berita Cuaca

BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan di Sumsel

Palembang - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem sepekan ke depan di Sumatera Selatan (Sumsel). Saat ini, baru 28 persen dari total wilayah zona musim di Sumsel masuk musim hujan.

Meski baru 28 persen, potensi hujan ekstrem akan terjadi khususnya di wilayah Barat, Utara, dan Timur Sumsel

"Berdasarkan update kondisi prakiraan musim dari BMKG, saat ini terdapat 28 persen dari total wilayah zona musim yang sudah masuk kategori musim hujan. Wilayah Barat, Utara, dan Timur Sumsel berpotensi curah hujan ekstrem dalam sepekan ke depan," ujar Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Siwanto, melalui Forecaster On Duty (FOD) BMKG Palembang. (13/11).

Menurutnya, hujan ekstrem itu tak signifikan terjadi dengan intensitas lebat dan merata. Namun juga terjadi dengan intensitas sedang dan durasi relatif singkat.

"Potensi hujannya sedang hingga lebat sepekan ke depan, sebaran tidak merata dan durasi relatif singkat," jelasnya.

Lebih rinci lagi, pihaknya menyebut prakiraan curah hujan dasarian I dan II November akan terjadi di wilayah Barat dengan kategori menengah hingga tinggi.

"Ada beberapa daerah di Sumsel yang curah hujannya berpotensi menengah hingga tinggi, seperti di sebagian wilayah OKU, OKU Selatan, Pagar Alam, Lahat, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara," jelasnya.

Menurutnya, wilayah-wilayah tersebut berpotensi banjir dan longsor. Masyarakat diminta berhati-hati dan waspada terhadap cuaca ekstrem yang akan terjadi.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang telah disebutkan, untuk tetap waspada dan mengupdate informasi cuaca dari BMKG, supaya mengetahui potensi terjadinya cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana," jelasnya.

(Sumber: detikSumbagsel)

Artikel ini ditulis oleh Muhammad Febrianputra Jastin, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads