Apa Itu Post holiday Blues usai Liburan Panjang? Ini Ciri dan Cara Atasi

ADVERTISEMENT

Apa Itu Post holiday Blues usai Liburan Panjang? Ini Ciri dan Cara Atasi

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 03 Mei 2023 06:30 WIB
Awoken lonely scared young woman insomniac lying in bed alone suffer from insomnia or disturbing nightmare dream feel depressed anxious worried of problem afraid can not sleep concept, above top view
Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Apakah detikers juga merasa sedih atau mengalami perasaan kurang nyaman setelah libur panjang? Jika iya, barangkali kalian mengalami yang disebut sebagai post holiday blues.

Meski perasaan semacam ini tidak nyaman, seorang pakar kebahagiaan dan psikolog dari Fakultas Psikologi Deakin University, Melissa Weinberg mengatakan bahwa emosi semacam ini adalah hal yang bagus. Pasalnya, itu adalah pertanda fungsi psikologis yang sehat.

Perasaan semacam ini bisa saja dialami oleh kalian yang sudah waktunya masuk sekolah setelah libur lebaran atau masuk kerja setelah cuti hari raya Idul Fitri. Namun, apa sih post holiday blues itu?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Post Holiday Blues

Menurut seorang psikoterapis yang berbasis di Boston, Angle Ficken, post holiday blues adalah rasa sedih setelah periode liburan berakhir.

Psikolog lainnya, Rae Mazzei seperti dikutip dari healthline menyebutkan beberapa ciri umum post holiday blues, yaitu:

ADVERTISEMENT
  1. Menyesali sesuatu yang dilakukan/tidak dilakukan maupun yang diucapkan/tidak diucapkan
  2. Merasa kosong karena perayaan-perayaan berkurang
  3. Kesepian karena ada lebih sedikit orang yang dijumpai dan acara untuk dihadiri
  4. Sedih karena liburan berakhir atau justru liburan tersebut tidak seperti yang dibayangkan
  5. Sulit tidur karena stres atau perasaan yang rumit.

Cara Mengatasi Post Holiday Blues

1. Tetapkan Batasan

Rasa sedih setelah liburan bisa dipicu oleh pengalaman saat liburan, misalnya kewajiban untuk ikut dalam tradisi yang tidak membuat nyaman. Tipsnya, kalian bisa absen untuk kegiatan keluarga tertentu guna melindungi kesehatan mental.

2. Ubah Cara Berpikir

Menurut Mazzei, sebagian orang bisa jadi merasa ketakutan dengan apa yang terjadi setelah liburan. Maka, dia menyarankan supaya pikiran-pikiran yang tidak membantu ini dihilangkan saja.

Sebagai contoh, meski kalian akan kembali rindu dengan musim liburan, kalian bisa berpikir untuk fokus pada sesuatu yang penting saat ini dan bersyukur atas pengalaman yang didapat saat liburan tersebut.

3. Rawat Diri Sendiri

Selama liburan hingga waktu liburan berakhir, Ficken menyarankan agar kita meluangkan waktu untuk menyenangkan diri sendiri. Konsistensi ini bisa membantu melewati post holiday blues. Kegiatan yang bisa dilakukan bisa seperti jalan-jalan seminggu sekali atau minum kopi dengan teman.

4. Terhubung dengan Teman

Situasi sendirian setelah liburan bisa menyebabkan rasa terisolasi dan kesepian. Oleh sebab itu, kalian bisa menghubungi teman yang dipercaya dan bersikap jujur atas perasaan yang ada.




(nah/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads