Post-holiday blues merupakan perasaan cemas, sedih, dan tertekan yang biasanya muncul setelah berlibur. Perasaan ini biasanya muncul hanya dalam jangka pendek. Namun, apabila tidak segera diatasi, maka bisa menimbulkan masalah berkepanjangan.
Post-holiday blues menjadi topik yang kerap dibicarakan setelah melalui liburan cukup panjang. Seperti baru-baru ini, ketika orang-orang baru kembali dari libur Lebaran di kampung halaman masing-masing atau ke destinasi wisata. Saat harus beraktivitas kembali dan menghadapi realita, banyak yang merasa tidak nyaman.
Apakah detikers sedang mengalami post-holiday blues? Yuk kenali gejalanya dan bagaimana cara mengatasi post-holiday blues berikut ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Post-Holiday Blues?
Mengutip Verywell Mind, post-holiday blues merupakan istilah yang merujuk pada perasaan cemas, sedih, dan tertekan yang berlangsung dalam jangka pendek setelah liburan. Kecemasan ini muncul salah satunya karena selama liburan orang-orang begitu sibuk dan berkumpul dengan banyak anggota keluarga. Sehingga ketika kembali ke rutinitas awal sebelum liburan, mereka akan merasakan kesepian dan sedih.
Sementara itu, menurut psikolog sekaligus pendiri Ohana Space Veronica Adesla, MPsi, post-holiday blues disebabkan oleh ketidaksiapan untuk kembali ke fase rutinitas setelah liburan panjang.
"Itu kan ibaratnya kayak berpisah dari momen-momen menyenangkan gitu. Kayak momen-momen di mana terlepas dari semua beban pekerjaan, rutinitas, dan omelan-omelan yang mungkin diterima," ujarnya, dikutip detikHealth.
Post-holiday blues biasanya berlangsung dalam waktu singkat atau sementara saja, karena orang-orang bisa cepat beradaptasi dengan rutinitasnya kembali. Namun, ada juga orang-orang yang cukup kesulitan beradaptasi sehingga mengalami post-holiday blues yang lebih kompleks.
Gejala Post-Holiday Blues
Post-holiday blues dapat dikenali melalui gejala yang bervariasi. Akan tetapi, pada umumnya gejala ini mirip satu sama lain dan sama-sama berbentuk emosi negatif. Berikut sejumlah gejala post-holiday blues mengutip Verywell Mind dan Alodokter.
- Cemas
- Moody
- Kehilangan motivasi
- Tertekan atau stres
- Sulit tidur
- Sulit fokus
- Mudah marah
- Overthinking
- Khawatir tentang uang
- Merasa kosong dan kesepian
- Tidak percaya diri
Gejala-gejala ini biasanya akan hilang seiring berjalannya waktu setelah mereka kembali ke rutinitas semula. Namun, apabila gejala yang dirasakan tidak kunjung reda dan malah memburuk, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan ahli.
Cara Mengatasi Post-Holiday Blues
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan secara mandiri untuk mengatasi post-holiday blues, dikutip dari detikHealth.
1. Menerima Perasaan Tidak Nyaman
Kunci untuk bisa mengatasi perasaan tidak nyaman adalah justru dengan menyadari dan menerimanya. Perasaan sedih, cemas, hingga frustrasi lumrah dialami setelah liburan dan tidak akan bertahan selamanya.
2. Tetap Beraktivitas
Setelah menerima perasaan sedih dan cemas, hal selanjutnya adalah tetap menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas. Buatlah jadwal kegiatan agar terarah sehingga kita bisa produktif dan perasaan negatif tadi perlahan-lahan dapat reda.
3. Mengingat Momen Indah
Liburan panjang menyisakan banyak momen indah. Alih-alih bersedih karena momen itu sudah berlalu, kita dapat mengingatnya sebagai kenangan indah yang dapat memotivasi aktivitas kita hari ini. Cara ini dikenal juga dengan istilah reminiscence dan diyakini dapat mengurangi stres.
4. Jaga Komunikasi dengan Keluarga
Salah satu penyebab munculnya rasa sedih setelah liburan adalah berpisah dengan keluarga. Sebagai penawar sedih dan rindu, kita dapat menjaga komunikasi dengan keluarga kita meskipun jarak jauh.
5. Melakukan Hobi yang Menyenangkan
Saat sedih, kita biasanya mencari hiburan dengan melakukan hal yang disukai. Lakukan hobimu atau aktivitas ringan yang menyenangkan dan menenangkan sehingga perasaan cemas dan sedih pascaliburan bisa mereda. Misalnya menonton film, menyanyi, atau olahraga ringan.
6. Atur Rencana Masa Depan
Cara terakhir yang bersifat jangka panjang adalah merencanakan liburan berikutnya. Rencana ini dapat menjadi motivasi juga agar kita lebih semangat menjalani aktivitas.
Demikian penjelasan mengenai post-holiday blues. Semoga bermanfaat dan selamat beraktivitas kembali usai libur panjang!
(des/des)