Liburan semester di akhir tahun 2022 di depan mata. Wisata kuliner bisa jadi pengisi kegiatan selama libur semester yang juga bersamaan dengan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mau nyoba makanan apa saja? Ini dia makanan khas Indonesia dari 38 provinsi, lengkap!
Bila detikers memiliki rencana liburan dengan jalan-jalan di dalam negeri, jangan lupa, negara kita punya kuliner yang sangat beragam di tiap daerah. Keberagaman budaya dimiliki Indonesia membuat masyarakat Indonesia memiliki cara dan pola yang berbeda dalam mengolah dan mengkonsumsi makanan.
Hal inilah yang membuat makanan di Nusantara mempunyai ciri khas tersendiri pada masing-masing daerah atau pulau, yang tidak dimiliki oleh oleh pulau atau daerah lainnya.
Berikut berbagai jenis makanan khas di Indonesia dan asalnya yang sangat nikmat dan layak untuk dicoba.
Berikut deretan makanan khas Indonesia dari masing-masing Provinsi, seperti dikutip dari buku Tata Boga Aneka Resep Masakan Tradisional Khas Sumatra oleh Siti Nur Aidah; e-modul Jelajah 34 Makanan Khas Provinsi di Indonesia oleh Badan Bahasa Kemendikbud; buku Kuliner Bergizi Berbasis Buaya oleh Dr Sunarto; dan buku Atlas Kuliner Nusantara oleh Rizal Khadafi, di antaranya:
Mi Aceh adalah masakan mie pedas dengan irisan daging sapi, daging kambing atau makanan laut seperti udang dan cumi. Dalam proses pembuatannya, mi Aceh menggunakan mi yang khas dengan bentuk tebal dan pipih serta berwarna cenderung kuning cerah. Kemudian, disajikan dalam sup kari yang pedas dan gurih.
Walaupun namanya Bika Ambon, namun makanan ini bukan berasal dari Ambon. Kue ini berasal dari Sumatra Utara dan biasanya banyak dijual di Kota Medan sebagai oleh-oleh. Kue berwarna kuning ini memiliki tekstur legit, lembut, manis, tetapi berlubang-lubang.
Rendang adalah salah satu makanan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan kelapa berbumbu rempah dan cabai. Makanan dengan cita rasa pedas ini sangat digemari oleh seluruh kalangan maupun berbagai suku.
Gulai ikan patin adalah makanan khas daerah Jambi Ini memiliki keunikan dari cara memasaknya. Cara memasaknya dicampur dengan daging buah durian yang sudah difermentasi atau biasa disebut tempoyak. Namun terkadang bisa digantikan dengan santan.
Makanan khas daerah Bengkulu memiliki citarasa yang pedas. Pendap berbahan dasar ikan yang dibumbui dengan bumbu khusus yang beraneka ragam dan dimasak dengan dibungkus daun talas.
Makanan khas Riau yang terbuat dari olahan daging, udang, atau ikan berkuah santan yang telah dicampur belacan atau terasi.
Otak-otak termasuk makanan tradisional masyarakat Kepri (terutama di Tanjung Pinang, Bintan, Batam, Karimun, dan Tarempa). Tidak seperti otak-otak yang ada di Jakarta atau Palembang yang berwarna putih dibungkus dengan daun pisang.
Otak-otak di Kepri terbuat dari ikan dan cumi yang langsung dicampur dengan saus sambalnya sehingga warnanya menjadi kecoklatan. Setelah dibungkus dengan daun kelapa, otak-otak ini kemudian dipanggang. Hmm...lezat!
Pempek atau Mpek-mpek merupakan khas daerah Sumatera Selatan yang terkenal sangat enak dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh wisatawan yang berkunjung. Makanan ini terbuat dari olahan ikan yang dicampur sagu. Dan tentunya saja dilengkapi dengan kuah cuko atau cuka yang dibuat dari campuran cuka, asam jawa, gula merah dan cabai.
Mi Bangka makanan khas daerah Bangka ini tentu saja berbahan dasar mi. Dihidangkan dengan campuran yang terbuat dari bumbu ikan, udang, dan cumi, dan ditaburi dengan kecambah serta mentimun.
seruit, olahan ikan khas lampung Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari , dok. ILUNI Lampung , iStock |
10. Seruit (Lampung)
Seruit makanan khas Lampung, berupa ikan goreng atau bakar dibumbui terasi, lalu dicampur dengan tempoyak (olahan fermentasi durian) atau mangga. Hidangan ini dimakan dengan lalapan sayuran.
11. Sate Bandeng (Banten)
Tidak seperti kebanyakan sate pada umumnya, satai bandeng ini masih berbentuk ikan utuh dan memiliki tekstur lembut persis dengan otak-otak. Dalam proses pembuatannya, sate bandeng diolah dengan memisahkan daging dari durinya, dihancurkan, diberi bumbu, lalu dagingnya dimasukan kembali ke dalam ikan dan dimasak hingga matang.
12. Kerak Telor (DKI Jakarta)
Kerak telor adalah makanan khas Betawi, terbuat dari telur ayam atau bebek, ketan dan ebi yang ditaburi bawang goreng, dan kelapa sangrai. Cita rasanya pedas asin dan ada intipnya. Makanan ini masih dapat kita jumpai ketika ada festival, seperti saat Pekan Raya Jakarta.
13. Karedok (Jawa Barat)
Karedok merupakan makanan khas Jawa Barat yang paling mendekati kesamaan dengan salad, yaitu sayuran yang digunakan sebagai bahan utama masih mentah. Penyajiannya hanya sayuran mentah yang dipotong, lalu dicampur langsung dengan bumbu kacang.
14. Lumpia (Jawa Tengah)
Lumpia adalah makanan khas Jawa Tengah, tepatnya di Kota Semarang. Lumpia sering sekali dijadikan oleh-oleh ketika berwisata ke kota Semarang. Lumpia itu sendiri memiliki berbagai macam isian, mulai dari ayam, rebung, sayuran, hingga udang.
15. Gudeg (DI Yogyakarta)
Gudeg merupakan olahan yang berbahan dasar nangka muda dan dimasak dengan santan ini mempunyai cita rasa yang khas, yaitu manis. Gudeg biasanya disajikan dengan lauk ayam kampung, telur, tempe atau tahu bacem, dan sambal krecek. Gudeg dan semua lauk-pauknya itu biasanya dimakan dengan seporsi nasi hangat. Lezat!
16. Rujak Cingur (Jawa Timur)
Rujak cingur ini sama seperti halnya gado-gado yang berisi sayuran, lontong, tempe, dan tahu yang diberi bumbu petis, tetapi yang membuatnya khas adalah adanya cingur atau irisan tulang rawan sapi bagian hidung.
17. Ayam Betutu (Bali)
Ayam betutu makanan khas Bali yang biasanya sering dijumpai di setiap warung makan ketika kamu berada di Bali. Ayam betutu itu sendiri merupakan olahan ayam dengan bumbu betutu, bumbu khas Bali yang terdiri dari sereh, salam, dan rempah lain. Terkadang ayam betutu dibungkus oleh daun pisang dan dibungkus lagi dengan pelepah pinang kemudian dibakar.
18. Ayam Taliwang (Nusa Tenggara Barat)
Ayam Taliwang adalah makanan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berbahan dasar ayam. Daging ayam tersebut dibakar dengan bumbu cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat, dan lainnya. Ayam taliwang biasanya disajikan bersama menu tambahan seperti plecing kangkung.
Klik halaman selanjutnya... 19. Catemak Jagung (Nusa Tenggara Timur)
Catemak Jagung makanan khas dari Nusa Tenggara Timur. Foto: dok. bagpem.banjarmasinkota.go.id |
19. Catemak Jagung (Nusa Tenggara Timur)
Makanan khas ini berbahan dasar jagung, biasanya disajikan sebagai makanan penutup.
20. Bubur Sambas (Kalimantan Barat)
Bubur pedas sambas merupakan makanan khas Kalimantan Barat, khususnya Pontianak. Bubur sambas berisi berbagai macam bahan, seperti ikan teri, daun pakis, kacang tanah, kacang panjang, dan lain-lain.
21. Juhu Singkah (Kalimantan Tengah)
Juhu singkah adalah makanan khas yang dimiliki suku Dayak, terutama dari Kalimantan Tengah yang terbuat dari umbu rotan. Juhu singkah memiliki rasa gurih, asam, dan kepahit-pahitan yang bercampur dengan rasa manis dari daging ikan.
22. Soto Banjar (Kalimantan Selatan)
Soto banjar adalah soto khas suku Banjar dengan bahan utama ayam dan beraroma rempah-rempah, ditambah dengan perkedel atau rebusan kentang, tebusan telur, dan ketupat
23. Ayam Cincane (Kalimantan Timur)
Ayam cincane adalah makanan khas Kalimantan Timur, khususnya daerah Samarinda. Makanan ini berbahan dasar ayam yang diberi bumbu berwarna merah.
24. Kepiting Soka (Kalimantan Utara)
Keunikan dari masakan kepiting soka adalah semua bagian kepiting dari daging hingga cangkangnya dapat dikonsumsi karena keseluruhan dari kepiting soka ini begitu lunak.
25. Sup Konro (Sulawesi Selatan)
Sup konro merupakan masakan berkuah tanpa santan khas Bugis yang berwarna coklat kehitaman dan dinikmati dengan potongan ketupat kecil. Warna gelap pada sup ini berasal dari keluak yang berwarna hitam.
26. Ikan Jantung Pisang (Sulawesi Tengah)
Ikan jantung pisang adalah makanan khas Sulawesi Tengah, tepatnya di kota Palu. Makanan bercita rasa asam pedas yang segar ini, menggunakan ikan kakap sebagai bahan utama.
27. Lapa-Lapa (Sulawesi Tenggara)
Lapa-lapa adalah makanan khas sulawesi tenggara yang mempunyai cita rasa gurih, sebagai pelengkap biasanya lapa-lapa ini di santap dengan ikan kaholeonarore (ikan asin). Makanan khas satu ini terbuat dari beras dan memiliki bentuk lonjong seperti lontong. Bedanya, lapa-lapa mempunyai rasa karena direbus dengan santan dan dibungkus dengan daun janur.
Klik halaman selanjutnya...28. Bolu Paranggi (Sulawesi Barat)
Kue khas Mandar, Bolu Paranggi Foto: Abdy Febriady |
28. Bolu Paranggi (Sulawesi Barat)
Bolu paranggi ini adalah makanan manis khas Sulawesi Barat yang terbuat dari campuran gula, tepung terigu, telur dan gula aren. Ciri khas dari kue ini memiliki bentuk bundar dan berwarna coklat dengan rasa manis.
29. Binte Biluhuta (Gorontalo)
Makanan khas ini biasa dikenal dengan sebutan milu siram. Makanan ini terbuat dari dari jagung yang disiram dengan bumbu khas daerah dan dicampur dengan udang, belimbing sayur, serta topping pelengkap lainnya.
30. Tinutuan (Sulawesi Utara)
Tinutuan atau yang biasa dikenal dengan bubur Manado adalah makanan khas dari Manado, Sulawesi Utara. Namun, ada juga yang mengatakan tinutuan adalah makanan khas Minahasa. Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran, seperti kemangi dan bayam juga jagung, tidak mengandung daging, dan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta pelengkap hidangan lainnya, seperti perkedel ikan tude.
31. Ikan Asar (Maluku)
Ikan asar merupakan ikan cakalang yang diasap di atas api selama satu jam. Cara penyajiannya disantap dengan nasi dan sambal colo-colo
32. Gohu Ikan (Maluku Utara)
Makanan khas Maluku Utara satu ini dikenal juga dengan sashimi Ternate. Ini dikarenakan gohu ikan disajikan secara mentah. Gohu ikan dibuat dengan cara memotong daging tuna, kemudian dicampur dengan air lemon dan garam dan ditaburi tumisan bawang merah, cabai, dan kenari.
33. Ikan Bakar Manokwari (Papua Barat)
Ikan bakar Manokwari, memiliki cita rasa yang berbeda dengan ikan bakar yang biasa dikonsumsi. Sebab menggunakan bumbu khusus dan rempah khas dari Manokwari. Biasanya yang menjadi bahan utama ikan bakar ini adalah jenis ikan tongkol yang diberi topping sambal khas daerah Manokwari yang sangat terkenal pedasnya.
34. Kue Sagu (Papua Tengah)
Kue sagu atau bagea adalah makanan khas yang terbuat dari sagu, yang memiliki tekstur cukup keras saat digigit namun jika sudah di dalam mulut kue ini akan melunak.
35. Papeda (Papua Timur)
Papeda adalah makanan khas daerah Papua yang terbuat dari sagu. Papeda harus dimasak selama beberapa menit sampai tekstur makanan berubah menjadi bubur. Bubur putih dengan tekstur lengket dan rasanya hambar. Sebagai pelengkap, makanan khas ini diberi ikan kuah kuning pedas dan sayur-sayuran.
36. Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan
Berikut beberapa makanan khas Papua, seperti dikutip buku Profil Struktur, Bumbu, dan Bahan dalam Kuliner Indonesia oleh Murdijati Gardjito dan buku Explore Indonesia! oleh Puput Alvia, di antaranya:
a. Sate Ulat Sagu
Bagi yang belum pernah mencobanya, satu ulat sutra menjadi makanan yang cukup ekstrem. Pasalnya, makanan khas Papua ini merupakan makanan berbahan dasar ulat sagu yang memiliki ukuran sebesar jempol orang dewasa, dan diambil dari pohon sagu yang sudah lapuk. Di Papua, makanan ini dijadikan cemilan yang sangat umum. Selain enak, gurih, dan kenyal, ternyata ulat sagu ini terdapat kandungan protein yang sangat besar.
b. Ikan Bungkus
Ikan bungkus adalah makanan khas Papua yang berbahan dasar ikan dengan pengelolaannya yang dibungkus dengan daun talas. Tidak ketinggalan di dalam bungkusan daun talas dibubuhkan bumbu rempah yang sangat khas bercita rasa asin. Hal tersebut dilakukan agar getah yang terdapat dalam daun talas dapat hilang. Selanjutnya, ikan yang dibungkus lalu dibakar diatas api kecil hingga matang
c. Aunu Senebre
Makanan khas ini berbahan dasar nasi dan teri. Ikan teri dan nasi yang tercampur kemudian dicampur dan daun talas yang sudah diisi. Biasanya, papeda dijadikan pelengkap untuk makanan ini.
d. Martabak Sagu
Cara pembuatan makanan ini, yakni sagu dihaluskan kemudian digoreng, lalu ditambahkan gula merah untuk pemanis. Dari segi rasa, martabak sagu mempunyai rasa yang dominan asin
e. Norombi
Salah satu kudapan khas Papua yang terbuat dari tepung sagu, kelapa parut, dan bia atau kerrang yang kering yang dibakar di atas bara api.
Itulah makanan khas Indonesia lengkap dari 38 provinsi, detikers mau mencoba yang mana saja nih saat liburan Nataru ini?