6 Contoh Struktur Teks Negosiasi yang Mudah Siswa Pahami, Simak Yuk!

ADVERTISEMENT

6 Contoh Struktur Teks Negosiasi yang Mudah Siswa Pahami, Simak Yuk!

Nikita Rosa Damayanti - detikEdu
Kamis, 27 Jan 2022 11:00 WIB
Job Interview
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Negosiasi merupakan sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir dalam setiap aspek kehidupan. Dari pagi hingga sore, mungkin kita harus bernegosiasi pada keluarga siapa yang akan mandi terlebih dahulu. Atau menegosiasikan harga bahan baku di pasar.

Setiap aspek kehidupan tidak luput dari negosiasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya. Negosiasi memiliki fungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang berbeda.

Sebelum melakukan negosiasi, kita bisa mempelajari negosiasi melalui teks negosiasi. Dalam Modul Pembelajaran SMA Kelas 10 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks negosiasi merupakan suatu bentuk interaksi sosial antara pihak-pihak tertentu yang terlibat dalam suatu masalah karena saling berusaha mencapai tujuan yang berbeda, bahkan bertentangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Struktur Teks Negosiasi dan Contohnya

Teks negosiasi membutuhkan struktur agar alur negosiasi mudah dipahami. Dilansir dari Modul 4 Bahasa Indonesia Paket C oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, struktur teks negosiasi terdiri dari:

1. Orientasi
Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berisi kata salam, sapa dan sebagainya.
Contoh:
Pembeli: "Selamat pagi pak."
Pedagang: "Pagi juga bu."

ADVERTISEMENT

2. Permintaan
Pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.
Contoh:
Pembeli: "Seragam merah putih ada pak?"

3. Pemenuhan
Pihak terkait memberitahukan mengenai barang atau objek yang ditanyakan. Hal ini dilakukan agar lawan bicara menjadi lebih paham.
Contoh:
Penjual: "Oh ada bu. Ini seragamnya." (sambil mengeluarkan setelan seragam merah putih)
Pembeli: "Berapa harganya pak?"
Penjual: "Rp150.000 saya bu."

4. Penawaran
Puncak dari negosiasi. Terjadi proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.
Contoh:
Pembeli: "Mahal sekali pak. Rp. 100.000 saja ya?"

5. Persetujuan
Kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.
Contoh:
Penjual: "Kalau segitu saya gak dapet untung dong, bu. Rp 130.000 ya?"
Pembeli: "Ya sudah. Ini uangnya." (sambil memberikan uang).

6. Penutup
Mengakhiri percakapan antar kedua pihak untuk menyelesaikan proses negosiasi.
Contoh:
Penjual: "Terima kasih bu. Gak sekalian sama topinya bu?" (memberikan sebungkus tas kresek yang berisi kaos).
Pembeli: "Sama-sama. Belum butuh pak. Terima kasih juga ya." (meninggalkan toko baju)

Struktur negosiasi di atas mudah dipahami bukan? Sekarang, siswa bisa mempraktekkan negosiasi dengan lebih mantap dan percaya diri.




(lus/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads