Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada situasi di mana dua pihak harus mencapai kesepakatan bersama. Proses interaksi semacam ini dikenal sebagai negosiasi.
Salah satu contoh sederhana bisa ditemukan dalam percakapan antara seorang pembeli dan penjual di pasar, seperti saat seseorang menawar harga minyak goreng kepada pedagang. detikJatim merangkum berbagai teks negosiasi singkat untuk berbagai keperluan berikut ini.
Contoh Teks Negoisasi Singkat untuk Berbagai Keperluan
Teks negosiasi merupakan teks yang memuat bentuk interaksi sosial dan berfungsi untuk mencari kesepakatan atau penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang bersengketa atau mempunyai perbedaan kepentingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teks ini menjadi sarana untuk menjembatani perbedaan kepentingan antara dua pihak atau lebih, dengan tujuan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Berikut beberapa contoh tes rekomendasi untuk berbagai keperluan.
Teks Negosiasi Tawar Menawar di Pasar
1. Tawar Menawar Buah di Pasar Tradisional
Pembeli: Buah apelnya berapa, Bu?
Penjual: Rp 25.000 per kilogram.
Pembeli: Waduh, bisa kurang, Bu? Saya ambil 2 kilo, deh.
Penjual: Ya sudah, Rp 22.000 per kilo kalau ambil 2 kilo, ya.
Pembeli: Deal, Bu. Terima kasih.
2. Tawar Menawar Baju di Pasar
Pembeli: Mas, kemeja ini berapa?
Penjual: Rp 90.000.
Pembeli: Waduh, saya cuma bawa Rp 70.000. Bisa, Mas?
Penjual: Wah, turunnya jauh, Mbak. Rp 80.000 deh.
Pembeli: Rp 75.000, ya? Saya ambil sekarang.
Penjual: Oke, Mbak. Ambil saja.
3. Tawar Menawar Sayur di Pasar
Pembeli: Kangkungnya berapa ikat, Mbak?
Penjual: Rp 3.000 per ikat.
Pembeli: Saya ambil 5 ikat, boleh Rp 2.500 saja?
Penjual: Boleh deh, buat langganan.
4. Tawar Menawar Ikan Segar
Pembeli: Ikan bandeng ini berapa sekilon?
Penjual: Rp 38.000.
Pembeli: Kalau beli 3 kilo bisa kurang, Bu?
Penjual: Kalau 3 kilo, saya kasih Rp 35.000 per kilo.
Pembeli: Setuju!
5. Tawar Menawar Kerudung di Pasar Kaget
Pembeli: Ini kerudungnya cantik, berapa satuannya?
Penjual: Rp 45.000.
Pembeli: Kalau beli dua, bisa Rp 80.000 saja?
Penjual: Wah, tipis banget untungnya. Tapi ya sudah, ambil saja.
6. Tawar Menawar Tas Lokal
Pembeli: Tas rotan ini unik, harganya?
Penjual: Rp 150.000, Mbak.
Pembeli: Bisa Rp 120.000?
Penjual: Waduh, paling banter Rp 130.000, deh.
Pembeli: Oke, saya ambil.
7. Tawar Menawar Sepatu Sandal
Pembeli: Sandal kulitnya berapa, Pak?
Penjual: Rp 95.000.
Pembeli: Bisa kurang? Saya bawa Rp 85.000.
Penjual: Ayo, Rp 90.000 saja.
Pembeli: Deal, Pak.
8. Tawar Menawar Perabot Rumah
Pembeli: Wajan ini berapa, Bu?
Penjual: Rp 75.000.
Pembeli: Saya ambil dua, bisa Rp 65.000 per buah?
Penjual: Bisa, asal ambil sekarang.
Contoh Teks Negosiasi Bisnis
1. Negosiasi Harga Vendor Jasa Desain
Klien: Kami butuh desain logo, bisa Rp 1,5 juta?
Vendor: Paket kami mulai dari Rp 2 juta.
Klien: Kalau kami hanya butuh logo dan tidak termasuk guideline, bisa turun?
Vendor: Baik, tanpa guideline bisa kami berikan Rp 1,6 juta.
2. Negosiasi Kontrak Supply Barang
Pembeli: Kami ingin order rutin tiap bulan. Bisa ada potongan harga?
Supplier: Berapa banyak kuantitas per bulan?
Pembeli: Sekitar 500 unit.
Supplier: Baik, kalau volume rutin, kami bisa beri diskon 10%.
3. Negosiasi Partnership Media Digital
Brand: Kami ingin kerja sama promosi 3 bulan. Berapa biayanya?
Media: Untuk 3 bulan, harganya Rp9 juta.
Brand: Bisa Rp 8 juta kalau pembayaran langsung lunas?
Media: Oke, deal Rp 8 juta full payment.
4. Negosiasi Penawaran Iklan di Website
Advertiser: Kami tertarik pasang banner 1 bulan, berapa tarifnya?
Publisher: Rp 2 juta.
Advertiser: Kami pasang 3 bulan, bisa diskon?
Publisher: Bisa, kami beri harga Rp 5,5 juta untuk 3 bulan.
5. Negosiasi Jasa Freelance Content Writer
Klien: Saya butuh 10 artikel per bulan, masing-masing 800 kata.
Penulis: Tarif saya Rp 150.000 per artikel.
Klien: Bisa Rp 120.000 per artikel untuk volume itu?
Penulis: Bisa, asal ada kontrak 3 bulan.
6. Negosiasi Distributor Produk
Agen: Kami ingin menjadi distributor di wilayah Surabaya.
Produsen: Minimum pembelian Rp 10 juta.
Agen: Bisa kami mulai dari Rp 7 juta dulu?
Produsen: Baik, sebagai percobaan bulan pertama kami izinkan.
7. Negosiasi Biaya Konsultan
Klien: Kami ingin konsultasi 4 kali dalam sebulan.
Konsultan: Biaya kami Rp 1 juta per sesi.
Klien: Kalau kami ambil paket bulanan, ada diskon?
Konsultan: Bisa, paket bulanan jadi Rp 3,5 juta.
Contoh Teks Negosiasi Tawar Menawar Properti
1. Tawar Menawar Rumah Second
Pembeli: Rumahnya bagus. Harga Rp 850 juta bisa turun?
Penjual: Boleh negosiasi, penawaran Anda berapa?
Pembeli: Rp 800 juta cash.
Penjual: Saya turunkan ke Rp 820 juta, deal?
Pembeli: Deal.
2. Tawar Menawar Ruko
Pembeli: Ruko ini Rp 1,2 M, ya? Bisa nego?
Penjual: Bisa. Anda mau nawar berapa?
Pembeli: Rp 1 M.
Penjual: Wah, terlalu rendah. Rp 1,1 M saya lepas.
Pembeli: Baik, saya pertimbangkan.
3. Negosiasi Sewa Apartemen
Penyewa: Harga sewanya Rp 5 juta per bulan, ya?
Pemilik: Betul, minimal sewa 6 bulan.
Penyewa: Kalau sewa 1 tahun, bisa diskon?
Pemilik: Bisa, jadi Rp 4,5 juta per bulan.
4. Tawar Menawar Tanah Kavling
Pembeli: Tanah ini dijual Rp 450 juta, bisa turun?
Penjual: Kalau cash, bisa saya turunkan.
Pembeli: Saya tawar Rp 400 juta.
Penjual: Deal.
5. Negosiasi Over Kredit Rumah
Calon Pembeli: Cicilan berapa dan berapa DP-nya?
Penjual: Cicilan Rp 3 juta/bulan, DP over kredit Rp 100 juta.
Calon Pembeli: Bisa turun jadi Rp 90 juta?
Penjual: Oke, karena Anda serius.
Demikian detikers contoh teks tawar menawar baik saat berada di pasar, untuk usulan pekerjaan maupun saat membeli properti.
(ihc/irb)