"Kami sudah siap. Meskipun informasi dari Dinas Pariwisata, jadwal kunjungan delegasi KTT G20 masih belum bisa ditentukan," jelas Asisten Manajer DTW Tanah Lot, Putu Toni Wirawan kepada detikBali, Rabu (9/11/2022).
Ia menjelaskan, bentuk kesiapan ini antara lain, penerapan protokol COVID-19 yang kini menjadi standar setelah pariwisata Bali dibuka kembali.
Selain itu, penataan di sejumlah titik di sepanjang areal objek wisata Tanah Lot juga telah dilakukan. Di antaranya penataan pada Enjung Galuh, Pura Batu Bolong, hingga Pura Batu Mejan.
Selebihnya, kesiapan lain terutama dari sisi keamanan juga telah dikoordinasikan dengan pihak TNI/Polri yang selama seminggu terakhir ini telah melakukan pengamanan di kawasan objek wisata Tanah Lot.
"Dari segi pengamanan juga sudah mendapatkan perhatian dari TNI/Polri. Karena informasi awal (Tanah Lot) akan menjadi salah satu destinasi kunjungan rombongan delegasi KTT G20," sebut Toni.
Ia menjelaskan, setelah pariwisata Bali dibuka kembali, jumlah kunjungan wisatawan ke Tanah Lot juga sudah mengalami peningkatan. Saat ini, jumlah rata-rata kunjungan harian telah berada di posisi empat ribuan.
"Kalau di awal, saat pariwisata Bali baru dibuka lagi, berkisar antara delapan ratusan sampai seribuan. Sekarang sudah di empat ribuan. Bahkan kalau weekend (akhir pekan), bisa mencapai lima ribuan," ungkap Toni Wirawan.
Jumlah rata-rata kunjungan harian itu juga sudah mulai didominasi wisatawan asing. Di bulan ini, wisatawan asing yang datang berkunjung didominasi warga negara dari kawasan Asia.
"Bulan-bulan ini sudah mulai (ramai) wisatawan mancanegara. Terutama dari Asia seperti India, Vietnam, Thailand. Kalau Cina belum," pungkasnya.
(dpra/hsa)