Pura Tanah Lot Bali: Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Keunikannya

Pura Tanah Lot Bali: Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Keunikannya

Delweys Octoria - detikBali
Sabtu, 29 Okt 2022 04:45 WIB
Kunjungan wisatawan domestik di Tanah Lot mengalami peningkatan dengan rata-rata 1.000-1.500 orang saat hari libur Nataru.
Foto: Muhammad Ridho
-

Pura Tanah Lot adalah salah satu daya tarik wisata paling populer di Pulau Bali sekaligus menjadi Pura penting bagi masyarakat Bali. Jika detikers melihat paket tour ke Bali, Pura Tanah Lot pasti selalu masuk dalam daftar itinerary. Memang tak afdol rasanya liburan ke Pulau Bali tanpa mengunjungi Pura Tanah Lot.

Tidak hanya menyuguhi panorama karang yang indah, Anda juga bisa melihat arsitektur Pura yang menakjubkan. Uniknya, Pura ini terletak diatas karang di tengah laut. Sehingga saat laut pasang akan terlihat seperti pulau (gili) yang melayang.

Bukan sekedar objek wisata, Pura Tanah Lot juga merupakan tempat sakral. Ingin tau lebih lengkap tentang keunikan Pura Tanah Lot? Simak artikel ini sampai habis, ya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Tentang Pura Tanah Lot

Cerita tentang sejarah Tanah Lot memang belum bisa dipastikan kebenarannya karena kurangnya prasasti atau penemuan pendukung lainnya. Namun, asal usul Tanah Lot bisa kita dengar dari kepercayaan masyarakat Bali atau cerita-cerita dari orangtua.

Nama Tanah Lot sendiri terdiri dari dua kata, yaitu "tanah" diartikan seperti pulau (gili), sementara "lot" berasal dari kata "lod" yang berarti laut/rendah. Jika digabungkan menjadi tanah yang mengambang di laut. Nama tersebut memang sesuai dengan lokasi Pura Tanah Lot yang berada di tengah laut. Jadi jika laut pasang, karangnya akan dikelilingi air dan terlihat seperti mengapung.

ADVERTISEMENT

Menurut kepercayaan masyarakat Bali, keberadaan Pura Tanah Lot diawali dengan misi penyebaran agama Hindu oleh seorang brahmana bernama Dang Hyang Nitartha, biasa dipanggil Dang Hyang Dwijendra pada abad 15. Kedatangannya disambut baik oleh Raja Dalem Waturenggong yang berkuasa di Bali saat itu. Dengan dukungannya, penyebaran agama Hindu di Bali berjalan dengan lancar sampai ke pelosok-pelosok desa.

Ditengah perjalanannya, Dang Hyang Nitartha melihat sinar dari arah Selatan, dan mengikuti sinar tersebut. Ternyata yang ditemukannya adalah pantai yang indah di Desa Beraban, Tabanan. Sayangnya, usahanya dalam menyebarkan agama Hindu mengalami hambatan dan ditentang oleh Bendesa Beraban Sakti, pemimpin Desa Beraban pada saat itu. Bendesa Beraban Sakti menganut aliran monotheisme, atau kepercayaan bahwa tuhan hanya ada satu.

Saat Dang Hyang Nitartha sedang bersemedi diatas batu besar di daratan, ia memindahkan batu tersebut ke tengah laut dengan kesaktiannya. Setelah dipindahkan, dibangunlah sebuah Pura yang dijaga oleh ular hitam-putih (lipi-poleng). Sampai sekarang, ular tersebut masih bisa kita jumpai di lubang-lubang batu karang Tanah Lot. Warnanya hitam-putih, persis kain poleng Bali.

Ular lipi-poleng dipercaya untuk menjaga masyarakat Bali dari makhluk jahat dan kesialan. Namun, jika ada ular berwarna merah yang muncul ke permukaan, artinya sebentar lagi akan terjadi bencana alam.

Lokasi dan Rute Menuju Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot terletak di pesisir pantai Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, tepatnya 13 km dari Kota Tabanan dan 25 km dari Kota Denpasar.

Jarak dari bandara Internasional Ngurah Rai sektar 27 km dengan waktu tempuh 1,5 jam. Anda bisa ambil rute ke Jl. Bandara Ngurah Rai-Jl. By Pass Ngurah Rai-Jl. Sunset Road-Jl. Raya Canggu- Jl. By Pass Tanah Lot-Jl.Raya Tanah Lot di Beraban, kemudian Anda akan sampai di Tanah Lot.

Berkunjung ke Pura Tanah Lot lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi, transportasi online atau sewa kendaraan, mengingat terbatasnya transportasi umum di Bali. Dengan begitu, Anda juga bisa sekalian mengunjungi tempat wisata yang searah dengan Tanah Lot seperti Pantai Batu Bolong, Pantai Canggu, Alas Kedaton atau Taman Ayun.

Apa keunikan dan Daya Tarik Pura Tanah Lot?

Pura Tanah Lot memiliki beragam keunikan dan daya tarik. Apa saja, ya?

1. Memiliki Banyak Pura

Tidak hanya satu, Anda bisa mengunjungi banyak pura disini. Walaupun terpisah-pisah, namun jaraknya tak jauh satu sama lain, sehingga sangat mudah dikunjungi. Inilah Pura yang bisa kamu kunjungi di Tanah Lot:

  • Pura Njuh Galuh
  • Pura Batu Bolong
  • Pura Batu Mejan
  • Pura Jero Kandang
  • Pura Penataran
  • Pura Penyawang
  • Pura Pakendungan

2. Gua Ular Suci

Selain Pura, wisatawan juga dapat mengunjungi gua ular suci yang dipenuhi berbagai jenis ular laut. Nantinya, akan ada pawang yang menjelaskan sejarah dari gua ular tersebut.

3. Gua Air Suci

Daya tarik wisata Tanah Lot yang satu ini memang belum banyak yang tau. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, air suci ini sangat berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit dan mengusir energi jahat dalam tubuh. Uniknya lagi, membasuh wajah dengan air ini dipercaya dapat membuat awet muda. Namun, wanita yang sedang haid dilarang untuk masuk ke sini, jadi kondisi wisatawan harus dalam keadaan bersih dan suci.

Harga Tiket Masuk Pura Tanah Lot

Harga tiket masuk Tanah Lot berbeda-beda. Harga tiket wisatawan domestik dewasa Rp20.000, sementara anak-anak Rp15.000. Untuk tarif parkir motor Rp2.000, mobil Rp5.000, dan bus Rp10.000. Harganya sangat terjangkau, kan?

Aktivitas yang Bisa Dilakukan Selama di Pura Tanah Lot

1. Menikmati Keindahan Karang

Pulau Karang di tengah laut merupakan daya tarik utama dari Tanah Lot. Tentunya, banyak wisatawan yang ingin melihat keindahan Pura yang ada di atas karang tersebut.

2. Melihat Ular Lipi-Poleng

Ular lipi-poleng yang dipercaya sebagai jelmaan selendang Dang Hyang Nitartha juga menjadi daya tarik utama. Jika air sedang surut, Anda dapat melihat ular tersebut di lubang batu karang. Bentuk ular ini pipih seperti ikan. Ular suci ini jinak dan tidak akan mengganggu kalau wisatawan datang dengan niat baik. Lagipula, ada pawang ular yang selalu siap menjada Anda. Jadi, jangan takut, ya!

3. Bermain Air

Ke Pantai Tanah Lot tidak lengkap kalau tidak bermain air. Jika ingin menyeberang ke Pura, Anda harus menyeberangi air dulu dan kemungkinan pakaian akan basah. Jangan lupa bawa baju ganti!

4. Berburu Spot Foto

Sayang sekali jika pemandangan indah di Tanah Lot tidak diabadikan. Pantas saja tempat ini menjadi spot foto favorit para fotografer, bahkan sering dipakai pre-wedding juga. Tetapi, Anda harus sabar mengantre giliran foto kalau sedang ramai.

5. Melihat Matahari Tenggelam

Tanah Lot adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset di Bali. Disarankan untuk datang pada jam 17.00 - 18.00 WITA untuk melihat golden hour. Maka dari itu, biasanya tempat ini akan ramai wisatawan saat sore hari.

6. Menyaksikan Upacara Keagamaan

Anda juga bisa menyaksikan upacara adat seperti Piodalan (hari jadi pura) yang selalu dilaksanakan setiap enam bulan sekali atau empat hari setelah hari raya Kuningan.

Sekarang, Anda tidak perlu ragu lagi untuk mengunjungi Pura Tanah Lot karena sudah mengetahui informasi lengkapnya dari artikel ini. Biar liburan makin asyik, jangan lupa ajak teman-teman dan keluarga juga, ya!




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads