Hunian sementara (huntara) bagi penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang rusak diterjang banjir segera diperbaiki. Bupati Flores Timur Antonius Doni Dihen menegaskan perhatian utama pemerintah daerah adalah menata kondisi fisik kawasan agar jalur air kembali berfungsi.
"Agar parit sebagai jalur aliran air bisa terbentuk dan dinding-dinding penahan tanah antar blok bisa diperkuat, baik dengan intervensi permanen maupun campuran," kata Bupati Anton Doni Dihen saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (11/12/2025).
Anton menyampaikan pemda Flores Timur saat ini mempercepat proses administrasi perbaikan huntara yang rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini rapat koordinasi, RAB yang disiapkan dibahas, minta persetujuan semua pihak terutama Forkompinda, diikuti dengan review inspektorat, lalu diambil mekanisme tercepat untuk pekerjaan lapangan," imbuhnya.
Ia berharap pekerjaan bisa dimulai secepat mungkin mengingat potensi bencana yang terus mengintai.
"Intinya kita mengejar waktu dan ancaman yang jelas ada di hadapan mata," ujarnya.
Kalak BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, mengatakan tim teknis PUPR dan BPBD telah mendata huntara yang paling terdampak sejak Rabu (10/12/2025). Saat ini, tim tengah menyusun kebutuhan pembiayaan.
"Mudah-mudahan cuaca baik dan bisa mulai kerja Senin," tandasnya.
(dpw/dpw)










































