Pertemuan Wartawan Se-ASEAN Lahirkan "Bali Declaration"

Pertemuan Wartawan Se-ASEAN Lahirkan "Bali Declaration"

tim detikBali - detikBali
Jumat, 14 Okt 2022 17:51 WIB
The 20th General Assembly Confederation Of Asean Journalist (CAJ) atau Sidang Umum ke-20 Konfederasi Wartawan ASEAN digelar di Bali.
The 20th General Assembly Confederation Of Asean Journalist (CAJ) atau Sidang Umum ke-20 Konfederasi Wartawan ASEAN digelar di Bali. Foto: Istimewa
Tabanan -

The 20th General Assembly Confederation Of Asean Journalist (CAJ) atau Sidang Umum ke-20 Konfederasi Wartawan ASEAN yang digelar di Bali, melahirkan Bali Declaration atau Deklarasi Bali. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengapresiasi penyelenggaraan tersebut karena membantu mempromosikan Bali yang terdampak pandemi.

"Ya, selain untuk meningkatkan kualitas SDM para wartawan di negara ASEAN, termasuk kualitas informasi yang disampaikan, juga turut membantu mempromosikan pariwisata Bali yang amat terpuruk," ujar Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Usman Kansong, di acara jamuan makan malam, di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot Tabanan, Bali, Kamis (13/10/2022).

Menurutnya, kegiatan tersebut sekaligus mempromosikan DTW Tanah Lot dan objek wisata lain, seperti Bedugul dan Danau Beratan. Ke depan, kata Usman, penyelenggaraan bisa dilaksanakan di kabupaten lain di Bali, sehingga pariwisata Bali kembali menggeliat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khususnya objek wisata di Tabanan dan Bali pada umumnya. Kita tahu Bali mengandalkan pariwisata, nah ketika terpuruk, di sinilah kepedulian untuk membantu Bali," sambungnya.

Di sisi lain, penyelenggaraan CAJ melahirkan Bali Declaration atau Deklarasi Bali, yang bertujuan mempererat kolaborasi, kerja sama, dan meningkatkan kualitas jurnalisme di negara-negara ASEAN.

"Bagaimana kita ciptakan good jurnalism di tengah serbuan teknologi dan disrupsi digital," jelas mantan wartawan itu.

Usman mengatakan, teknologi digital memunculkan disinformasi, hoaks, misinformasi, dan malinformasi sehingga peran wartawan ini masih dipercaya publik untuk menyebarkan informasi akurat, melalui mekanisme jurnalistik yang benar, mekanisme cek dan ricek, serta mekanisme verifikasi yang tidak dilakukan media sosial.

"Pada intinya penyelenggaraan CAJ berdampak positif untuk jurnalism dan tourism," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengaku bangga kembali bisa secara langsung menikmati keindahan pesona wisata Pulau Bali setelah sempat terdampak pandemi. "Saya yakin semua rindu dengan Bali. Semua ingin lihat Bali apa sudah pulih," ujar Atal yang ditetapkan sebagai President CAJ dua tahun ke depan saat General Essembly CAJ.

Ternyata Bali sudah dikunjungi banyak wisatawan. Tadi siang kami juga mengunjungi objek wisata Bedugul. Semoga Bali segera pulih dan bangkit. Bali luar biasa," sambungnya, dalam kegiatan yang digelar 12 Oktober 2022.

Atal berharap Bali kembali seperti semula menjadi objek wisata paling utama di dunia. "Karena apa pun Bali ini, kalau surut semuanya akan surut. Indikatornya di situ," tambah Atal yang mengaku sudah sering ke Bali.

Menurutnya, General Assembly CAJ ini sangat penting karena menentukan arah organisasi, usai tiga tahun CAJ vakum dalam melaksanakan kegiatan. Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu pertukaran wartawan ASEAN untuk pengembangan SDM.

"Semoga pelaksanaan di Bali memberi vibrasi dan motivasi positif bagi CAJ ke depannya," ujar Atal didampingi Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra.

Para delegasi peserta Konfederasi Wartawan ASEAN atau The 20th General Essembly Confederation of Asean Journalist (CAJ) berkesempatan menikmati keindahan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, serta Desa Wisata Panglipuran dan Kintamani di Kabupaten Bangli.

Untuk itu, Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra menyampaikan apresiasi atas fasilitasi yang diberikan Kemeninfo RI dan Pemkab Tabanan selama delegasi CAJ mengunjungi objek-objek wisata di Tabanan dan Bangli.

"Bahkan ketika mengunjungi Danau Beratan, kami didampingi Kadis Pariwisata Tabanan dan Kadis Pariwisata Bangli. Ini luar biasa perhatian Pemda Tabanan dan Pemda Bangli," paparnya.

Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menyambut baik delegasi peserta CAJ berkunjung ke Tabanan. Ia mengatakan, Kabupaten Tabanan tidak memiliki hasil bumi tambang, yang dijual hanya keramahtamahan masyarakat serta menjual jasa.

"Semoga tali silaturahmi ini berlanjut di masa yang akan datang. Kami apresiasi dan sambut dengan baik. Masyarakat kami agraris menyambut tamunya seperti raja. Terbukti malam ini disambut dengan Tari Bungan Sandat, tarian kebesaran atau maskot Tabanan. Bunga yang harum baunya, semakin lama semakin harum baunya. Semakin lama, Tabanan semakin lama namanya dikenal dunia," ucapnya.

Melalui delegasi CAJ ini, ia berharap objek wisata di Tabanan bisa diinformasikan ke seluruh negara ASEAN dan dunia pada umumnya. "Satu lagi, kami punya Jatiluwih yang merupakan Heritage UNESCO, sawah yang dilindungi dunia. Kami welcome akan menjamu di Jati Luwih, jika ada pertemuan tahun depan di Bali," pungkasnya.

Kegiatan General Assembly CAJ ini terlaksana berkat dukungan Bank Indonesia, Pertamina, Artha Graha Peduli, Artha Graha Network, BTN, PLN, PT Inalum/MIND ID, dan Bank Mandiri, sehingga para delegasi dapat pula menikmati keindahan alam dan kesenian khas Bali.




(irb/dpra)

Hide Ads