Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan komitmen pemerintah memperluas keberadaan Sekolah Rakyat sebagai strategi pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di daerah.
Hal itu disampaikan Cak Imin saat meninjau Sekolah Rakyat (SR) Efata Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/10/2025).
Muhaimin menjelaskan Sekolah Rakyat menjadi upaya percepatan pengentasan kemiskinan dengan memberikan pendidikan gratis berasrama bagi anak-anak dari keluarga miskin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendorong dan upayakan agar Sekolah Rakyat berdiri di semua kabupaten, agar lebih banyak menjangkau yang membutuhkan," kata Cak Imin.
Ia menambahkan, sekolah tersebut akan terus bertambah, termasuk di NTT. "Setiap tahun akan bertambah dan semua kabupaten akan ada," ujarnya.
Apresiasi untuk Guru dan Pengurus
Lebih lanjut, Muhaimin mengapresiasi pengurus dan para guru SR 19 Kupang yang telah memprioritaskan siswa dari keluarga miskin ekstrem untuk bersekolah.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap 100 siswa Sekolah Rakyat di Kupang dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berdaya dan mampu memaksimalkan potensi di NTT.
"Sekolah Rakyat di sini mengharukan, membanggakan, dan tentu ini hasil kerja keras. Dari sekian yang harus diterima, dipilih yang paling membutuhkan, dipilih 100 sebagai prioritas karena paling membutuhkan," jelasnya.
Cak Imin menekankan pentingnya integrasi berbagai instrumen penanggulangan kemiskinan, mulai dari Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG), pemberdayaan desa, hingga optimalisasi peran pendamping masyarakat.
"Semua program ini harus terhubung dan saling menguatkan. Hanya dengan cara itu kita bisa benar-benar menurunkan angka kemiskinan," ujarnya.
Ia mengatakan kunjungannya ke NTT juga menunjukkan komitmen pemerintah pusat tidak hanya merancang kebijakan, tetapi memastikan implementasi di lapangan berjalan efektif.
"Ini bagian dari upaya kita bersama untuk mengentaskan kemiskinan, membangun keadilan sosial, dan membuka harapan baru bagi anak-anak bangsa," pungkasnya.
(dpw/dpw)