Uji Coba Dua Bulan, 200 Pegawai Pemkot Bima Daftar Parkir Berlangganan

Uji Coba Dua Bulan, 200 Pegawai Pemkot Bima Daftar Parkir Berlangganan

Sui Suadnyana, Rafiin - detikBali
Selasa, 11 Mar 2025 19:19 WIB
Kantor Dishub Kota Bima, NTB. (Rafiin/detikBali)
Foto: Kantor Dishub Kota Bima, NTB. (Rafiin/detikBali)
Bima -

Sebanyak 200 pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah mendaftar parkir berlangganan. Kebijakan parkir berlangganan ini ditelurkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima.

"Sekitar dua bulan uji coba, ada sekitar 200 pegawai Pemkot Bima yang mendaftar parkir berlangganan ini," ucap Kadishub Kota Bima, Isfahmi, kepada detikBali, Selasa, (11/3/2025).

Isfahmi mengeklaim terobosan dan inovasi parkir berlangganan yang diluncurkan mulai menunjukkan hasil maksimal. Saat uji coba saja, sudah banyak pegawai Pemkot Bima yang mendaftar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parkir berlangganan masih tahap uji coba dan baru diberlakukan hanya untuk para pegawai Pemkot Bima. Sejauh ini, kata dia, parkir yang distempel stiker khusus di kendaraan tersebut belum dilempar ke publik.

"Masih berlaku dan diuji coba untuk para pegawai dahulu. Untuk masyarakat umum belum dilaksanakan," terang Isfahmi.

ADVERTISEMENT

Isfahmi menjelaskan alasan parkir berlangganan belum diterapkan bagi masyarakat luas. Penyebabnya, Dishub Kota Bima sejauh ini belum memiliki juru parkir (jukir). Kalaupun ada, Dishub Kota Bima perlu memikirkan anggaran untuk menggaji mereka.

"Kalau kami sudah ada anggaran dan mampu menggaji jukir, ke depannya parkir berlangganan ini akan kami terapkan ke masyarakat luas. Namun, untuk tahun ini baru diberlakukan untuk pegawai saja," jelas Isfahmi.

Isfahmi menambahkan, sesuai hasil uji petik, sebaran area parkir di Kota Bima sebanyak 100 lebih titik. Namun, jumlah itu bisa bertambah dan berkurang, mengingat area parkir bisa muncul dan hilang.

"Yang harus dibedakan, di area parkir yang sudah ditentukan dishub, jukir-nya mengenakan rompi dan id card khusus. Jika tidak ada, dipastikan itu jukir liar," ujar Isfahmi.

Target pendapatan dari parkir berlangganan sebanyak Rp 800 juta. Isfahmi optimistis besaran pendapatan yang ditargetkan selama satu tahun itu terealisasi, mengingat penerapannya atau uji coba baru berjalan dua bulan.

"Kalau berkaca pada tahun sebelumnya, Kami percaya Rp 800 juta yang ditargetkan dari parkir berlangganan tahun ini bisa tercapai," tegas Isfahmi.




(iws/iws)

Hide Ads