Kemenhut Alokasikan 20 Hektare Kawasan Hutan untuk SMA Garuda di NTT

Timor Tengah Selatan

Kemenhut Alokasikan 20 Hektare Kawasan Hutan untuk SMA Garuda di NTT

Simon Selly - detikBali
Senin, 13 Jan 2025 19:42 WIB
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, serta Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, saat meninjau lokasi pembangunan SMA Garuda di Soe, Timor Tengah Selatan, NTT, Senin (13/1/2025).
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, serta Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, saat meninjau lokasi pembangunan SMA Garuda di Soe, Timor Tengah Selatan, NTT, Senin (13/1/2025). (Foto: Simon Selly/detikBali)
Timor Tengah Selatan -

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengalokasikan lahan seluas 20 hektare di kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) untuk pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggulan Garuda. Sekolah ini akan dibangun di Soe, Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Yang diperlukan untuk pembangunan sekolah ini 20 hektare. Ada tiga lokasi yang kami siapkan, tinggal setelah dari sini Ibu Wamen (Stella Christie) akan menyampaikan kepada Pak Presiden (Prabowo Subianto) untuk memutuskan yang mana, kami akan melaksanakan putusan tersebut," ujar Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Soe, Senin (13/1/2025).

Antoni menjelaskan, sebagian kecil dari lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan gedung sekolah, sedangkan sisanya dimanfaatkan untuk fasilitas lainnya, termasuk lapangan, dan laboratorium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai pembantu Pak Presiden Prabowo Subianto, saya sebagai Menteri Kehutanan berkewajiban memastikan apa yang dicita-citakan untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas, terutama melalui pembangunan SMA Garuda terlaksana," katanya.

Selain itu, Antoni mengungkapkan bahwa Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, telah merencanakan pembangunan empat Sekolah Unggul Garuda di berbagai daerah. Salah satu lokasi yang diusulkan adalah Soe, NTT.

ADVERTISEMENT

"Wamen sudah menyampaikan rencananya akan dibangun empat sekolah, salah satunya di Soe ini. Kami dari pihak Kehutanan sudah meminta staf di sini untuk mengidentifikasi lahan yang bisa dipergunakan untuk SMA Garuda ini," ujarnya.

Antoni juga menekankan pentingnya menggunakan skema KHDTK untuk pembangunan sekolah tersebut.

"Skema yang baik sementara untuk pembangunan sekolah itu KHDTK. Artinya hutannya tetap terjaga, tetapi pembangunan SMA Garuda ini bisa tetap dilakukan agar lebih hijau. Untuk pembangunan tiga sekolah lainnya masih akan diputuskan bersama pihak terkait," tambahnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads