SDN Blimbingsari Resmi Ditutup, 11 Siswa Tersisa Dipindah ke Sekolah Tetangga

Jembrana

SDN Blimbingsari Resmi Ditutup, 11 Siswa Tersisa Dipindah ke Sekolah Tetangga

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Senin, 13 Jan 2025 18:43 WIB
Suasana di Desa Blimbingsari, Jembrana, Bali.
Desa Blimbingsari, Jembrana, Bali.(Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

SDN Blimbingsari, satu-satunya sekolah dasar negeri di Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, dipastikan segera tutup. Minimnya jumlah siswa menjadi alasan utama penutupan sekolah ini.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra, mengatakan Surat Keputusan (SK) penutupan sekolah hampir final.

"Tinggal menunggu revisi akhir sebelum ditandatangani bupati. Target kami, Januari 2025 ini sudah selesai, jadi tidak menunggu tahun ajaran baru. SK ditetapkan, sekolah dikosongkan," ungkap Anom saat ditemui detikBali, Senin (13/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, SDN Blimbingsari hanya memiliki 11 siswa yang tersebar di kelas III hingga VI. Tidak adanya pendaftar baru dalam dua tahun terakhir semakin memperparah kondisi sekolah. Minimnya jumlah anak-anak di desa setempat menjadi penyebab utama permasalahan ini.

"Setelah sekolah resmi ditutup, seluruh siswa akan dipindahkan ke SDN 7 Melaya. Sekolah ini dipilih karena lokasinya paling dekat dengan SDN Blimbingsari," kata Anom.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, para guru akan ditempatkan di sekolah-sekolah lain di sekitar Kecamatan Melaya, disesuaikan dengan tempat tinggal masing-masing. Bahkan, Kepala Sekolah SDN Blimbingsari akan mengisi posisi yang kosong di SDN 2 Candikusuma.

Penutupan SDN Blimbingsari akan berdampak pada masyarakat sekitar, terutama bagi para siswa dan guru. Namun, pemerintah daerah telah berupaya meminimalisir dampak negatif dengan melakukan penataan ulang siswa dan guru.

"Kami berharap dengan penataan ulang ini, proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik dan siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru," ujar Anom.

"Terkait bangunan sekolah nantinya akan dilakukan pertemuan denfan pihak desa untuk memanfaatkan bnagunan tersebut. Namun, ada satu bangunan sekolah yang kondisinya tidak layak, kemungkinan akan diratakan," imbuhnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads