Warga Diminta Waspadai Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi Laki-laki!

Round Up

Warga Diminta Waspadai Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi Laki-laki!

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 07 Nov 2024 09:56 WIB
Kerusakan akibat gempa erupsi Gunung Lewotobi, Flores Timur, NTT, Senin (4/11/2024). (Yurgo Purab/detikBali)
Kerusakan akibat erupsi Gunung Lewotobi, Flores Timur, NTT, Senin (4/11/2024). (Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih terjadi. Erupsi susulan terakhir terjadi pada Rabu (6/11) kemarin, sekitar pukul 18.57 Wita.

Gunung yang kini berstatus level IV Awas itu terpantau mengalirkan guguran lava pijar ke arah utara sejauh 1.000 meter dari pusat erupsi. Warga diminta mewaspadai banjir lahar dingin yang bisa saja terjadi karena hujan di puncak dan lereng gunung.

"Warga selalu waspada terhadap potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Rofinus Emanuel Bere, melalui siaran pers, kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan lebat mengguyur lokasi pengungsian di Desa Konga, Kecamatan Titehena. Lokasi itu merupakan satu dari tiga desa di Flores Timur yang menjadi lokasi penampungan warga terdampak erupsi.

Radius 7 Km Harus Dikosongkan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pemerintah daerah (pemda) setempat segera merelokasi warga yang tinggal di radius 7 kilometer (km) dari puncak gunung api itu. Zona merah atau bahaya itu harus segera dikosongkan.

ADVERTISEMENT

"Relokasi harus segera dilakukan. Nanti saat relokasi akan dikoordinasi secara khusus, rumahnya ada ketentuan," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melalui siaran pers, Rabu (6/11/2024).

Suharyanto memastikan masyarakat yang direlokasi tidak perlu khawatir karena tanah dan lahan yang mereka miliki dalam radius 7 km tersebut akan tetap menjadi milik mereka. Relokasi dilakukan hanya untuk mitigasi agar tak terjadi korban jiwa seperti erupsi terakhir pada 3 November tengah malam lalu.

"Lahan-lahan masyarakat ini tetap hak milik masyarakat, tapi tidak boleh ditempati," tutur Suharyanto.

Kemensos Pastikan Kebutuhan Pengungsi Terpenuhi

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono meninjau posko pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Konga, Desa Bokang Wolomatang, dan Desa Lewolaga. Ia memastikan kebutuhan pokok para pengungsi terpenuhi.

"Bapak ibu tenang di sini ya, semua kebutuhan bapak ibu akan kami penuhi," ujar Agus melalui keterangan tertulisnya, Rabu (6/11/2024).

Agus mengecek langsung dapur umum yang didirikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) di Desa Konga sejak Senin (4/11/204). Dapur umum tersebut berada di titik terdekat dari lokasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan melayani 1.219 orang setiap hari.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat terpenuhi. Dia menegaskan selama masa tanggap darurat, kebutuhan dasar para pengungsi seperti makanan, air bersih, tempat berlindung, pakaian, serta susu bayi akan diberikan tanpa terkecuali.

"Kami pastikan seluruh kebutuhan dasar para pengungsi akan kami penuhi selama masa tanggap darurat ini," ujarnya.

Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 4.436 Orang

Jumlah pengungsi letusan Gunung Lewotobi Laki-laki bertambah dari 2.472 jiwa menjadi 4.436 orang. Para pengungsi tersebut tersebar di enam kecamatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan para pengungsi saat ini tinggal di rumah-rumah warga atau fasilitas umum yang telah disiapkan sebagai tempat penampungan sementara.

"Pemda setempat bersama BPBD memastikan kondisi pengungsi tetap aman dan terjaga," tuturnya melalui keterangan tertulis, Rabu (6/11/2024).

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Minggu (3/11/2024) malam. Letusan gunung api itu mengakibatkan 9 orang tewas, 31 orang luka berat, dan 32 orang lainnya luka ringan.




(dpw/gsp)

Hide Ads