Lagi, Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Meninggal di Pengungsian

Lagi, Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Meninggal di Pengungsian

Sui Suadnyana, Yurgo Purab - detikBali
Selasa, 22 Jul 2025 22:33 WIB
Suasana duka di rumah huntara Yohanes Poleng Noba, korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, yang meninggal di pengungsian huntara Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Selasa malam (22/7/2025). (Istimewa)
Foto: Suasana duka di rumah huntara Yohanes Poleng Noba, korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, yang meninggal di pengungsian huntara Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Selasa malam (22/7/2025). (Istimewa)
Flores Timur -

Yohanes Poleng Noba, salah satu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, meninggal di pengungsian hunian sementara (huntara) di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Yohanes Poleng Noba wafat Selasa malam (22/7/2025).

Warga asli Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, itu berpulang ke Yang Maha Kuasa di usia 77 tahun. Yohanes Poleng Noba tutup usia akibat menderita sakit selama setahun.

"Ini pengungsi dari Desa Nawokote, tinggal di hunian sementara (huntara)," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Avi Manggota Hallan, kepada detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yohanes Poleng Noba bukan korban erupsi Gunung Lewotobi pertama yang meninggal di pengungsian. Sebelumnya, pengungsi lain, Yohanes Bana Tobi (88), juga meninggal dunia di posko pengungsian, Jumat (18/7/2025).

Yohanes Bana Tobi mengungsi di Lapangan Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jenazah warga Dusun Bawalatang, Desa Nawokote kemudian diantarkan ke desanya, Sabtu (19/7/2025).




(iws/iws)

Hide Ads